leader

Perjalanan Karier Agnes Monica, dari Penyanyi Cilik hingga Go Internasional

Penulis Rahma K
Jun 27, 2022
Perjalanan Karier Agnes Monica, dari Penyanyi Cilik hingga Go Internasional
ThePhrase.id – Agnes Monica atau yang juga dikenal dengan nama panggungnya, yakni Agnez Mo adalah seorang penyanyi atau diva Indonesia yang go internasional, berkarier di luar negeri sebagai penyanyi profesional.

Masyarakat Indonesia mengenal Agnes melalui lagu-lagu hitsnya seperti Tak Ada Logika (2006), Dan Tak Mungkin (2007), Matahariku (2008), Teruskanlah (2009), Karena Ku Sanggup (2010), Muda (Le O Le O) (2012), dan masih banyak lagi lagu hits lainnya.

Namun, Agnes ternyata pertama kali muncul di industri tarik suara sebagai penyanyi cilik di tahun 1994 melalui single berjudul Si Meong. Albumnya yang melambungkan namanya adalah Yess! yang dirilis pada tahun 1995 dan merupakan album duet bersama Eza Yayang.

Agnes Monica. (Foto: Instagram/agnezmo)


Agnes kembali merilis album anak-anak di tahun 1998, kali ini berjudul Bala-Bala. Album ini membuktikan eksistensi dirinya sebagai penyanyi anak-anak papan atas di tahun 1990-an. Selain itu, ia juga merilis Tralala-Trilili (1998) sebagai OST dari acara anak di stasiun TV RCTI dengan judul yang sama.

Di tahun 1999, lima tahun setelah memulai kariernya sebagai penyanyi cilik, albumnya sudah dinobatkan sebagai 'Album Anak-Anak Terbaik'. Bahkan, ia juga memperoleh penghargaan Panasonic Award sebagai presenter cilik terfavorit di tahun yang sama.

Yap, selain merilis lagu, perempuan kelahiran Juli 1986 ini juga aktif sebagai seorang presenter cilik. Ia membawakan acara di VAN Anteve, tampil di Tralala-Trilili, dan membawakana acara Diva Romeo di Trans TV.

Agnes Monica kecil. (Foto: Instagram/agnezmo)


Beranjak remaja, Agnes mulai merambah ke dunia seni peran. Ia debut pada sinetron berjudul Lupus Millenia (1999) yang merupakan sinetron komedi Indosiar. Di tahun yang sama, ia berperan di sinetron Mr. Hologram sebagai pemeran utamanya.

Sinetron lain yang ia bintangi dan membuat namanya semakin dikenal masyarakat Indonesia secara luas adalah Pernikahan Dini (2001), Amanda (2002), Cewekku Jelek (2003), Cantik (2004), Bunga Perawan (2004), Ku T'ah Jatuh Cinta (2005), Kawin Muda (2006), Jeli (2008), hingga sinetron terakhirnya, Mimo Ketemu Poscha (2012).

Ia membintangi sinetron demi sinetron dengan beranjak usianya sebagai remaja. Lambat laun, citranya sebagai artis cilik tergantikan dengan artis beranjak remaja.

Mulai menginjak usia remaja, tak hanya sinetron yang ia fokuskan, melainkan tetap juga merilis lagu dan album. Album yang menjadi transisinya dari penyanyi cilik menjadi penyanyi dewasa adalah And the Story Goes yang ia rilis pada Oktober 2003.

Agnes Monica. (Foto: Instagram/agnezmo)


Album ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia dan juga melibatkan beberapa pemusik ternama Indonesia, yakni Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw. Tak tanggung-tanggung, album ini laris dalam jumlah 35.000 sebelum albumnya bahkan rilis. Album tersebut kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.

Makin moncer, album studio selanjutnya dirilis di tahun 2005 dengan judul Whaddup A..? dengan single-single yang masih dekat dengan hati masyarakat Indonesia seperti Tak Ada Logika, Bukan Milikmu Lagi, dan Cinta di Ujung Jalan. Album ini berhasil meraih angka penjualan 450.000 keping.

Berkat kedua album pertamanya semenjak beranjak dewasa tersebut, Agnes mendapatkan sejumlah penghargaan ternama. beberapa di antaranya adalah Anugerah Musik Indonesia (2006) sebagai Artis Pop Wanita Terbaik dan Karya Produksi R&B Terbaik. Ia juga mendapatkan penghargaan Most Favorite Female pada MTV Awards Indonesia (2006) berkat lagu Tak Ada Logika.

Agnes Monica. (Foto: Instagram/agnezmo)


Ketenarannya pernah membuatnya didapuk sebagai Duta Anti Narkoba se-Asia oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East Region di tahun 2007. Karena merupakan duta internasional, Agnes juga berkeliling Asia seperti Tiongkok, India, dan Australia untuk melakukan kampanye anti narkoba.

Karier perempuan kelahiran Jakarta ini juga semakin moncer. Ia mengeluarkan beberapa album selanjutnya yang berjudul Sacredly Agnezious (2009), Agnes Is My Name (2011), dan Agnez Mo (2013) sebagai album yang berbahasa Inggris.

Sebelum merilis album berbahasa Inggris di tahun 2013, ia telah terlebih dahulu membuat jalan untuk dapat go internasional. Ini diawali dengan menjadi juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol di tahun 2010.

Ia juga menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Awards di tahun yang sama, serta berduet dengan penyanyi Meksiko bernama Christian Chavez.

Agnes Monica. (Foto: Instagram/agnezmo)


Di tahun 2011 ia juga pernah berduet dengan penyanyi senior dari Amerika Serikat bernama Michael Bolton melalui lagu Said I Loved You... But I Lied. Ia juga pernah menjadi penyanyi pembuka pada konser Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta , serta membintangi drama Taiwan berjudul The Hospital yang juga dibintangi salah satu personel F4, Jerry Yan.

Berbagai penghargaan internasional diraihnya seperti Mnet Asian Music Awards 2012 sebagai Best Asian Artist Indonesia, Shorty Awards 2013 sebagai Best Celebrity Fashion, hingga menjadi salah satu penerima penghargaan Class Music Heroes.

Agnes kemudian berhasil go internasional setelah dikontrak oleh produser asal Amerika Serikat (AS), Greg Ogan. Ia berkolaborasi dengan rapper dan penyanyi AS bernama Timbaland dengan judul Coke Bottle. Setelah itu, ia mengeluarkan single demi single bersama label internasionalnya dengan lagu berbahasa Inggris untuk pasar internasional. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic