Perjalanan Karier Najwa Shihab, dari Reporter hingga Presenter Ternama Indonesia

ThePhrase.id – Najwa Shihab adalah salah satu sosok yang namanya dikenal sebagai seorang jurnalis dan host atau presenter dari acara talk show Mata Najwa.

Ia dikenal sebagai jurnalis dan pembawa acara yang cerdas dan lugas dalam menjalani profesinya. Terutama sebagai presenter acara Mata Najwa yang mengundang narasumer yang beragam. Mulai dari mantan presiden Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, hingga berbagai politisi dan tokoh nasional.

Acara televisi ini menghadirkan tokoh-tokoh di Indonesia yang memiliki pengaruh besar. Pertama kali tayang pada tahun 2009 di stasiun televisi Metro TV hingga tahun 2017, dan kembali hadir di tahun 2018 di Trans7. Namun, sejak awal tahun 2022 ini Mata Najwa sedang 'rehat' dan tak lagi tayang di Trans7.

Tentang Najwa Shihab

Lahir di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, Najwa Shihab adalah anak kedua dari seorang cendekiawan muslim Tanah Air yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII (1998), Quraish Shihab. Ibunya bernama Fatmawati Assegaf dan keluarganya berketurunan Bugis, Arab, dan India.

Ia juga merupakan adik dari seorang pegiat pendidikan Indonesia, Najelaa Shihab. Najwa memiliki tiga orang adik kandung yang bernama Nasywa Shihab, Ahmad Shihab, dan Nahla Shihab.

Meski lahir di Makassar, Najwa memulai sekolah dasarnya di Jakarta, yakni di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah, kemudian meneruskan ke SMP Al-Ikhlas, dan ke SMAN 6 Jakarta. Saat duduk di bangku SMA, ia berkesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajaran American Field Service (AFS) ke Amerika Serikat.

Setelah lulus SMA, Najwa melanjutkan pendidikan tingkat tingginya di Universitas Indonesia (UI) pada jurusan Hukum. Ia lulus di tahun 2000 dan memulai kariernya sebagai jurnalis. Pada awalnya ia bergabung dengan RCTI, tetapi memutuskan untuk bergabung dengan Metro TV di tahun 2001.

Awal mulanya, perempuan kelahiran September 1977 ini tergabung dalam dunia jurnalistik sebagai reporter lapangan. Namanya mulai dikenal saat ia terjun langsung meliput bencana tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004.

Berkat laporannya mengenai bencana besar tersebut, di tahun 2005, satu tahun setelah liputan lapangannya di Aceh, perempuan yang akbrab dipanggil Nana ini dianugerahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Jakarta Raya. Laporannya dinilai memberikan andil yang besar untuk masyarakat Indonesia dan terhadap kepedulian dan rasa empati.

Satu tahun setelahnya, ia terpilih sebagai jurnalis terbaik Metro TV dan masuk sebagai nominasi Pembaca Berita Terbaik. Ini dikarenakan setelah menjadi reporter lapangan, Najwa diangkat menjadi seorang news anchor. Berita yang dibawakan antara lain adalah prime time, yang tayang setiap hari pada pukul 17.30-19.00.

Karier jurnalistik Najwa makin melejit berkat kepiawaiannya dalam menyampaikan berita. Ia tak henti dinominasikan pada berbagai penghargaan, seperti Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards (2007), Best Current Affairs/Talkshow Presenter Asian Television Awards (2007), dan lain-lain.

Di tahun 2008 Najwa melanjutkan studi magisternya di Melbourne Law School dan mendapatkan gelar LL.M. atau magister hukum. Ia terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards dan mendalami hukum media.

Hingga hari ini Najwa Shihab masih aktif sebagai jurnalis dan juga saat ini sebagai founder dari Narasi. Narasi atau dikenal juga sebagai Narasi TV adalah sebuah media yang berdiri di bawah PT Narasi Media Pracaya dan didirikan oleh Najwa Shihab pada tahun 2018.

Perusahaan ini memproduksi berbagai acara seperti Mata Najwa, dan berbagai konten lainnya yang berfokus pada konten digital dan menyasar generasi muda. Selain itu, Narasi juga menyambaikan berbagai berita terkini yang dikemas mengikuti perkembangan zaman. [rk]