leader

Perjalanan Karier Prabowo Subianto: dari Militer, Bisnis, hingga Politik

Penulis Rahma K
Sep 30, 2022
Perjalanan Karier Prabowo Subianto: dari Militer, Bisnis, hingga Politik
ThePhrase.idPrabowo Subianto Djojohadikusumo adalah Menteri Pertahanan ke-26 Indonesia yang menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024. Ia juga merangkap sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Lebih dikenal hanya dengan nama Prabowo Subianto, ia lahir di Jakarta pada  17 Oktober 1951 dari pasangan Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang ahli ekonomi dan Dora Marie Sigar. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Karier militer


Sebelum menjabat dan terjun ke dunia politik, Prabowo merupakan sosok yang santer diperbincangkan di dunia militer. Pasalnya, ia merupakan seorang perwira tinggi militer Indonesia. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Jenderal pada Angkatan Darat sebelum akhirnya diberhentikan sebagai perwira.

Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/Prabowo)


Prabowo mulai berkarier di militer pada tahun 1974, setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Ia  mengawalinya di Angkatan Darat sebagai Letnan Dua. Minatnya pada dunia militer dipegaruhi oleh sang paman, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.

Prabowo banyak menghabiskan masa mudanya di luar negeri. Ia menyelesaikan studi menengahnya di Victorian Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris.

Keluarganya menghabiskan beberapa masa di luar negeri karena keterlibatan ayah Prabowo menentang pemerintah Presiden Soekarno dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatera Barat. Ketika Soekarno turun dan Soeharto naik, keluarga Prabowo kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke AKABRI Magelang.

Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/Prabowo)


Karier militernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulanan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983. Di tahun 1995, ia diangkat sebagai komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal, hingga pangkat terakhirnya adalah Letnan Jenderal.

Beralih ke bisnis


Setelah meninggalkan kariernya di dunia militer, Prabowo memilih untuk menjajaki dunia bisnis. Dalam berbisnis, ia memiliki pengalaman memimpin 27 perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri.

Industri yang digelutinya juga beragam. Mulai dari produksi minyak kelapa sawit sebagai CEO PT Tidar Kerinci Agung, industri migas, pertambangan, pertanian, dan kehutanan di PT Nusantara Energi, hingga bidang perikanan melalui PT Jaladri Nusantara.

Keduapuluh tujuh perusahaan yang ia kuasai tersebut berada di bawah Nusantara Group yang ia miliki. Pada awalnya, Prabowo membeli perusahaan Kiani Kertas. Kemudian mengganti namanya menjadi Kertas Nusantara dan membawahi perusahaan di berbagai bidang tersebut.

Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/Prabowo)

Terjun ke politik


Di tahun 2009, Prabowo berhasil maju menjadi cawapres bersama Megawati Soekarnoputri sebagai capresnya. Saat mencalonkan diri tersebut, ia menjadi cawapres terkaya dengan kekayaan triliunan rupiah.

Meski tahun 2009 menjadi tahun pertamanya berhasil naik sebagai calon wakil presiden, ia pertama kali terjun di dunia politik ketika bergabung dengan Partai Golkar di tahun 2004. Bahkan, di tahun yang sama namanya sempat masuk dalam bursa capres Golkar namun kalah dari Wiranto.

Pada tahun 2008, bersama adiknya, Hashim Djojohadikusumo, mantan aktivis mahasiswa, Fadli Zon dan mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan, Muchdi Purwoprapandjono, serta sederet nama lainnya, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya atau yang dikenal dengan nama Partai Gerindra.

Prabowo Subianto. (Foto: Instagram/Prabowo)


Setelah gagal di tahun 2009, Prabowo kemudian kembali mencalonkan diri kali ini sebagai calon presiden pada Partai Gerindra di tahun 2014 dengan cawapres Hatta Rajasa. Belum berhasil menang, di pilpres selanjutnya (2019) Prabowo kembali mencalonkan diri dengan wakil Sandiaga Uno.

Sayangnya, Prabowo kembali gagal dan Joko Widodo lah yang mendapatkan suara terbanyak dua kali berturut-turut.

Namun, di tahun yang sama, yakni 2019, Presiden Jokowi mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju. Ia dipilih oleh Jokowi sebagai Menteri Pertahanan dikarenakan memiliki pengalaman pada bidang tersebut.

Prabowo Subianto (kanan) dan Jokowi (kiri). (Foto: Instagram/Prabowo)


Riwayat jabatannya dalam berbagai bidang  yang digeluti adalah sebagai berikut:

  • Komandan Peleton Grup Komando-1 Kopassandha (1976)

  • Komandan Kompi Komando Grup-1 Kopassandha (1977)

  • Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)

  • Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad (1985-1987)

  • Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)

  • Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)

  • Komandan Grup-3/pusat pelatihan pasukan khusus (1993-1995

  • Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)

  • Panglima Komando Pasukan Khusus (1995-1996

  • Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)

  • Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1998)

  • Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (1998)

  • Ketua HKTI (2004-2009)

  • Ketua HKTI (2010-2015)

  • Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) (2001-2011)

  • Komisaris Perusahaan Minyak dan Gas di Kazakhstan

  • Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung

  • Presiden dan CEO PT Nusantara Energy

  • Presiden dan CEO PT Jaladri Nusantara

  • Dewan Penasehat Organisasi Kosgoro

  • Ketua Universitas Kebangsaan

  • Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)

  • Ketua Koperasi Garuda Yaksa


[rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic