trending

Permohonan Federasi Senam Israel Ditolak CAS, 6 Atlet Gagal Tampil di Kejuaraan Dunia Senam di Indonesia

Penulis Rahma K
Oct 15, 2025
Atlet senam Israel. (Foto: Instagram/israelgymfed)
Atlet senam Israel. (Foto: Instagram/israelgymfed)

ThePhrase.idCourt of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga mengumumkan penolakan terhadap permohonan langkah sementara (provisional measures) yang diajukan oleh Federasi Senam Israel (IGF).

"Permohonan tindakan sementara yang mendesak telah dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Arbitrase Banding CAS. Kedua permohonan (Israel) tersebut telah ditolak," demikian diumumkan oleh CAS pada laman resminya, dikutip dari Antara, Rabu (15/10).

Diketahui, IGF mengajukan dua kali banding setelah visa enam atlet Israel ditolak oleh pemerintah Indonesia untuk mengikuti World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025.

Banding pertama yang diajukan pada 10 Oktober 2025 dilayangkan kepada Federasi Senam Internasional (FIG) dengan permintaan agar FIG membatalkan penolakan visa yang diputuskan oleh Indonesia. Sedangkan banding kedua pada 13 Oktober 2025 dilakukan bersama enam atlet yang lolos kejuaraan dunia tersebut.

Adapun enam atlet yang gagal bertanding tersebut adalah Artem Dolgopyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay. Artem Dolgopyat sendiri adalah atlet senam meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam bandingnya, selain meminta agar partisipasi keenam atlet tersebut dapat berkompetisi, IGF meminta FIG untuk mengambil langkah yang menjamin partisipasi atlet-atletnya seperti alternatif memindahkan atau membatalkan kejuaraan tersebut. IGF juga mengatakan tak adanya keputusan dari FIG merupakan bentuk penolakan terhadap keadilan dan menciptakan diskriminasi terhadap asosiasi anggota.

Namun, FIG menegaskan pihaknya tak memiliki wewenang dalam penerbitan visa masuk ke Indonesia. Maka, penolakan visa yang dilakukan pemerintah Indonesia berada di luar tanggung jawab dan kewenangan organisasi tersebut.

Permintaan langkah sementara ini dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Bandung CAS. Tetapi, pada akhirnya, kedua permohonan IGF tersebut ditolak.

Diketahui, penolakan visa atlet Israel ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang mengecam tindakan kekerasan Israel terhadap Palestina. Pemerintah Indonesia juga menegaskan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama negara tersebut belum mengakui kemerdekaan Palestina. [rk]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic