politics

PKB, Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Tersirat Sinyal Majukan Gus Imin?

Penulis Rangga Bijak Aditya
Jan 19, 2023
PKB, Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Tersirat Sinyal Majukan Gus Imin?

ThePhrase.id - Partai Kebangkitan Bangsa menggelar Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta pada hari Jumat (13/1) lalu. Dalam acara tersebut tersirat sinyal dukungan kepada Muhaimin Iskandar (Gus Imin) untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.

PKB saat selenggarakan Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta, 13-14 Januari 2023. (Sumber: Instagram.com/dpp pkb)   
Jazilul Fawaid, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa menyebut bahwa Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI memberikan sinyal dukungan kepada Gus Imin pada saat membuka acara ijtima ulama tersebut. “Sudah menjadi sinyal buat kami, kehadiran Kiai Ma’ruf di forum ijtima ulama, termasuk statement bahwa ini saatnya yang muda, sudah cukup untuk menyimpulkan itu dukungan untuk Gus Muhaimin,” ucap Jazilul, seperti dikutip Antara, Sabtu (14/1).
Jazilul Fawaid, wakil Ketua Umum DPP PKB. (Sumber: Instagram.com/jazilulfawaid_real)
Hal senada disampaikan oleh Maman Imanulhaq, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, yang menyatakan bahwa meskipun tidak disampaikan secara terbuka, terdapat dukungan kepada Gus Muhaimin. “Ini bagian dari anak muda, bagian Gus Muhaimin dan bagi para Kiai itu merupakan dukungan, meskipun tidak secara terbuka,” ucap Maman.
Maman Imanulhaq (tengah), Wakil Sekretaris Dewan Syukro PKB. (Sumber: Instagram.com/mamanimanulhaq)
Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara memandatkan Muhaimin Iskandar untuk memenangkan PKB pada Pemilu 2024 mendatang. “Memberikan mandat penuh kepada Gus Muhaimin dalam menentukan arah dan kebijakan PKB, terutama dengan target 100 kursi di DPR RI,” jelas Maman.

Visi dan Misi PKB

Anggota PKB. (Sumber: Instagram.com/dpp pkb)
PKB memiliki tiga (3) visi yaitu:

  1. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
  2. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual;
  3. Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah.

Adapula misi-misinya ialah:

  1. Bidang Ekonomi: menegakkan dan mengembangkan kehidupan ekonomi kerakyatan yang adil dan demokratis;
  2. Bidang Hukum: berusaha menegakkan dan mengembangkan negara hukum yang beradab, mampu mengayomi seluruh rakyat, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, dan berkeadilan sosial;
  3. Bidang Sosial Budaya: berusaha membangun budaya yang maju dan modern dengan tetap memelihara jatidiri bangsa yang baik demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa;
  4. Bidang Pendidikan: berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mandiri, terampil, profesional dan kritis terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, mengusahakan terwujudnya sistem pendidikan nasional yang berorientasi kerakyatan, murah dan berkesinambungan;
  5. Bidang Pertahanan: membangun kesadaran setiap warga negara terhadap kewajiban untuk turut serta dalam usaha pertahanan negara; mendorong terwujudnya swabela masyarakat terhadap perlakuan-perlakuan yang menimbulkan rasa tidak aman, baik yang datang dari pribadi-pribadi maupun institusi tertentu dalam masyarakat.

Sejarah PKB

Logo PKB. (Sumber: Facebook.com/DPP PKB)
PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) merupakan partai politik yang berdiri dan dideklarasikan pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998, setelah lengsernya Soeharto dari kursi Presiden Indonesia. Dilansir dari laman resmi PKB, hal yang menginisiasi lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa ialah karena rasa khawatir Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal kelompok-kelompok NU yang ingin mendirikan partai politik NU. Sedangkan Gus Dur tidak ingin mengaitkan agama dengan politik partai. Akhirnya partai berbasis ahlussunah wal jamaah ini didirikan oleh sejumlah Kiai dari Nahdlatul Ulama (NU), di antaranya Gus Dur, Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Mustofa Bisri, dan A. Muhith Muzadi.

Perjalanan PKB di Pemilu Indonesia

PKB ikut dalam Pemilu pertama kali pada tahun 1999. Pada tahun tersebut PKB meraih suara sebanyak 12,61% dan mendapatkan 51 kursi di DPR. Selain itu, pada tahun tersebut Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI melalui proses pemungutan suara pada sidang MPR. Pada Pemilu tahun 2004, perolehan suara PKB sebesar 10,61%, dan mendapatkan 52 kursi di DPR. Lalu pada Pemilu 2009, suara yang diperoleh PKB mengalami penurunan yaitu 4,95% dan mendapatkan 28 kursi DPR. Perolehan suara PKB kembali meningkat pada Pemilu 2014, dengan pencapaian 9,04% dan mendapatkan 47 kursi di DPR. Pada Pemilu 2019 perolehan suara PKB meningkat lagi dengan capaian 9,69% suara dan mendapatkan 58 kursi di DPR. Dengan total suara yang diperoleh pada Pemilu 2019, PKB belum dapat mengusung capres dan cawapres sendiri untuk Pemilu 2024 mendatang karena tidak mencukupi ambang batas (presidential threshold). PKB perlu berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung calon yang akan didukung. Susunan Pengurus dan Sekretariat Pusat PKB

Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB. (Sumber: Instagram.com/dpp_pkb)
Melansir dari laman Info Pemilu, berikut ini merupakan susunan pusat PKB: Ketua Umum              : DR. H. Abd. Muhaimin Iskandar, M.Si. Sekretaris Jenderal      : Muh. Hassanudin Wahid Bendahara                   : Ir. Nuryasin Sekretariat Pusat PKB : Alamat : Jl. Raden Saleh No. 9 Jakarta Pusat 10430 Telp     : (021) 3145328 PKB juga memiliki media sosial, yakni: Instagram: @dpp_pkb Twitter: @DPP_PKB Facebook: DPP PKB Tiktok: @dpp_pkb Serta laman web resminya yaitu https://pkb.id/ (Rangga)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic