Polda Papua Siapkan 6.000 Personel untuk Amankan PON XX 2021

ThePhrase.id - Pengamanan pelaksanaan PON Papua 2021 bakal maksimal. Ini setelah Polda Papua mengkonfirmasikan pengerahan jumlah personel untuk keamanan.

Kapolda Papua Brigjen Pol. Mathius D. Fakhiri mengatakan ribuan personel Polda wilayah kerjanya, sudah disiapkan untuk menjamin keamanan. PON Papua akan dibuka pada 2 Oktober 2021.

Namun sudah ada beberapa cabor yang mulai bertanding pada 22 September 2021. Softball dan futsal termasuk cabor yang memainkan pertandingan lebih dulu.

"Secara khusus Polda Papua telah menyiagakan 6.000 personel. Itu belum termasuk Brimob nusantara, bantuan dari berbagai daerah," kata Kapolda jenderal bintang satu tersebut.

Terkait penempatan pasukan, Kapolda Mathius mengungkapkan disebar ke empat klaster penyelenggara, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Kabupaten Merauke.

Namun belum diketahui berapa jumlah penampatan personel per klaster. Semua masih dihitung dengan tingkat kebutuhan pengamanan, sekaligus pemetaan daerah rawan.

Pembayaran Masyarakat Adat

Terkait tuntutan pembayaran dari masyarakat adat atas didirikannya berbagai venue buat PON Papua, Kapolda menjelaskan semua itu akan diselesaikan. Pemangku kepentingan pesta olahraga nasional ini tidak abai.

"Kalau soal venue PON yang masih bermasalah dengan masyarakat adat, nanti diselesaikan pembayarannya setelah PON selesai," kata Kapolda Mathius.

Masyarakat adat adalah sekelompok orang yang memiliki jejak sejarah dengan masyarakat sebelum masa invasi dan penjajahan, yang berkembang di daerah mereka, menganggap diri mereka beda dengan komunitas lain.

TNI dan Polri Soal Vaksinasi Warga

Sudah diputuskan sejak beberapa bulan lalu, bahwa warga yang tinggal di sekitar venue PON Papua 2021, tidak ada toleransi semua harus menjalani vaksinasi anti Covid-19.

Berkaitan dengan itu TNI dan Polri terus bahu membahu mengejar target vaksinasi. Dua institusi ini sebagai garda terdepan, agar masyarakat bisa menerima vaksin dengan baik.

"Di Jayapura dosis pertama sudah mendekati 47 persen, dosis kedua di atas 20 persen. Target akhir September semua sudah vaksin dosis satu dan dua," kata Marsekal Hadi Tjahjanto, Panglima TNI, seperti dikutip dari Kabar TNI.

Sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan vaksinasi ini penting. Apalagi ada rencana beberapa cabor digelar dengan kehadiran penonton.

"Sampaikan kepada keluarga, jangan ragu vaksin. Semoga PON lancar dan kita bisa menonton. Karena syarat menonton juga harus sudah vaksin," tutur Kapolri. (Rahma)