leader

Prestasi Tanpa Batas! Ini Kisah Inspiratif Bryant Andhika Prayoga Menembus Panggung Akademik Dunia

Penulis Rahma K
Sep 22, 2025
Bryant Andhika Prayoga. (Foto: Instagram/bryantandhikaa)
Bryant Andhika Prayoga. (Foto: Instagram/bryantandhikaa)

ThePhrase.id – Kisah sukses seseorang dapat dimulai dari berbagai latar belakang dan kejadian. Ada yang berawal dari kesederhanaan, seperti doa seorang ibu yang rela melepas perhiasan agar anaknya bisa terus sekolah. Dari latar itu, Bryant Andhika Prayoga menapaki jalan panjang yang akhirnya mengantarkannya ke panggung dunia.

Wisudawan S1 Kimia Universitas Diponegoro (Undip) ini menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 9 bulan 29 hari dengan predikat Summa Cum Laude (IPK 3,90). Tetapi, angka di transkrip hanyalah bagian kecil dari perjalanan. Lebih dari itu, Bryant membawa pulang keberanian bermimpi besar yang ditempa lewat malam-malam panjang di laboratorium sederhana.

Setelah lulus, ia mantap memilih jalur peneliti. Bryant aktif sebagai Research Assistant di bidang bioelektrokimia di Undip dan sempat mendapat kesempatan langka menjadi Visiting Researcher di Research School of Chemistry, The Australian National University (ANU), Canberra. 

Di sana, ia belajar langsung dari Prof. Zongyou Yin, seorang ilmuwan dunia yang pernah berkarier di Harvard dan MIT. Dari sosok itulah ia memahami bahwa penelitian bukan sekadar data, melainkan latihan kesabaran dan ketekunan.

Prestasi Tanpa Batas  Ini Kisah Inspiratif Bryant Andhika Prayoga Menembus Panggung Akademik Dunia
Bryant Andhika Prayoga, pemenang Juara 3 Mawapres Sarjana pada ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Nasional 2024. (Foto: undip.ac.id)

Langkahnya kini memasuki fase baru dengan mendaftar program Master/PhD. Daftar kampus yang meliriknya sungguh prestisius: University of Oxford, Stanford University, Imperial College London, University of Vienna, University of Groningen, University of New South Wales, Australian National University, University of Technology Sydney, hingga University of Twente. Bagi Bryant, daftar ini bukan soal gengsi, melainkan bukti bahwa karya dari Semarang bisa terdengar hingga pusat-pusat sains global.

Sejak masa kuliah S1, Bryant memang telah menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil masuk Top 4 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Jawa Tengah 2024, lalu melangkah sebagai finalis Pilmapres Nasional. Dari ajang itu, ia akhirnya meraih Juara 3 Pilmapres Program Sarjana tingkat nasional.

Selain aktif di laboratorium, Bryant juga menekuni dunia karate dan sukses menorehkan medali. Kombinasi antara riset dan olahraga ini membuatnya dikenal sebagai mahasiswa dengan prestasi akademik sekaligus non-akademik.

Prestasi Tanpa Batas  Ini Kisah Inspiratif Bryant Andhika Prayoga Menembus Panggung Akademik Dunia
Prestasi Bryant Andhika Prayoga di bidang olahraga karate. (Foto: undip.ac.id)

Di level internasional, ia menyabet Gold Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia, penghargaan riset dari Universiti Malaysia Sabah, serta Future Research Talent Award 2024 dari ANU, program eksklusif yang hanya diberikan pada segelintir mahasiswa Indonesia.

Tak berhenti di situ, Bryant juga tampil sebagai Main Speaker TEDx Undip 2025, membagikan kisah riset dan mimpi globalnya. Ia berhasil meraih sponsorship riset senilai lebih dari Rp400 juta, sekaligus berkesempatan menjejakkan kaki di 13 negara di Asia, Australia, hingga Eropa.

Di balik segala keberhasilannya, Bryant selalu kembali pada nilai yang ia pegang teguh: menjaga integritas, menolak jalan pintas, dan memastikan setiap pencapaian pribadi membawa manfaat bagi orang lain.

Prestasi Tanpa Batas  Ini Kisah Inspiratif Bryant Andhika Prayoga Menembus Panggung Akademik Dunia
Bryant Andhika Prayoga sebagai pembicara di TEDx Undip 2025. (Foto: Instagram/bryantandhikaa)

Saat berbicara di TEDx, ia menekankan bahwa panggung itu bukan semata untuk dirinya, melainkan ruang untuk menyalakan keberanian mahasiswa lain agar berani bermimpi lebih jauh.

“Jangan hanya pandai mencatat materi kuliah, tetapi beranilah mencatat sejarah,” pesannya. Ia mengajak generasi muda untuk berpegang pada integritas, memberi manfaat bagi sekitar, dan siap bersaing di kancah global. Menurutnya, kelas hanyalah titik awal, bukan akhir. Dunia menunggu untuk dijelajahi, dan setiap langkah keluar selalu membawa nama lebih besar daripada sekadar diri sendiri.

Kisah Bryant menjadi pengingat bahwa keterbatasan bukan halangan untuk menembus dunia dan tekad, kerja keras, serta keberanian, dapat membukakan jalan untuk menjelajahi dunia. [rk]

Artikel Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic