ThePhrase.id – Kabar munculnya maskapai baru bernama Indonesia Airlines yang akan meramaikan industri penerbangan Tanah Air menarik perhatian publik. Begitu juga sosok yang menghadirkan merek baru ini ke Indonesia, yaitu Iskandar.
Iskandar adalah seorang pengusaha asal Bireuen, Aceh. Ia merupakan CEO dari Calypte Holding Pte Ltd, perusahaan yang menaungi PT Indonesia Airlines Group. Perusahaan ini berbasis di Singapura dan bergerak pada multi-sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian, hingga penerbangan.
Sementara itu, PT Indonesia Airlines Group sendiri merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang fokusnya diarahkan pada rute internasional dan tidak melayani rute penerbangan domestik. Maskapai ini juga dikemas sebagai penerbangan komersial kelas premium.
Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pada tahap awalnya, maskapai ini akan mengoperasikan 20 armada yang terbagi menjadi 10 unit pesawat berbadan kecil dan 10 unit pesawat berbadan lebar.
Lahir di Bireuen, Aceh pada 7 April 1983, Iskandar merupakan Chief Executive Officer (CEO) dan Executive Chairman dari Calypte Holding Pte. Ltd. Ia juga merupakan pendiri dari perusahaan multi-sektor tersebut. Keahliannya dalam berbagai sektor ini ia dapatkan dari pengalamannya yang beragam.
Iskandar menempuh pendidikan tingginya di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Lalu, ia memulai kariernya dengan bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias lalu di PLN Nias, Sumatra Utara pada bagian monitoring dan pemantauan proyek dari tahun 2006 hingga 2009.
Setelah itu, Iskandar hijrah ke sektor keuangan dengan bekerja di bank swasta CIMB Niaga Banda Aceh selama satu tahun. Masih di bidang yang sama, ia kemudian dipercaya menjadi Manajer Cabang Bank Danamon Indonesia di Banda Aceh dan Manajer Perbankan Pilihan di Permata Bank.
Usai mencicipi dunia perbankan, ia beralih ke ke bidang asuransi melalui Sequis Life lalu merintis usahanya sendiri dari kiprahnya di multi-sektor. Pada tahun 2017, ia mendirikan bisnis di bidang kelistrikan dan bidang energi.
Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda, bisnis yang dirintisnya tersebut mengalami tantangan. Tak menyerah, Iskandar lalu melihat peluang kerja sama dengan investor dari Singapura di bidang energi terbarukan. Ini kemudian membawanya pada mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd. pada tahun 2022 yang terus berkembang hingga saat ini. [rk]