lifestyleCoffee

Proses Degassing dan Oksidasi pada Kopi, Apa Itu?

Penulis Firda Ayu
Aug 12, 2024
(Foto: Janko Ferlič on Unsplash)
(Foto: Janko Ferlič on Unsplash)

ThePhrase.id - Tak sedikit istilah dalam dunia kopi yang mungkin kurang familiar bagi kita yang hanya menikmati kopi tanpa memahami prosesnya. Namun, bagi para pecinta kopi sejati yang penasaran akan beberapa proses ini, ada satu proses penting untuk menyeduh secangkir kopi sempurna yang menarik untuk dibahas yaitu, degassing.

Yuk kenalan lebih jauh tentang proses degassing hingga oksidasi pada kopi.

Apa Itu Degassing?

Coffeeaffection menjelaskan bahwa degassing pada kopi merupakan proses pelepasan gas-gas dari biji kopi yang telah disangrai. Gas utama yang dilepaskan adalah karbon dioksida (CO2). Gas ini terbentuk selama proses sangrai dan sebagian besar terperangkap di dalam biji kopi setelah proses sangrai selesai.

Setelah biji kopi disangrai, gas-gas ini secara alami akan dilepaskan selama beberapa hari pertama. Awalnya, gas ini menghilang lebih cepat dengan laju yang menurun secara signifikan seiring waktu. Burman Coffee memperkirakan 40% karbon dioksida dilepaskan dalam 24 jam pertama setelah disangrai dan terus keluar hingga sekitar beberapa minggu.

Proses degassing sangat penting karena gas karbon dioksida yang tersisa di dalam biji kopi dapat memengaruhi rasa kopi. Jika kopi tidak didegassing dengan baik sebelum digiling, gas ini akan terlepas saat proses penyeduhan sehingga membuat rasa kopi kurang optimal.

Hal ini karena gas CO2 yang tersisa pada kopi yang belum terdegassing sempurna dapat menghalangi ekstraksi air panas terhadap aroma dan kroma kopi sehingga menghasilkan rasa kopi yang asam dan kurang menyenangkan.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk proses degassing dalam kopi bervariasi tergantung pada biji kopi dan metode sangrai. Umumnya, biji kopi akan mencapai tingkat kesegaran terbaiknya antara 3 hingga 14 hari setelah proses sangrai. 

Untuk espresso, biasanya membutuhkan waktu degassing antara 1-2 minggu, sedangkan untuk metode seduh lainnya seperti pour over atau French press memerlukan waktu yang lebih singkat sekitar 2-7 hari.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Degassing

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi proses optimal degassing, termasuk tingkat sangrai, metode pemrosesan, ukuran biji, dan metode penyeduhan yang direncanakan. Sebagai contoh, biji kopi yang diproses secara alami atau dry process cenderung memerlukan waktu degassing lebih lama dibandingkan dengan biji yang diproses secara basah atau washed process.

Baca juga: Level Roasting Kopi, Proses yang Memengaruhi Cita Rasa Kopi

Tingkat sangrai atau level roasting pada kopi juga berpengaruh. Biji kopi yang disangrai lebih gelap atau dark roast umumnya mengandung lebih banyak karbon dioksida sisa dan membutuhkan waktu degassing yang berbeda dibandingkan dengan biji kopi dengan pemanggangan lebih terang (light roast).

Oksidasi dan Pengaruhnya pada Kopi

Saat gas karbon dioksida dilepaskan, ia digantikan oleh oksigen melalui proses yang disebut oksidasi. Oksidasi inilah yang pada akhirnya membuat kopi menjadi basi seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara proses degassing dengan proses oksidasi untuk memastikan kopi tetap segar dan enak .

Baca juga: Cara Menyimpan Kopi Agar Rasanya Tetap Terjaga

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah menyimpan biji kopi dengan benar agar proses degassing berjalan dengan baik sambil mencegah oksidasi. Wadah penyimpanan yang ideal adalah yang memiliki katup degassing satu arah, yang memungkinkan karbon dioksida keluar tanpa membiarkan oksigen masuk. Wadah ini juga harus melindungi biji kopi dari cahaya, kelembaban, dan hama.

Proses degassing dan oksidasi adalah bagian penting dari menikmati secangkir kopi dengan rasa dan aroma yang sempurna. Mengenal dua proses ini dapat membuat pengalaman meminum kopi menjadi lebih memuaskan dengan mengetahui cerita di balik rasa dan aroma setiap cangkir kopi yang unik. [fa]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic