ThePhrase.id – Olahraga telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari banyak orang. Namun, ketika bulan Ramadan tiba, tak sedikit yang menghentikan kegiatan olahraga karena dirasa mustahil untuk dilakukan karena setelahnya tak dapat mengonsumsi minuman.
Bahkan, sebagian orang juga merasa setelah berolahraga tubuh menjadi lemas dan membutuhkan cairan. Hal ini kemudian membuat orang-orang rentan untuk membatalkan puasa. Selain itu, banyak juga yang beranggapan berpuasa membuat tubuh kekurangan energi untuk berolahraga. Sehingga, jadwal olahraga rutin dikorbankan di bulan puasa.
Meskipun memang tak mudah, berolahraga di bulan Ramadan ketika berpuasa tetap bisa dilakukan. Tetapi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berolahraga saat puasa tidak membuat tubuh jadi lemas.
Jika kamu tetap ingin berolahraga saat berpuasa, yuk simak beberapa tipsnya!
Hal yang penting untuk diperhatikan saat berolahraga ketika puasa adalah jenis olahraga. Jika kamu adalah orang yang senang olahraga yang berat atau berintensitas tinggi, maka ada baiknya untuk meninggalkannya terlebih dahulu dan memilih olahraga ringan di bulan puasa. Ini dikarenakan tubuh tak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang menghasilkan energi, sehingga tak dapat melakukan aktivitas yang berat.
Namun, agar tetap aktif dan produktif secara jasmani, kamu bisa berolahraga dengan jenis yang ringan seperti yoga, berjalan kaki, jogging, bersepeda, dan berenang santai. Hindari olahraga seperti HIIT atau olahraga lain yang berat.
Selain jenis olahraga, hal yang perlu diperhatikan adalah waktu melakukan olahraga. Di luar setelah berbuka puasa, kamu dapat melakukan olahraga pada dua waktu yang lain, yaitu menjelang berbuka seperti 30-60 menit sebelum adzan maghrib karena setelahnya tubuh bisa mendapatkan asupan energi.
Tak hanya itu, kamu juga bisa berolahraga sebelum sahur. Dilansir dari laman resmi Rumah Sakit Siloam, berolahraga bisa dilakukan setengah jam sebelum sahur. Tetapi, iringi dengan asupan cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Setelahnya, kamu juga dapat mendapatkan asupan energi dari sahur.
Tips yang tak kalah penting untuk dilakukan dalam berolahraga saat berpuasa adalah memenuhi dan menjaga asupan nutrisi. Tak sedikit orang yang melewatkan waktu sahur karena tidak bangun atau bahkan hanya makan takjil saat berbuka dan tak makan makanan berat karena sudah kenyang.
Tetapi, ketika ingin berolahraga, penting untuk tetap menjaga asupan makanan gizi yang seimbang saat sahur dan berbuka. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi karbohidrat, protein, vitamin dari sayur dan buah, lemak, dan mineral.
Karena harus bangun lebih pagi dan tidur lebih larut untuk beribadah, sering kali kebutuhan tidur tak tercukupi di bulan puasa. Tetapi, jika kamu ingin tetap berolahraga, jangan abaikan untuk memenuhi kebutuhan tidur harian.
Normalnya, orang dewasa membutuhkan 7-9 jam waktu tidur. Jika ini tak tercukupi, maka kinerja tubuh dapat menurun dan membuat tubuh menjadi lebih mudah lelah. Selain itu, untuk menambah kebutuhan tidur dan mempertahankan kondisi tubuh, kamu bisa melakukan tidur siang selama 20-30 menit.
Setelah mengetahui empat tips di atas, penting juga untuk menyesuaikannya dengan kondisi tubuh. Kenali kondisi tubuh, apakah sedang fit atau tidak, apakah bisa berolahraga ketika berpuasa, apakah mendapatkan asupan nutrisi cukup untuk berolahraga, dan lain-lain. Penting untuk mengetahui ini karena jangan sampai memaksakan diri untuk tetap berolahraga jika tubuh tidak kuat. [rk]