ThePhrase.id – Jika sebelumnya nama Damson Idris tak familier di telinga bagi banyak orang, kini sosoknya dikenal oleh dunia. Damson Idris saat ini tengah naik daun dan viral setelah membintangi film F1: The Movie (2025).
Film yang tayang pada 27 Juni 2025 ini dibintangi oleh Damson Idris dan aktor kenamaan Hollywood, Brad Pitt sebagai sang pemeran utama. Sutradara yang menggarap film ini juga merupakan sutrada populer yang menggarap film Tron: Legacy (2010) dan Top Gun: Maverick (2022), yakni Joseph Kosinski.
Karena itu, tak ayal jika sosok Damson Idris turut melambung berkat kombinasi nama-nama besar di atas dan juga tema yang diangkat, yaitu Formula One atau F1. Ia berperan sebagai pemeran utama yang bernama Joshua Pearce.
Karakter yang diperankannya ini adalah seorang pembalap F1 muda untuk APXGP. Kepribadiannya yang digambarkan sebagai penuh ego dan haus validasi membuat Joshua terus bentrok dengan karakter yang diperankan Brad Pitt, yakni Sonny Hayes, seorang mantan pembalap F1 yang kembali ke lintasan dan bergabung dengan tim Joshua.
Meski bermain di samping mega star seperti Brad Pitt dan juga nama-nama besar lainnya seperti Kerry Condon dan Javier Bardem, Damson Idris tak kalah bersinar. Kemampuan aktingnya justru mendapatkan pujian besar dari penonton di seluruh dunia. Aktingnya yang memukau dalam film F1 ini bahkan disebut sebagai jalur cepat menuju Hollywood oleh media besar seperti Associated Press (AP).
Kendati demikian, pemilik nama lengkap Adamson Alade-Bo Idris ini justru menganggap dirinya sebagai seorang aktor muda yang tak dikenali siapa pun. Namun, ini bukan berarti ia meremehkan skill dan kecintaan pada seni peran yang dimilikinya.
Dilansir dari wawancaranya dengan AP, Damson mengatakan, ketika membaca script film F1 ini, ia merasa film tersebut adalah miliknya. Kepercayaan pada kemampuannya menghidupkan karakter Joshua Pearce juga membuatnya beranggapan tak ada yang bisa memainkan peran tersebut seperti dirinya.
"Saya berkata pada diri sendiri, 'wah, tidak ada yang bisa memainkan peran ini seperti saya.' Saya ingat menulis surat kepada Kosinski (sutradara film F1) dan mengatakan itu padanya. Ketika kami akhirnya masuk ke mobil untuk pertama kalinya, saya langsung terpikat. Saya berkata 'yap, film ini milik saya, bukan milik orang lain dan saya tidak sabar untuk memberikan terbaik,' dan itulah yang saya lakukan," bebernya.
Untuk dapat memberikan penampilan seperti yang kini dapat ditonton di film F1, Damson terlebih dulu harus melakukan berbagai persiapan. Salah satunya adalah belajar mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, yakni 289 km/jam, seperti mobil F1 sesungguhnya.
Dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk berlatih di balik kemudi yang diawasi oleh para ahli, serta latihan fisik untuk beradaptasi dengan gaya gravitasi yang dirasakan di dalam mobil. Pasalnya, setiap scene yang mempertontonkan Damson di dalam mobil, merupakan scene nyata yang dikemudikan oleh sang aktor.
Kemampuan perannya yang mulai dilirik dunia ini tak didapatkan Damson begitu saja. Ia menekuni bidang akting sejak duduk di bangku kuliah pada Brunel University London. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di Identity School of Acting.
Saat masih bersekolah, ia bertemu dengan aktris Cathy Tyson yang mendorongnya untuk mengikuti audisi untuk sebuah pertunjukan teater. Dimulai dari situ, aktor asal London, Inggris, ini kemudian terjun secara langsung di industri seni peran lewat teater.
Beberapa pertunjukan teater yang diperankannya adalah Khadija Is 18 (2012), Pandora's Box (2012), Ghost Town (2013), The DugOut (2013), dan Hotel (2014). Setelah tampil di Royal National Theatre di London, Damson menemukan keinginannya untuk berakting di depan kamera untuk karya televisi dan layar lebar.
Ia kemudian mengejar impian tersebut dan memulainya dengan peran di serial Miranda (2013). Dua serial Inggris lainnya yang juga diperankannya adalah Casualty (2015) dan Doctos (2015). Ia juga berkesempatan untuk tampil di film Inggris City of Tiny Lights (2016).
Tahun 2017 menjadi tahun yang mengubah kariernya. Ia mendapatkan peran pertama di sebuah karya asal Amerika Serikat garapan FX yang berjudul Snowfall (2017). Ia membintangi serial ini sebagai pemeran utama selama enam musim hingga tahun 2023. Di tahun yang sama, ia juga mendapatkan peran di film Amerika pertamanya yang berjudul Megan Leavey.
Selain itu, film-film yang dibintanginya adalah The Commuter (2018), Astral (2018), Farming (2018), Outside the Wire (2021), dan yang terbaru F1: The Movie (2025). Sedangkan di layar kaca, ia juga muncul di serial The Twilight Zone (2019), Black Mirror (2019), dan Swarm (2023).
Uniknya, sama seperti kebanyakan anak laki-laki di Inggris, cita-citanya saat masih kecil bukanlah menjadi aktor, melainkan ingin menjadi pemain bola. Selain bermain bola, ia juga memainkan olahraga rugby. Tetapi, takdir berkata lain ketika pada akhirnya ia menekuni bidang akting di universitas yang kemudian mengantarkannya pada kesuksesan besar di kancah global. [rk]