Pusarla V. Sindhu, Bukti Bulu Tangkis adalah Pekerjaan yang Menjanjikan

ThePhrase.id - Masuknya Pusarla V. Sindhu dalam dafrar Forbes untuk atlet wanita dengan bayaran tertinggi pada 2021, merupakan indikator bulu tangkis menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Bulu tangkis juga. menjadi pilihan karier yang bermanfaat bagi pemain muda.

Sebelumnya Pusarla sudah masuk dalam daftar itu di Forbes edisi 2018. Kemarin periode Mei 2020-Mei 2021 Pusarla masuk lagi, dan menjadi satu-satunya atlet wanita dari bulu tangkis yang masuk dalam daftar tersebut.

"Saya senang dengan fakta itu. Menampilkan saya adalah hal yang menyenangkan. Menempatkan saya dengan atlet wanita papan atas, jelas pertanda yang baik. Itu akan memberi saya banyak kepercayaan diri," kata Pusarla seperti dikutip dari BWF, usai mencapai semifinal India Open 2022.

Pengakuan itu memiliki dampak yang memungkinkan pemain muda memutuskan, bahwa bulu tangkis dapat menguntungkan secara finansial dan menunjang karier yang layak.

"Setidaknya bulu tangkis di India cepat berkembang. Tidak hanya sekarang, tetapi setelah 2016, saya melihat pemain baru datang, anak laki-laki dan perempuan dibawa orangtuanya bermain bulu tangkis," katanya.

"Banyak orangtua mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin mendaftarkan anak-anak mereka di bulu tangkis. Olahraga ini bagus, jika Anda bekerja keras dan melakukannya dengan baik untuk diri sendiri. Anda akan mendapatkan banyak kesuksesan dari bulu tangkis," imbuh Pusarla.

Peraih medali perak tunggal putri Olimpiade Rio 2016 itu, dalam daftar atlet wanita dengan bayaran tertinggi yang dimuat Forbes pada 2021, menempati peringkat ketujuh. Total pendapatannya mencapai 7,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 103 miliar.

Untuk atlet wanita bayaran tertinggi pada 2021 urutan pertama ditempati Naomi Osaka, atlet tenis lapangan. Total pendapatannya mencapai 57,3 juta dolar AS, atau sekitar Rp 820 miliar.

Inspirasi Pemain Muda

Seperti dikatakan Pusarla V. Sindhu, masuknya nama dia ke dalam daftar Forbes membuat bulu tangkis memiliki masa depan cerah. Hal itu bisa jadi pemantik ketertarikan bagi pemain muda.

Apalagi kejuaraan yang ada di bawah koordinasi BWF sudah begitu banyak. Total hadiah yang disediakan juga tidak sedikit.

Bulu tangkis sejak 1992 juga sudah masuk cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Sampai sekarang bulu tangkis selalu dipertandingkan, sehingga popularitasnya tidak akan lekang oleh waktu. (Rahma)