Ragnar Oratmangoen, Pemain Naturalisasi dengan Debut di Timnas Indonesia yang Impresif

ThePhrase.id – Ragnar Oratmangoen akhirnya debut dengan Timnas Indonesia pada laga lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (27/3).

Debutnya ini bukan sembarangan debut. Pasalnya, ia langsung berhasil mencetak gol ke gawang Vietnam pada menit ke-23 dan menjadi gol kedua bagi Indonesia pada pertandingan tersebut. 

Terlebih lagi, gol yang dilayangkan juga ia lakukan dengan apik. Ia terlebih dahulu melakukan solo run dan melewati lima pemain bertahan Vietnam dan melepaskan tembakan yang melesat ke gawang lawan.

Berkat gol solo run di laga debut ini, para penggemar sepak bola berdecak kagum dan mengakui kemampuan sang penyerang sayap di lapangan. Bahkan, ia juga didapuk sebagai pemain terbaik sepanjang laga atau Man of the Match resmi Timnas Indonesia.

Atas pencapaian di kali pertama bermain bersama Timnas Indonesia ini, debut Ragnar disebut sebagai debut yang indah, manis, hingga impresif. Ragnar sendiri mengatakan dirinya merasa senang atas pencapaian tersebut. 

"Saya sangat senang, tentu saja bagaimana saya tak senang. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat sebagai tim. Permainan yang sulit, lawan yang menyulitkan. Tapi kami menunjukkan karakter kami. Kami tunjukkan bahwa kami bekerja sama. Di luar dugaan banyak orang, dan saya pikir mulai sekarang kami hanya bisa bekermbang dan menjadi lebih baik," ungkapnya, dikutip dari laman Instagram Timnas Indonesia.

Kemampuannya yang brilian ini membuat para penonton penasaran siapa sosok Ragnar sebenarnya dan bagaimana perjalanan karier sepaknya. Simak profil sang bintang!

Jadi WNI dan perjalanan karier klub

Penampilan Ragnar bersama Timnas Indonesia merupakan pengalaman pertamanya berkarier di kancah internasional. Ia secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (18/3) setelah menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Republik Indonesia.

Sebelumnya, pemain yang darah Indonesianya mengalir dari sang kakek yang berasal dari Maluku ini membela berbagai klub di Belanda. Ia memulai kariernya di dunia sepak bola melalui akademi NEC Nijmegen di tahun 2016.

Baru setahun, pemain yang lahir di Oss, Belanda pada 21 Januari 1998 ini kemudian dipromosikan ke dengan tim senior NEC Nijmegen pada tahun 2017. Namun, belum mendapatkan waktu bermain, ia dipinjamkan ke TOP Oss hingga tahun 2019.

Performa yang apik di klub asal kota kelahirannya tersebut membuahkan kontrak dengan klub Cambuur dari Belanda yang menjadi rumahnya hingga tahun 2021. Ia bermain sebanyak 47 kali dan mencetak sebanyak 12 gol. 

Menjelang musim 2021/2022, Ragnar kembali berpindah klub, kali ini ke Go Ahead Eagles. Ia bermain sebanyak 33 kali tanpa gol dan kembali berpindah di tahun 2022/2023 ke Groningen. Namun, sejak September 2023, Ragnar dipinjamkan ke Fortuna Sittard.

Hingga saat ini, ia memperkuat Fortuna Sittard sebagai pemain pinjaman dengan opsi untuk dibeli. Dengan klub ini, ia telah tampil 21 kali sebagai penyerang sayap atau gelandang serang dengan jumlah 0 gol.

Perjalanan mualaf Ragnar

Ketika menjalani pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan tak sedikit masyarakat Indonesia yang kaget karena Ragnar disumpah menggunakan Al-Qur'an, yang berarti ia memeluk agama Islam.

Pasalnya, ia memliki nama lengkap yang kental akan nuansa Nasrani, yakni Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen. Hal ini tak mengherankan karena ia sebenarnya terlahir sebagai seorang Nasrani, dari keluarga yang memeluk agama tersebut pula.

Namun, sejak kecil, ia memiliki teman yang menganut agama Islam. Teman tersebut juga beberapa kali mengajak Ragnar ke masjid. Pada beberapa kunjungan tersebut ia mulai belajar dan berdiskusi terkait agama Islam dan ketuhanan.

"Teman saya sering mengajak ke masjid. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya (saya) memutuskan untuk menjadi muslim," ujarnya.

Walaupun kala itu masih belia, ia mantap untuk berpindah agama di usia 15 tahun karena menemukan jalan kehidupan melalui agama Islam. Dengan begitu, Ragnar telah memeluk agama Islam selama 10-11 tahun hingga saat ini. [rk]