lifestyleRelationship

Ramai Dibicarakan di Media Sosial, Apa yang Dimaksud dengan Lavender Marriage?

Penulis Rahma K
Sep 21, 2024
Ilustrasi lavender marriage. (Foto: Freepik/prostooleh)
Ilustrasi lavender marriage. (Foto: Freepik/prostooleh)

ThePhrase.id – Belakangan ini, fenomena lavender marriage sedang ramai dibicarakan warganet di media sosial. Pernikahan macam ini dideskripsikan sebagai pernikahan yang dilakukan untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu atau kedua pasangan.

Sebagai contoh, dalam sebuah pernikahan, sang laki-laki sebenarnya seorang homoseksual, tetapi menikah dengan seorang perempuan. Selain itu, bisa juga baik perempuan maupun laki-laki dalam sebuah pernikahan, berorientasi homoseksual, tetapi menikah dengan satu sama lain, sehingga pernikahannya tak berdasarkan cinta pada orang tersebut.

Umumnya, tujuan dari lavender marriage adalah untuk menghindari diskriminasi atau menjaga citra di mata publik. Pernikahan ini biasanya terjadi di lingkungan yang konservatif atau lingkungan yang memiliki stigma negatif terhadap LGBTQ+.

Pasalnya, pernikahan sesama jenis tidak diperbolehkan di banyak negara. Hanya beberapa negara saja yang melegalkan pernikahan sesama jenis, seperti Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Kanada dan Jerman.

Kendati demikian, lavender marriage juga ditemukan di negara-negara yang melegalkan perkawinan sesama jenis karena alasan lingkungan. Sebagai contoh, di lingkungan profesional atau industri yang merendahkan individu dengan orientasi non-heteroseksual, keluarga, organisasi, dan lain sebagainya.

Secara umum, lavender marriage dilakukan dengan sepengetahuan dan kesepakatan kedua belah pihak, baik dengan hanya salah satu atau keduanya yang berorientasi homoseksual. Ini dilakukan karena memiliki tujuan yang menguntungkan.

Bagi pasangan dengan orientasi non-heteroseksual, keuntungan yang didapatkan adalah perlindungan sosial dan menyembunyikan identitas orientasi yang asli. Sedangkan bagi pasangan yang heteroseksual, keuntungan yang didapat adalah manfaat pernikahan pada umumnya seperti hukum, finansial, keringanan pajak, hak waris, kesehatan, dan lain-lain.

Kendati demikian, terdapat juga berbagai kasus di mana salah satu pasangannya tak mengetahui bahwa pasangannya menyembunyikan orientasi seksualnya. Situasi seperti ini tentu akan menimbulkan peregangan hubungan hingga perceraian karena pihak yang tak mengetahui merasa dibohongi.

Bukan merupakan fenomena dan istilah yang baru, lavender marriage memiliki sejarah yang panjang. Konsep pernikahan ini muncul pada awal abad ke-20, terutama sebelum Perang Dunia II dan banyak dilakukan oleh selebritas atau figur publik yang besar, terutama dalam industri film Hollywood.

Kala itu, orientasi seksual yang bukan menyukai lawan jenis atau LGBTQ+ belum diterima oleh publik. Maka dari itu, mustahil bagi mereka untuk bersikap terbuka tentang seksualitasnya dan terus menjalani karier. Maka dari itu, pernikahan berbeda jenis yang secara sengaja dilakukan dengan sadar menjadi solusi bagi para selebritas tersebut untuk melindungi reputasi mereka. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic