auto

Range Anxiety: Ketakutan yang Menghantui Pengguna Mobil Listrik

Penulis Rahma K
Feb 13, 2025
Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Freepik/user6702303)
Ilustrasi mobil listrik. (Foto: Freepik/user6702303)

ThePhrase.id – Apakah kamu pernah mendengar range anxiety? Dalam dunia otomotif saat ini, istilah ini makin populer dan banyak digunakan. Tetapi, apa artinya?

Seperti namanya, range anxiety atau jika diterjemahkan adalah kecemasan jangkauan, adalah istilah yang menjelaskan tentang rasa khawatir atau cemas akan jangkauan yang bisa ditempuh oleh sebuah mobil listrik. 

Sebagai informasi, mobil listrik berbeda dengan mobil bermesin konvensional yang bisa mengisi bensin kapan saja ketika hendak habis. Mobil listrik membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk pengisian daya.

Maka dari itu, banyak dari pemilik mobil listrik yang khawatir dengan jangkauan mobil listriknya ketika baterai mulai menurun. Ini umumnya merujuk pada perasaan cemas tidak bisa menemukan stasiun pengisian daya (SPKLU) sebelum baterai habis.

Range anxiety bisa muncul pada penggunaan sehari-hari, seperti ketakutan tak dapat mencapai tujuan karena takut kehabisan daya. Selain itu, perasaan cemas ini juga bisa muncul ketika terjebak di kemacetan yang panjang, seperti yang terjadi di kota-kota besar.

Pasalnya, meski di kota besar sekalipun, charging station atau SPKLU belum merata penempatannya dan tak semudah ditemukan seperti SPBU untuk mengisi bensin. 

Tak hanya pada penggunaan sehari-hari di perkotaan, range anxiety ini bisa jadi lebih besar dirasakan ketika menggunakan mobil listrik untuk bepergian jarak jauh. Pasalnya, pengemudi harus mengkalkulasi dengan baik jarak tempuh ke tujuan, termasuk pemberhentian, istirahat, jarak tempuh, hingga stasiun pengisian daya di rest area.

Selain kapasitas baterai yang terbatas, belum banyaknya jumlah stasiun pengisian daya, dan waktu pengisian yang lama, faktor lain yang memengaruhi range anxiety adalah tidak akuratnya estimasi sisa jarak tempuh pada dasbor kendaraan.

Pada dasarnya, jarak tempuh pada dasbor kendaraan listrik akurat, tetapi bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Ada beberapa alasan estimasi jarak tempuh meleset, seperti gaya mengemudi, kondisi jalan, penggunaan fitur kendaraan, kapasitas baterai yang menurun, dan lain-lain.

Kendati seluruh kekhawatiran ini, ekosistem mobil listrik termasuk stasiun pengisian daya kini makin berkembang dan lebih mudah untuk ditemukan seperti pada pusat perbelanjaan, beberapa SPBU, kantor pemerintahan dan BUMN, bandara, perkantoran, dan lain-lain. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic