Rein Vidya Banafsha, Wisudawan Kedokteran Unpad Termuda Usia 19 Tahun

ThePhrase.id – Baru-baru ini netizen di jagat maya dikejutkan dengan berita seorang mahasiswa Universitas Padjajaran bernama Rein Vidya Banafsha.

Perempuan yang akrab dipanggil Rein ini berhasil menjadi wisudawan termuda pada usia 19 tahun 4 bulan pada Upacara Wisuda Gelombang III Tahun Akademik 2021/2022 yang berlangsung pada hari Selasa, 7 Juni 2022.

Rein merupakan wisudawan dari Fakultas Kedokteran. Ia menyelesaikan studi kedokterannya dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.

“Perasaannya senang banget jadi wisudawan termuda, (mudah-mudahan) bisa menginspirasi orang,” ujar Rein dilansir dari laman resmi Universitas Padjadjaran.

Bukan hanya menjadi wisudawan termuda, ia juga pernah menjadi mahasiswa baru termuda Universitas Padjadjaran. Ia diterima di Fakultas Kedokteran pada tahun 2018 pada usia 15 tahun 10 bulan.

Rein menjadi mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 termuda di antara teman-teman satu angkatannya. Masuk di fakultas yang tidak mudah di usia masih sangat muda tidak membuatnya telat lulus dan keteteran, meski pada awalnya ia berpikir kuliah di kedokteran merupakan hal yang berat.

“Lumayan susah belajar di FK, tetapi kalau dinikmati prosesnya akan bisa melewati itu semua,” tutur Rein.

Masuk sekolah lebih cepat

Saat diwawancara masuk Unpad,  Rein mengatakan bahwa dirinya mengikuti kelas percepatan saat menjalani studi SMP-nya di SMPN 5 Tasikmalaya dan saat menjalani studi SMA-nya di SMAN 1 Tasikmalaya.

Ia hanya membutuhkan waktu 4 tahun untuk lulus SMP dan SMA, ketika teman-teman satu angkatannya lulus dalam waktu 6 tahun. Sedangkan saat SD, ia menjalaninya dengan normal selama 6 tahun, tetapi ia masuk SD saat usianya baru 5 tahun.

"Aku masuk SD usia 5 setengah tahun, normal, lulus 6 tahun kemudian. Lanjut SMP masuk kelas CI (Cerdas Istimewa) lulus dalam 2 tahun. Lanjut SMA masuk CI juga, (lulus dalam) 2 tahun. Masuk kuliah usia 15 setengah tahun, lulus kuliah usia 19 deh karena FK cuma 3,5 tahun," ujar Rein pada laman Instagram pribadinya.

Dengan begitu, sejak masuk SMP hingga kuliah, Rein telah menjadi salah satu siswa yang lebih muda daripada teman satu angkatannya. Terlebih lagi saat kuliah menjadi mahasiswa termuda. Untuk menjawab pertanyaan apakah susah menjadi mahasiswa termuda, Rein menjawab:

"Sejujurnya dulu sempat kaget sedikit karena beda jenis komunikasi atau pergaluan antara aku dengan teman-temanku yang seumuran, dan teman-teman di kuliah, karena merasa mereka lebih mature. Tetapi tidak memengaruhi banyak, tidak ada diskriminasi apapun sejauh ini alhamdulillah," ungkap Rein.

Ke depannya, Rein yang telah melewati tingkat sarjana dengan baik akan melanjutkan pendidikan profesi kedokteran untuk mendapat gelar dokter. Setelah itu, ia berniat mengambil pendidikan spesialis. [rk]