Rekor Baru! Oleg Kononenko Jadi Kosmonot dengan Waktu Terlama di Luar Angkasa

ThePhrase.id – Kosmonot Rusia Oleg Kononenko memecahkan rekor sebagai kosmonot yang tinggal paling lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) secara akumulatif.

Oleg Kononenko baru saja mendarat di Bumi bersama kosmonot asal Rusia lainnya, yakni Nikolai Chub setelah 374 hari berada di luar angkasa. Lebih tepatnya Oleg dan Nikolai melakukan pendaratan kapsul Soyuz MS-25 di Zhezkazgan, Kazakhstan pada pada Senin (23/9) waktu setempat.

Selain keduanya, astronot Amerika Serikat Tracy Dyson juga mendarat dari kapsul yang sama dari ISS. Namun, waktu keberangkatan ketiganya berbeda. Oleg dan Nikolai diberangkatkan ke ISS pada 15 September 2023, sedangkan Tracy pada 23 Maret 2024.

Ketiga antariksawan tersebut secara selamat mendarat di Kzakhstan 3,5 jam setelah memisahkan diri dari ISS. Pendaratan tahap akhir yang menggunakan parasut berwarna merah putih tersebut dinilai bebas dari masalah.

Dengan lebih dari satu tahun di luar angkasa pada misi kali ini, Oleg menambah jumlah total waktu dirinya berada di luar angkasa. Jika diakumulasikan dengan perjalanan luar angkasan lainnya, maka Oleg menjadi antariksawan dengan jumlah total waktu di luar angkasa terlama, yakni 1.111 hari dari lima penerbangan.

Kosmonot yang berusia 60 tahun tersebut melewati rekor kosmonot dari Rusia lainnya, yakni Gennady Padalka yang memiliki total waktu di luar angkasa selama 878 hari dalam lima penerbangan yang berbeda.

Sebelumnya, pemilik nama lengkap Oleg Dmitriyevich Kononenko ini telah empat kali diterbangkan dalam menjalani misi ekspedisi yang berbeda, yakni pada Ekspedisi 17, Ekspedisi 30/31, Ekspedisi 44/45, Ekspedisi 57/58/59, dan yang terbaru adalah Ekspedisi 69/70/71.

Meskipun kini ia dikenal sebagai kosmonot hebat dengan pengalaman panjang di bidang penerbangan antariksa, ia merupakan sosok yang berasal dari keluarga sederhana. 

Lahir di Chardzhou, Turkmen Uni Soviet (sekarang Türkmenabat, Turkmenistan) pada 21 Juni 1964, ia merupakan anak dari seorang sopir di sebuah perusahaan angkutan barang, dan seorang operator komunikasi di Bandara Türkmenabat.

Setelah lulus SMA, ia ingin melanjutkan kariernya di dunia penerbangan dengan melanjutkan pendidikan di Kharkiv Aviation Institute di Ukraina. Namun, pada percobaan pertama, Oleg harus menghadapi kegagalan. 

Tak menyerah, ia berniat untuk kembali mencoba pada tahun berikutnya dan mengisi waktu dengan bekerja di bengkel peralatan pangkalan teknis penerbangan Bandara Türkmenabat. Percobaan kedua untuk masuk Institut Penerbangan Kharkiv berhasil. Ia pun lulus pada tahun 1988 sebagai insinyur mesin.

Setelah lulus, Oleg bekerja di Biro Desain Khusus Pusat Badan Antariksa Rusia TsSKB-Progress di Kuybishev sebagai seorang engineer yang kemudian terus naik jabatan hingga menjadi insinyur desain. Keahliannya meliputi desain sistem, analisis, dan pengembangan tenaga listrik pesawat antariksa.

Pada tahun 1996, Oleg terpilih sebagai kandidat kosmonot. Ini membuat dirinya menjalani pelatihan kosmonot di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin. Ia menjalani pelatihan demi pelatihan selama bertahun-tahun lamanya, mulai dari sebagai teknisi penerbangan cadangan untuk Soyuz TM-34 kru USS ketiga, hingga teknisi penerbangan untuk Soyuz TMA-12 dengan kru Ekspedisi 17.

Baru lah pada tahun 2008 ia secara resmi tergabung sebagai salah satu kosmonot yang berangkat ke ISS. Lebih tepatnya pada 8 April 2008, ia terbang sebagai flight engineer atau teknisi penerbangan di bawah komandan Sergey Volkov. 

Pada perjalanan perdananya ke luar angkasa, Oleg juga melangsungkan spacewalk pertamanya pada 10 Juli 2008 saat ia menjelajah di luar ruang dok Pirs di ISS. Oleg dan Sergey lalu kembali ke bumi pada 12 Oktober 2008 setelah menghabiskan 199 hari di luar angkasa.

Penerbangan ke luar angkasa selanjutnya dilakukan pada Desember 2011 untuk bergabung dengan kru Ekspedisi 30 dan mendarat kembali di Bumi pada Juli 2012. Ia kembali diterbangkan pada tahun 2015 sebagai bagian Ekspedisi 44/45, tahun 2018 bersama Ekspedisi 57/58/59, dan yang terbaru pada tahun 2023 bersama Ekspedisi 69/70/71. [rk]