ThePhrase.id – Cabang olahraga sepak bola pada PON XXI Aceh-Sumut tengah menjadi pembicaraan. Pasalnya, laga antara Aceh dan Sulawesi Tenggara (Sulteng) pada babak perempat final ini diwarnai oleh sejumlah kericuhan.
Pada awalnya, pertandingan yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam tersebut, berhasil diungguli oleh tim Sulteng yang mencetak gol pada menit ke-24. Sang pencetak gol tersebut adalah Wahyu Alan.
Namun, pada menit ke-38, perselisihan antara pelatih Sulteng dan staf pelatih Aceh terjadi di pinggir lapangan, hingga membuat suporter Aceh yang hadir di stadion melempar botol ke arah lapangan.
Kendati demikian, pertandingan terus berlanjut hingga penambahan waktu babak pertama. Setelah istirahat, babak kedua mulai berlanjut dengan sengit karena Aceh ingin mencetak skor. Tendangan demi tendangan dilayangkan, namun belum ada yang berhasil membobol gawang yang dijaga Rexy.
Pada menit ke-74, wasit memberikan kartu merah pada Wahyu Alman yang membuat Sulteng harus melanjutkan permainan dengan 10 pemain. Berselang beberapa menit, wasit kembali memberikan kartu merah pada pemain Sulteng, kali ini Moh Akbar.
Pemberian kartu merah kedua ini mengundang protes dari tim Sulteng. Setelah perselisihan terjadi, pertandingan dapat dilanjutkan hingga ke babak penambahan waktu selama 13 menit.
Di menit ke-97, wasit memberikan 'hadiah' penalti pada Aceh. Sulteng yang tak terima dengan keputusan ini terpancing emosi. Puncaknya adalah ketika pemain bernomor punggung 15 Rizki Saputra memukul wasit yang bernama Eko Agus Sugiharto hingga terjatuh.
Alhasil, wasit harus mendapatkan perawatan medis dan keluar lapangan. Kendati demikian, pertandingan tetap berlanjut dan Rizki Saputra berakhir dengan kartu merah. Tanpa tiga pemainnya, Sulteng harus menghadapi Aceh yang lagi-lagi mendapatkan penalti hingga dua kali.
Penalti kedua didapatkan karena pemain Sulteng dianggap melakukan handball. Beruntungnya, kiper Rexy gagal memberikan penyelamatan dan Aceh akhirnya mencetak 1 gol. Dengan skor yang imbang, pertandingan harusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu setelah injury time rampung digelar.
Namun, tim Sulteng memilih untuk mengundurkan diri alias Walk Out (WO) dan tidak melanjutkan pertandingan. Ini membuat tim Aceh otomatis melaju ke babak semifinal.
Menanggapi kegaduhan pertandingan sepak bola pada PON XXI ini, PSSI mengatakan pihaknya mengecam keras, akan mengusut tuntas, dan akan memberikan sanksi. Baik bagi wasit yang dikatakan penuh dengan kejanggalan dan kontroversial, hingga pemain Sulawesi Tengah yang bermain tangan.
"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan menjatuhkan sanksi terberat. Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi yang serius saat ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, dikutip dari laman PSSI. [rk]