Thephrase.id - Ririek Adriansyah merupakan direktur utama (dirut) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang menjabat sejak Mei 2019. Ia menjabat setelah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2018, menggantikan Alex Janangkih Sinaga.
Sebelum menduduki jabatan tertinggi di Telkom tersebut, sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang merupakan anak usaha dari Telkom pada tahun 2015 hingga 2019.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom. (Foto: Telkom.co.id)
Pria kelahiran tahun 1963 itu telah berkecimpung di Telkom Group sejak tahun 1990. Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung jurusan teknik elektro pada tahun 1989, ia bekerja di Telkom untuk beberapa tahun, kemudian setelah berpindah ke beberapa perusahaan, ia kembali meniti kariernya di Telkom.
Pada tahun 2004, ia menempati posisi Deputi EGM Divisi Infratel pada Telkom hingga tahun 2008. Kemudian Ririek menduduki posisi Direktur International Carrier Service Telin, anak perusahaan Telkom pada tahun 2008 hingga 2010. Dari situlah kariernya sebagai direktur berbagai bidang di Telkom Group dimulai. Setelah itu, Ririek menduduki jabatan Direktur Marketing & Sales Telin hingga Direktur Telin pada tahun 2011-2012.
Setelah masa jabatannya sebagai dirut Telin selesai, ia kemudian kembali ke Telkom sebagai Direktur Compliance & Risk Management Telkom dari tahun 2012-2013. Kemudian Ririek ditempatkan sebagai Direktur Wholesale & International Business Telkom. Baru setelah itu ia dipercayai jabatan direktur utama Telkomsel sebelum akhirnya menjadi dirut Telkom hingga sekarang.
Meski memiliki jenjang karier yang cemerlang, terutama di Telkom dan Telkom Group, Ririek juga pernah merasakan susahnya mencari uang. Dilansir dari CNBCIndonesia, pria kelahiran Yogyakarta ini saat kecil sempat menjadi pemungut puntung rokok.
"Dulu itu, saya dari kecil itu memang terbiasa untuk mandiri. Masa itu, anak-anak kalau mau tambah uang pilihannya cuma dua, jadi kondektur angkot atau tukang puntung," ujar Ririek pada CNBCIndonesia.
Bahkan, Ririek juga mengatakan saat masa kecilnya ia berjualan mercon setiap bulan puasa. Kegigihannya untuk menjadi mandiri kini telah terbayarkan dengan kesuksesan kariernya di Telkom. Dilansir dari wawancaranya dengan CNBCIndonesia, Ririek mengatakan hal-hal yang membawanya dalam kesuksesan adalah bekerja keras, melakukan tanggung jawab yang diberikan kepadanya semampunya, positive thinking, dan selalu memberi dengan istilah yang ia gunakan ‘the power of giving’.
Di tengah pandemi Covid-19, Ririek terus membawa Telkom menunjukkan kinerjanya yang positif di saat banyak perusahaan lain yang mengalami kerugian. Menurut Ririek, justru pada saat pandemi menyebabkan kebutuhan masyarakat akan teknologi dan layanan digital akan terus meningkat.
"Telkom menangkap peluang ini melalui penyediaan konektivitas, platform dan layanan digital terbaik yang diharapkan dapat mendukung beragam aktivitas masyarakat. Hal ini tentunya juga sejalan dengan transformasi yang tengah dijalankan," kata Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021).
Pada laporan kuartal 1 2021, Telkom pun membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp33,95 triliun. Telkom juga mencatatkan Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Perseroan sebesar Rp18,81 triliun atau tumbuh 0,3% YoY dan mencatat laba bersih sebesar Rp6,01 triliun atau tumbuh 2,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut Ririek, pencapaian yang baik ini tidak lepas dari kinerja layanan fixed broadband IndiHome yang kian menguat dari waktu ke waktu. Pendapatan IndiHome tumbuh hingga 25,0% YoY mencapai Rp6,35 triliun yang didorong oleh pertumbuhan pelanggan dan Average Revenue Per User (ARPU) yang kian membaik.
Selama Kuartal 1 2021, pelanggan IndiHome bertambah 133 ribu pelanggan yang menjadikan total pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2021 mencapai 8,15 juta atau tumbuh 12,3% YoY. IndiHome telah hadir melayani di 496 IKK di Indonesia dengan terus melakukan pengayaan terhadap konten yang ditawarkan kepada pelanggan. Salah satu pengayaan konten yang dihadirkan adalah IndiHome Cinema, sebuah platform live streaming dan TV on demand di IndiHome TV.
“Ini merupakan awal yang baik sekaligus menantang bagi Telkom di tahun 2021. Ke depannya Telkom akan terus menghadirkan inovasi digital yang baru, karena kami meyakini digitalisasi akan memberikan peluang yang sangat besar bagi bangsa ini untuk dapat meningkatkan daya saing secara cepat dan efisien di berbagai bidang, seperti ekonomi, edukasi, kesehatan, dan lainnya. Sehingga pada akhirnya, Indonesia akan dapat melompat atau leapfrog, untuk sejajar dengan negara maju dunia lainnya dalam waktu singkat,” tutup Ririek. [rk]