auto

Saat Kudeta Guinea Membuat Pemain Internasional Tidak Bisa Keluar

Penulis Rahma K
Sep 08, 2021
Saat Kudeta Guinea Membuat Pemain Internasional Tidak Bisa Keluar
ThePhrase.id - Liverpool mengatakan Naby Keita aman dan sehat setelah kudeta di Guinea membuatnya terdampar. Keita, 26 tahun, sedang menjalani tugas internasional untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 di Tanah Airnya, ketika sekelompok tentara menahan Presiden Alpha Conde yang berusia 83 tahun.

Setelah berjam-jam baku tembak dan kerusuhan, kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Guinea melawan Maroko, pada Senin 6 September 2021 harus ditunda.

Alpha Conde, Presiden Guinea.


Seorang juru bicara Liverpool mengatakan klub itu dalam kontak yang kontinu dengan Naby Keita, dan memiliki komunikasi reguler dengan manajemen Timnas Guinea.

"Kami puas bahwa Naby Keita aman dan dirawat dengan baik," kata juru bicara itu kepada kantor berita PA Inggris.

Liverpool mengungkapkan sedang berbicara dengan otoritas terkait, termasuk ofisial Timnas Guinea. Klub sedang bekerja untuk membawanya kembali ke Liverpool, secara tepat waktu dan aman.

FIFA belum mengumumkan tanggal atau tempat baru untuk pertandingan kualifikasi antara Guinea melawan Maroko.

Bek Guinea Issiaga Sylla yang bermain untuk Toulouse mengatakan kepada surat kabar Prancis, L'Equipe, bahwa para pemain mengetahui sesuatu terjadi saat berkumpul untuk sarapan di hotel pada Minggu 5 September 2021.

Kudeta Militer Guinea - Foto Al Jazeera


"Pelatih kemudian datang menemui kami untuk memberi tahu bahwa ada kudeta. Tentara dipanggil untuk mengamankan hotel kami. Hotel tim hanya berjarak 10 menit dari bandara, tetapi kami tidak bisa bergerak," kata Sylla kepada L'Equipe.

Klub Rusia, Lokomotiv Moscow, berusaha membuat rencana untuk striker mereka, Francois Kamano. Ia diusahakan untuk segera balik ke Rusia.

Tapi belum ada penerbangan yang tersedia untuk kembali ke klub. Francois Kamano ada di rumahnya dan terus berkomunikasi dengan staf klub.

Militer Guinea amankan Presiden Alpha Conde - Foto BBC


"Karena situasi politik yang sulit di Guinea pada saat ini, semua rute masuk dan keluar dari negara tempat pemain kami berada menjadi sulit," begitu pengumuman dari Lokomotiv Moscow, dalam sebuah pernyataan.

Skuat Maroko Bisa Kembali

Sementara seluruh anggota Timnas Maroko bisa terbang keluar dari Guinea pada Minggu. Itu setelah ada intervensi dari Raja Maroko Mohamed VI. Raja mengatur keamanan ekstra di hotel selama jam-jam kritis kudeta pada Minggu.

Meski FIFA dan CAF terus memantau situasi dengan cermat, tidak jelas bagaimana hal itu bisa membantu mengembalikan pemain Guinea ke klub masing-masing.

Semua kondisi di Guinea masih genting. Terutama bagaimana transisi kekuasaan setelah Presiden Alpha Conde dikudeta. (Rahma)

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic