SAG-AFTRA dan Selebritas Hollywood Tolak Kehadiran Aktris AI Tilly Norwood

ThePhrase.id - Industri perfilman tengah diguncang dengan kehadiran aktris kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang dikenal dengan nama Tilly Norwood. Sejak Tilly Norwood diperkenalkan, kontroversinya terus berkembang dan mendapatkan kritikan dari banyak pihak, termasuk SAG-AFTRA (serikat pekerja profesional media) dan sejumlah selebritas Hollywood.

Kontroversi tersebut muncul karena sejumlah alasan utama, menurut SAG-AFTRA dan aktor/aktris Hollywood, Tilly Norwood merupakan entitas AI bukan aktris sesungguhnya karena tidak memiliki pengalaman hidup, emosi, dan keaslian performa.

Selain itu, SAG-AFTRA juga menyatakan bahwa kreativitas seharusnya selalu berpusat pada manusia dan menentang penggantian pemain manusia dengan pemain sintetis atau palsu seperti buatan AI.

"Tidak ada pengalaman hidup yang bisa digali, tidak ada emosi, dan dari apa yang telah kita lihat, penonton tidak tertarik dengan konten buatan komputer yang tidak memiliki dasar pengalaman manusia. Hal itu tidak menyelesaikan 'masalah' apa pun, justru menciptakan masalah penggunaan pertunjukan curian untuk membuat para aktor kehilangan pekerjaan, membahayakan mata pencaharian para penampil, dan merendahkan nilai seni manusia," tulis SAG-AFTRA dalam sebuah keterangan yang diunggah melalui Instagram @sagaftra.

SAF-AFTRA menyebutkan, Aktor AI tersebut telah dibuat menggunakan data dari karya ribuan aktor tanpa izin dan kompensasi, sehingga pembuatan karakter tersebut dapat menimbulkan isu pencurian performa. 

Beberapa aktor ternama Hollywood seperti Emily Blunt dan Whoopi Goldberg bersama SAF-AFTRA telah mengutuk keras kehadiran Tilly Norwood. Kritikan lainnya juga datang dari Kiersey Clemons yang menyebut proyek ini "menjijikkan" dan Toni Collette yang menunjukkan kekesalan lewat emoji.

Di tengah memanasnya isu aktor AI ini, Eline Van der Velden, pembuat sekaligus pemilik studio produksi AI Particle6, mengeluarkan pernyataan bahwa Tilly bukanlah pengganti manusia, melainkan sebuah hasil dari pekerjaan kreatif dan sebuah karya seni. 

Baginya, AI merupakan sebuah alat baru yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, sama halnya seperti karya animasi dan CGI, sehingga membuka peluang segar tanpa menghilangkan pekerjaan akting manusia. Van der Velden menegaskan bahwa Tilly adalah "performer sintetis hyper-real" yang merupakan karya seni dan alat kreatif, bukan ancaman bagi profesi aktor sungguhan. Tilly juga sudah aktif di media sosial dan membintangi sketsa “AI Commissioner”, dengan ribuan pengikut di Instagram.

Diketahui, Tilly pertama diperkenalkan pada Zurich Film Festival 2025 dan sudah mulai aktif tampil melalui sketsa komedi berjudul "AI Commissioner" dan di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. [Syifaa]