ThePhrase.id – Atlet bulu tangkis kelas dunia, Kevin Sanjaya baru saja menikahi Valencia Tanoesoedibjo, putri dari salah satu konglomerat Indonesia, Hary Tanoesoedibjo pendiri dan pemilik MNC Group dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

"23.03.23 You and me, until the end of time," tulis Kevin Sanjaya pada laman Instagram pribadinya sembari membagikan beberapa potret pernikahannya dengan Valencia.

Pernikahan keduanya mencuri perhatian masyarakat Indonesia karena digelar di Paris, Prancis dan diselenggarakan secara mewah. Beberapa selebritas kerabat dekat Kevin dan Valencia juga terlihat menghadiri pernikahan tersebut, seperti Vidi Aldiano, Brandon Salim, hingga sesama atlet seperti Fajar Alfian dan Rian Ardianto.

Selain karena lokasi pernikahan yang mewah, pasangan ini juga menjadi sorotan karena keduanya memiliki kekayaan yang fantastis. Diketahui bahwa selain sebagai atlet Kevin Sanjaya juga memiliki pemasukan dari bisnis kuliner yang ia miliki dan endorsement.

Sedangkan Valencia memiliki sederet bisnis yang terkenal seperti bisnis pakaian, bisnis perhiasan, bisnis produk kecantikan, bisnis e-commerce fashion, hingga menduduki posisi sebagai direktur dari MNC Studios International.

Pernikahan mewah yang diunggah Kevin bukan merupakan kejutan perdana. Sebelumnya, pada Agustus 2022 lalu, Kevin juga mendapatkan sorotan karena melamar Valencia di Jakarta International Stadium yang telah didesain dengan bunga-bunga cantik dan 'karpet putih' yang terbentang di rumput lapangan luas.

"Valen, thank you sudah ada di sampung aku selama ini, banyak hal yang sudah kita lewati bersama. Seiring berjalannya waktu, aku mencintai kamu bukan hanya untuk kamu apa adanya, tetapi juga bagaimana aku saat bersamamu. Kamu memunculkan hal terbaik dariku. Beri aku kesempatan untuk menjadi pria paling beruntung dengan bertanya, maukah kamu menikah denganku? Dan dia bilang YA," tulis Kevin pada unggahan video lamaran di laman Instagramnya.

Tentang Kevin

Kevin Sanjaya merupakan pebulu tangkis profesional Indonesia yang dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Tetapi di luar kehidupan pribadinya, ia merupakan atlet yang andal dan telah menyumbangkan segudang kemenangan untuk Indonesia.

Pria kelahiran 2 Agustus 1995 ini juga dikenal sebagai atlet terkenal dengan permainannya yang cepat, agresif, full attack, dan memiliki serangan maut untuk lawannya.

Ia pertama kali terjun ke dunia olahraga bulu tangkis pada tahun 2007 ketika berhasil bergabung dengan klub Djarum di Kudus, Jawa Tengah. Namun, ia telah mengenal olahraga ini sejak usianya 2,5 tahun. Di kelas 6 SD, ia mulai serius menekuni olahraga ini.

Pada awalnya, Kevin yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur ini mencoba peruntungannya untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum di Kudus pada tahun 2006. Tetapi ia mengalami kegagalan dalam percobaan pertamanya.

Barulah di tahun 2007 ia diterima ketika mencoba untuk kedua kalinya. Pada awal masuk, ia mulanya berlatih sebagai tunggal putra. Tetapi, ia dianggap kurang memiliki potensi, sehingga ia 'pindah haluan' sebagai pemain ganda putra.

Bermula dari ketertarikan dan kemampuan serta asahan selama di PB Djarum, Kevin terus melejit hingga akhirnya lolos seleksi sebagai pemain Pelatnas di tahun 2013. Di tahun 2015, ia telah berhasil menyumbangkan medali emas pada Southeast Asian (SEA) Games.

Di tahun yang sama, ia juga dipasangkan dengan marcus Fernaldi Gideon pada ganda putra yang menjadi partner-nya hingga saat ini. Keduanya telah meraih sederet medali emas dan penghargaan bergengsi. Seperti penghargaan pemain badminton terbaik seluruh dunia dari BWF (BWF Best Male Player of the Year) selama dua tahun beruntun.

Keduanya juga meraih peringkat 1 dunia versi BWF pada nomor ganda putra ketika Kevin baru berusia 22 tahun. Peringkat tersebut dipertahankan dari tahun 2017 hingga 2022. Dengan begitu, keduanya menjadi ganda putra terlama yang menempati peringkat 1 dunia.

Penghargaan yang diraih Kevin

Selain peringkat teratas, Kevin juga telah memenangkan 36 gelar juara dalam kariernya sebagai atlet profesional. Beberapa kejuaraan yang ia menangkan antara lain All England 2017 dan 2018, Asian Games 2018 dan Piala Thomas 2020 setelah 19 tahun Indonesia belum berhasil meraih gelar pertama pada kejuaraan tersebut.

Di luar itu, Kevin juga memenangkan sederet penghargaan seperti Best Male Athlete 2018 versi AORI, Athlete of the Year dan Favorite Male Athlete Duos dengan Marcus Fernaldi Gideon 2018 versi Indonesian Sport Awards, Best Male Athlete dan Favorite Team with Marcus Fernaldi Gideon 2018 Asian Games men's badminton team 2019 versi Golden Award SIWO PWI.

Tak hanya yang berhubungan secara langsung dengan bulu tangkis, Kevin juga tercatat dalam daftar bergengsi oleh Forbes yakni 30 Under 30 Indonesia 2020 dan 30 Under 30 Asia 2020. Ia juga menjadi salah satu sosok yang termasuk dalam daftar The Alpha Under 40 2022. [rk]