auto

Sasar Keberlanjutan, BMW dan Mini Ubah Interior Jadi Vegan Mulai 2023

Penulis Rahma K
Sep 14, 2022
Sasar Keberlanjutan, BMW dan Mini Ubah Interior Jadi Vegan Mulai 2023
ThePhrase.id – Menyasar keberlanjutan atau sustainability, merek mobil mewah BMW dan Mini mengumumkan bahwa mulai tahun 2023 pihaknya akan melakukan sebuah inovasi, yaitu mengganti bagian interior kedua merek tersebut dengan interior yang sepenuhnya vegan.

Hal ini juga dilakukan karena permintaan serta tuntutan para pelanggan untuk mengganti bagian interior yang terbuat dari kulit dengan sesuatu yang vegan. Dengan begitu, pihaknya meningkatkan upaya untuk mengubah kendaraan produksi mereka.

BMW Group juga mengatakan perubahan ini sejalan dengan pendekatan sirkularitas perusahaan, yakni Re:Think, Re:Duce, Re:Use, dan Re:Cycle. Terlebih lagi, inovasi ini juga merupakan upaya BMW untuk mencapai tujuan mereka, 100 persen kendaraan berkelanjutan atau ramah lingkungan di masa depan.

Ilustrasi bahan interior vegan dari BMW. (Foto: bmwblog.com)


Pihak BMW dengan berani mengatakan bahwa komponen yang mengandung jejak bahan baku hewani akan turun menjadi 1 persen. Sisa 1% tersebut masih ada pada bahan-bahan yang tidak kasat mata oleh para pelanggan, seperti pada zat lilin gelatin yang digunakan pada lapisan pelindung, lanollin dalam cat, dan lemak aditif dalam elastomer.

Terlebih lagi, BMW mengatakan dapat mengurangi emisi CO2 hingga 85 persen dengan inovasi ini. Karena, sebagian besar emisi yang dikeluarkan saat produksi adalah gas metana dari peternakan dengan jumlah 80 persen. Sedangkan 20 persen lainnya berasal dari pengolahan kulit sapi yang boros energi dan air.

Terkait perubahannya, yang di'request' oleh para pelanggan serta penggemar merek-merek pada BMW Group paling tinggi berada pada setir kemudinya. Dalam hal penampilan dan ketahanan, publik menginginkan permukaan yang vegan tetapi juga memiliki daya tahan yang baik.

BMW Group telah mengembangkan setir kemudi yang terbuat dari bahan vegan, tetapi memiliki sifat seperti kulit yang terasa premium, dan berdaya tahan baik. Namun, karena bukan benar-benar terbuat dari kulit, tentu ada perbedaannya. Kini, setir kemudi seperti terdapat efek grain, sisanya akan sama dengan setir kemudi kulit pada umumnya.

Ilustrasi bahan interior vegan dari BMW. (Foto: bmwgroup.com)


"Dengan setir kemudi yang terbuat dari bahan permukaan vegan berkualitas tinggi, kami memenuhi keinginan pelanggan kami yang tidak ingin berkompromi dalam hal tampilan, rasa, dan fungsionalitas. Bahan inovatif ini tahan terhadap keausan yang disebabkan oleh abrasi, keringan, dan kelembapan, serta memiliki semua sifat kulit yang diinginkan," ujar Head of Body, Exterior and Interior Development of BMW Group, Uwe Köhler.

Selain itu, BMW juga membuat bagian interior lain dari bahan vegan, seperti karpet yang mudah terdaur ulang dengan menggunakan material satu bahan dan bukan campuran. BMW Group juga mengatakan inovasi ini dapat mengurangi 23.000 ton CO2 dan 1.600 ton limbah per tahunnya.

Dalam melakukan pengembangan ini, BMW Group bekerja sama dengan berbagai perusahaan startup. Beberapa produknya adalah seperti DeserttexTM produk yang berasal dari kaktus garapan startup Adriano di Marti dari Maksiko, dan MirumTM yang merupakan produk 100 persen berbasis bio dan bebas petrol. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic