leader

Sherly Tjoanda, Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara yang Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut

Penulis Rahma K
Aug 19, 2025
Sherly Tjoanda. (Foto: Instagram/s_tjo/Zulham Effendy T)
Sherly Tjoanda. (Foto: Instagram/s_tjo/Zulham Effendy T)

ThePhrase.id – Pada 17 Agustus 2025, sejumlah momen ikonik pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi perbincangan publik. Salah satunya adalah dari Maluku Utara, di mana Gubernur Sherly Tjoanda mengibarkan bendera merah putih di bawah laut.

Dalam foto-foto yang diunggahnya, Gubernur Sherly terlihat anggun mengenakan kostum menyelam bak mermaid alias putri duyung berwarna merah. Sementara dalam dua video yang ia bagikan, Gubernur Sherly tampak berenang tanpa tabung oksigen menuju tiang bendera, memberikan hormat kepada sang merah putih, hingga mencium bendera tersebut.

Lewat laman Instagramnya, Gubernur Sherly membagikan makna mengibarkan bendera di bawah laut di tahun 2025 ini. Baginya, momen tersebut menjadi simbol bahwa dari kedalaman tergelap pun, kita bisa kembali ke permukaan dengan membawa harapan dan cinta tanah air.

Gubernur Sherly Tjoanda memilih untuk melakukan pengibaran bendera di dalam laut, membuat sang merah putih menyatu dengan ombak, bukan tanpa alasan. Menurutnya, 70 persen Indonesia adalah laut. Maka dari itu, apabila bendera hanya dikibarkan di darat, maka berarti belum bercerita utuh tentang Indonesia.

"Merah putih nggak cuma berkibar di tiang. Hari ini, dia menyatu dengan ombak, menyelam ke dasar laut. Kenapa? Karena 70% Indonesia adalah laut. Kalau bendera hanya di darat, itu belum bercerita utuh tentang negeri ini. Di bawah laut Maluku Utara bersama ketua Wanita Selam Indonesia, Ibu Tri Tito Karnavian dan tim serta perwakilan penyelam dari berbagai daerah Indonesia, kita buktikan: kemerdekaan ini tak terbatas, dari puncak gunung hingga bawah laut," tulisnya di laman Instagram @s_tjo.

Pengibaran bendera di dasar laut ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Maluku dengan Wanita Selam Indonesia (WASI) yang diketuai oleh Tri Tito Karnavian. Sebagai ketua WASI, Tri Tito Karnavian turut hadir pada upacara ikonik tersebut dan berperan sebagai inspektur upacara. Selain itu, sebanyak 100 penyelam juga ikut serta dan memeriahkan inisiatif tersebut.

Aksi pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI dengan mengenakan kostum putri duyung oleh Gubernur Sherly ini membuat sosok sang pejabat naik daun dan membuat penasaran. Untuk itu, yuk simak profilnya.

Profil Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda Laos adalah seorang politikus yang lahir di Ambon, Maluku, pada 8 Agustus 1982. Ia kini tengah berusia 43 tahun dan memiliki tiga anak dari Benny Laos, mantan suaminya yang telah wafat pada 2024 lalu.

Sherly Tjoanda  Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara yang Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut
Sherly Tjoanda. (Foto: Instagram/s_tjo)

Ia maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Maluku Utara menggantikan posisi Benny Laos. Diketahui, Benny berpulang pada 12 Oktober 2024 akibat ledakan speedboat yang ditumpanginya di Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Pasca meninggalnya Benny, koalisi partai pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara nomor 4, Benny Laos-Sarbin Sehe mencapai kesepakatan mengusulkan Sherly Tjoanda untuk maju menggantikan mendiang suami sebagai calon gubernur.

Sherly kemudian maju menjadi paslon nomor 4 bersama Sarbin Sehe dan meraih elektabilitas yang tinggi. Alhasil, ia memenangkan pilgub dengan raihan 359.416 suara sah atau 50,69 persen dari total suara sah. Dengan kemenangan tersebut, ia menuliskan sejarah baru sebagai gubernur perempuan pertama di Maluku Utara. Ia lalu resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara periode 2025-2030 pada Kamis, 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta.

Sherly Tjoanda  Gubernur Perempuan Pertama Maluku Utara yang Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut
Sherly Tjoanda. (Foto: Instagram/s_tjo)

Dilansir dari laman Provinsi Maluku Utara, prioritasnya dalam menjabat adalah meningkatkan infrastruktur pendidikan, mewujudkan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, serta membangun ruas jalan dan jembatan yang menghubungkan wilayah produsen ke konsumen, khususnya infrastruktur tani dan nelayan.

Sebelum menjabat sebagai gubernur, Sherly telah dikenal sebagai tokoh politik yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi. Ia adalah Ketua Tim Penggerak PKK Pulau Morotai periode 2017-2022, Ketua Yayasan Bela Peduli, sebuah lembaga yang berfokus pada bantuan sosial, pendidikan, dan kegiatan kemanusiaan, dan juga aktif di berbagai program pemberdayaan keluarga.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara, yang berperan dalam pengembangan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

Dengan latar belakang pendidikan sarjananya di Universitas Petra Surabaya pada jurusan International Business Management yang kemudian dilanjutkan di Inholland University Belanda, Sherly juga aktif di dunia usaha. Dikutip dari caritahu.kontan.co.id, Sherly menjabat sebagai direktur PT Bela Group, perusahaan yang dikembangkan bersama Benny Laos. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic