ThePhrase.id – Pernikahan Becca Bloom pada akhir Agustus 2025 di Villa Balbiano, Lake Como, Italia, menjadi buah bibir di jagat maya. Bukan sekadar karena lokasinya yang ikonik dan kerap jadi destinasi pernikahan kelas dunia, melainkan juga karena penampilan sang pengantin yang anggun.
Becca tampil dengan gaun rancangan Oscar de la Renta, dihiasi detail bordir peony yang sarat makna, melambangkan keanggunan dan keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Meski tak seperti gaun pengantin normal pada umumnya, rangkaian busana yang ia kenakan sepanjang momen bahagia itu dipuji banyak orang karena elegan, cantik, tetapi tetap sederhana.
Dengan hanya 60 tamu keluarga dan sahabat terdekat, suasana pernikahan yang intim tersebut terlihat memesona, makin mengukuhkan citra Becca sebagai sosok yang berkelas dan pandai menampilkan kemewahan dengan sentuhan sisi personal yang unik.
Meski pengguna media sosial TikTok tak asing dengan Becca, pernikahannya yang viral membuat sosoknya makin dikenal luas. Dengan begitu, banyak orang yang baru mengenal sang figur publik. Agar lebih kenal, yuk simak profilnya!
Rebecca Ma, atau yang lebih dikenal dengan nama Becca Bloom adalah seorang influencer baru terjun ke dunia perkontenan pada Januari 2025 lalu. Tanpa diduga, ia mendadak menjadi salah satu figur paling populer di genre "RichTok", sebuah tren yang menyoroti gaya hidup mewah, fashion kelas atas, dan keseharian yang glamor.
Alih-alih menimbulkan jarak karena kerap mempertontonkan kehidupan yang tak umum bagi kebanyakan orang, yakni bergelimang barang-barang mewah, seperti koleksi tas desainer, busana haute couture, hingga aksesori eksklusif, Becca justru kebanjiran pengikut.
Alasannya adalah karena ia menyajikan konten mewah dengan pembawaan yang santai, elegan, tidak bernada pamer atau menyombongkan diri, dan bahkan seolah sedang bercerita kepada teman. Maka dari itu, penonton merasa nyaman untuk mengikuti dan menonton dirinya.
Selain video tentang barang-barang mewah, ia juga senang membagikan konten tentang finansial, karier, hingga self-improvement. Bukan tanpa ilmu, Becca mampu membuat konten-konten ini karena latar belakangnya yang impresif. Diketahui, Becca bukan sekadar figur media sosial yang melakukan konten glamor. Ia memiliki rekam jejak akademis dan profesional yang cukup solid.
Lulusan University of Southern California (USC) jurusan bisnis dan ekonomi ini pernah mendirikan beberapa usaha, seperti Studipal, platform bimbingan belajar berbasis peer-to-peer yang ditujukan bagi pelajar di Tiongkok dan Hearth Wireless Chargers, perusahaan pengisian daya portabel.
Selain itu, berdasarkan wawancaranya dengan Wall Street Journal, Becca menyampaikan bahwa sejak lulus kuliah, ia aktif bekerja di sektor fintech atau keuangan teknologi.
Bicara tentang keluarga, latar belakang keluarganya memang menjadi bagian penting dari perjalanan Becca. Ia lahir dan besar di Atherton, California, salah satu kawasan paling elite di Silicon Valley. Orang tuanya, Simon Yiming Ma dan Heidi Chou, dikenal sebagai pengusaha yang sukses di bidang teknologi dan properti.
Maka dari itu, tak heran jika sejak kecil Becca sudah akrab dengan kehidupan serba berkecukupan. Namun, alih-alih hanya menikmati privilese tersebut, ia memilih untuk menjadikannya sebagai modal membangun persona sekaligus karier di dunia digital.
Perpaduan antara latar belakang keluarga, pendidikan, dan kecakapan dalam mengemas konten membuat Becca Bloom sebagai salah satu figur baru paling berpengaruh di media sosial. [rk]