lifestyle

Social Battery: Mengapa Penting untuk Mengenali Batas Energi Sosialmu

Penulis Rahma K
Apr 20, 2025
Ilustrasi interaksi sosial. (Foto: Freepik/tirachardz)
Ilustrasi interaksi sosial. (Foto: Freepik/tirachardz)

ThePhrase.id – Pernah mendengar istilah social battery? Dewasa ini, istilah social battery sering digunakan ketika berbicara tentang energi seseorang untuk melakukan interaksi sosial. Seperti namanya, istilah ini memiliki arti baterai sosial seseorang.

Konsep ini mengibaratkan energi sosial seseorang seperti baterai gawai yang bisa terisi dan terkuras tergantung dengan pemakaian. Dalam hal ini, social battery seseorang bisa terisi dan berkurang berdasarkan kegiatan yang dilakukannya.

Perlu diketahui, social battery seseorang tidak sama dan berbeda-beda meskipun kegiatan yang dilakukan sama. Oleh karena itu, seseorang juga memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dan ketahanan dalam sebuah situasi sosial yang berbeda-beda.

Jika banyak yang beranggapan bahwa social battery berkaitan dengan kepribadian introvert dan ekstrovert, maka mereka tak sepenuhnya salah. Pasalnya, kepribadian menjadi salah satu faktor yang memengaruhi level social battery seseorang.

Dalam bersosialisasi, introvert harus mengeluarkan energi yang dimilikinya dan ini akan mengurangi level baterai sosialnya. Di sisi lain, para ekstrovert lebih cenderung mendapatkan energi dari interaksi dengan banyak orang.

Namun, kepribadian bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi social battery. Faktor lain adalah lingkungan sosial, yang jika membuat nyaman maka tidak menguras baterai, kondisi mental dan fisik pada saat tersebut, hingga jenis interaksi yang dilakukan.

Bagaimana cara mengatur dan mengisi ulang social battery?

Setiap orang memiliki cara sendiri untuk mengatur dan mengisi ulang baterai sosialnya. Namun, penting untuk memberikan waktu untuk diri sendiri atau me time untuk melakukan aktivitas yang disukai seperti menikmati secangkir kopi, membaca, atau meditasi untuk kesehatan mental yang lebih baik. Bagi para introvert, me time seperti ini juga dapat mengisi ulang energi sosial.

Selain mengisi ulang baterai, penting juga untuk menjaga level energi agar tetap terisi jika masih ada kegiatan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan membatasi interaksi sosial atau memberikan waktu istirahat bagi diri sendiri agar baterai tak langsung merosot.

Menempatkan diri di lingkungan yang membuat nyaman juga penting untuk pengaturan baterai sosial yang bijak. Jangan menempatkan diri di lingkungan yang mengharuskan interaksi intensif dan terus menerus apabila memiliki kepribadian introvert, begitu juga sebaliknya.

Hindari juga orang-orang yang menguras habis baterai sosialmu, baik di tempat kerja maupun dengan orang asing yang mengajak berbicara panjang. Fokuskan pada interaksi yang diperlukan saja agar energi bisa dialihkan ke hal lain yang lebih penting.

Terakhir, tidur yang cukup dan berkualitas sesuai dengan anjuran tidur yang disarankan merupakan cara sederhana dan efektif untuk mengisi ulang social battery. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, maka tubuh akan terbangun dengan keadaan kembali bugar dan pikiran kembali fresh untuk bersosialisasi. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic