ThePhrase.id - Sekjen Forum Komunikasi Pesantren Mu'adalah (FKPM), KH Lukman Haris Dimyati mengunjungi Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam (Erha), Cibinong, Bogor, Kamis, 23 September 2021. Dalam kesempatan ini, KH Lukman Haris melakukan silaturahmi dengan jamaah pengajian Thoriqoh Qodiriyah Wanaqshabandiyah (TQN) Asnawiah Banten yang rutin menghadiri pengajian malam Jum'at di Pondok Erha, yang terletak tak jauh dari Pemerintahan Kabupaten Bogor ini.
Kehadiran Pengasuh Pesantren Tremas, Pacitan Jawa Timur ini diterima oleh Pengasuh Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, lalu dipersilakan memberikan ceramah singkatnya tentang Gerakan Mondok Nasional dan UU Pesantren.
KH Lukman Haris menegaskan pentingnya para wali santri dan jamaah pengajian untuk mendukung kelangsungan pondok pesantren dengan memasukkan anak mereka ke pesantren.
“Pesantren itu sehat, pesantren itu bersih dan pesantren itu keren,” tegas KH Lukman Haris yang juga Ketua Gerakan 'Ayo Mondok Nasional', ini dengan slogan yang diusungnya 'Mondok itu keren!
KH Lukman Haris Dimyati mengunjungi Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam (Erha), Cibinong, Bogor, Kamis, 23 September 2021. (Foto. Dok. Ponpes Erha)
Menurut KH Lukman Haris, sejalan dengan lahirnya UU Pesantren No 18 tahun 2019, maka tidak ada lagi dikotomi antara lembaga pendidikan dengan pesantren, semuanya bermartabat sama.
“Jangan khawatir dengan ijazah pesantren, karena sudah semartabat dengan lembaga pendidikan negara,” imbuh KH Lukman.
Bahkan, dengan UU Pesantren, sambung KH Lukman, kitab kuning yang selama ini diajarkan di pondok pesantren telah menjadi bagian dari kurikulum nasional.
Selanjutnya, KH Lukmah Haris juga mengingatkan pentingnya peran pesantren dalam sejarah Republik Indonesia yang kini terus tegak berdiri sebagai negara dengan masyarakat yang majemuk dan hidup berdampingan dengan damai.
“Tanpa peran pesantren sulit dibayangkan bagaimana negeri ini bisa berdiri seperti sekarang ini,” tegasnya di hadapan ribuan jamaah yang memenuhi aula utama Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam.
KH Lukman Haris merasa terpanggil untuk pengembangan kelembagaan pesantren agar terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
KH Lukman Haris berdiskusi tentang pengembangan Ponpes Roudhoh Al-Hikam. (Foto. Dok. Ponpes Erha)
'Jangan takut mondok di Pesantren salafiyah seperti Roudhoh Al-Hikam ini karena kurikulum kitab kuning sudah diakui secara nasional sebagaimana sekolah negeri,” tandas KH Lukman.
Kyai Lukman juga berkomitmen untuk membantu agar lembaga pesantren salafiyah menyusun kurikulum dan standar kelembagaan yang diperlukan untuk meningkatkan bobot kualitas pendidikan pesantren khususnya di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pengasuh Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam menyambut baik kunjungan KH Lukman Haris Dimyati ini dan menegaskan apa yang disampaikan KH Lukman Haris sangat relevan dengan visi pengembangan Ponpes Roudhoh Al-Hikam yang sedang menata infrastruktur kelembagaan, manajemen, dan peningkatan kualitas sumber daya yang menjadi daya dukung utama pesantren ini di masa depan.
“Kami merasa kunjungan ini bukan sebuah kebetulan. Gagasan yang disampaikan KH Lukmah sesuai dengan semangat pengembangan Pesantren Roudhoh Al-Hikam termasuk ide untuk mendirikan Ma'had Ali yang menjadi wadah kaderisasi para calon kyai,” tegas Pengasuh Roudhoh Al-Hikam, merespon sambutan Kyai Lukman Haris Dimyati.