auto

Sprint Kencang Man City Bikin Pep Guardiola Khawatir

Penulis Rahma K
Jan 16, 2022
Sprint Kencang Man City Bikin Pep Guardiola Khawatir
ThePhrase.id - Man City terus berlari kencang di puncak klasemen sementara Premier League musim ini. Terbaru mereka memperlebar jarak menjadi 13 poin, setelah menumbangkan Chelsea FC, Sabtu  (15/1) kemarin.

Bermain di kandang, Etihad Stadium, pada pekan ke-22 Man City menang atas Chelsea. Skor pertandingan berakhir 1-0. Gol tunggal dicetak Kevin de Bruyne pada menit ke-70.

Sama-sama sudah memainkan 22 pertandingan, Man City mengumpulkan 56 poin. Chelsea di peringkat kedua punya 43 poin. Pekan pertandingan selama semusim sebanyak 39.

Man City vs Chelsea - Foto Man City


Fakta itu membuat Man City menjadi kandidat serius juara Premier League musim ini. Karena melihat persaingan yang ada, jurang selisih poin The Citizens dengan para rivalnya terpaut jauh.

Barangkali yang bisa mendekati hanya Liverpool. Karena mereka masih punya tabungan dua partai tunda, dan sekarang hingga 20 pertandingan punya 42 poin.

Kekhawatiran Pep Guardiola


Manajer Man City, Pep Guardiola, mengaku biasa-biasa saja dengan keunggulan 13 poin yang dimiliki atas Chelsea sebagai rival terdekat, termasuk dengan Liverpool.

Pep Guardiola - Foto Man City


Justru Pep mengungkapkan kekhawatirannya perihal potensi pemain menjadi tidak fokus. Pasalnya keunggulan poin yang jauh bisa membuat terlena siapa saja.

"Sekarang tugas saya masuk ke kepala dan otak pemain. Mencoba membuat mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan orang-orang, bahwa kami favorit juara," kata Pep.

"Saya beri contoh kami pernah unggul 4-0 pada babak pertama melawan Leicester City. Tapi dalam 20 menit kemudian skor berubah menjadi 4-3," imbuhnya.

Reaksi Thomas Tuchel


Sementara bagaimana dengan reaksi Thomas Tuchel? Manajer Chelsea itu apakah sudah menyerah untuk mengejar Man City?

Thomas Tuchel - Foto Chelsea FC


Seperti dikutip dari BT Sport, Thomas Tuchel, mengatakan tidak ada kata menyerah. Tapi memang skuadnya perlu dievaluasi, setelah gagal memetik poin di markas Man City.

"Saya pikir kami punya delapan atau sembilan transisi ofensif, tapi tidak punya sentuhan di kotak penalti. Itu adalah masalah besar di pertandingan ini," ujarnya.

"Dari segi ofensif para pemain depan kurang presisi, momen, dan ketenangan. Anda tidak bisa berpikir bisa dapat banyak peluang, dengan level permainan seperti ini," imbuhnya. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic