trending

Status Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut

Penulis Ashila Syifaa
May 14, 2025
Keindahan Danau Toba dari Kabupaten Dairi. (Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Keindahan Danau Toba dari Kabupaten Dairi. (Foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

ThePhrase.id - Kaldera Toba di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, telah menyandang status UNESCO Global Geopark sejak Juli 2020. Namun, kini status tersebut terancam dicabut.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Bane Raja Manalu, pada Selasa (13/5). Menurut Bane, status Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark dapat dicabut jika pengelola Geopark Kaldera Toba tidak menjalankan rekomendasi yang telah diberikan oleh asesor UNESCO.

Pasalnya, sejak September 2023, UNESCO telah memberikan “kartu kuning” kepada Geopark Kaldera Toba. Selain itu, UNESCO juga menetapkan tenggat waktu selama dua tahun untuk memperbaiki tata kelola geopark tersebut.

Untuk mempertahankan status Global Geopark ini, menurut Bane, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan kawasan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Pasalnya, status Geopark tidak secara otomatis menjadikan Danau Toba sebagai destinasi unggulan. Status tersebut tetap harus dipertanggungjawabkan melalui pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.

Selain melibatkan masyarakat setempat, pengelolaan geopark di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu dikaji ulang.

“Dengan banyaknya tugas Kementerian ESDM, ada kekhawatiran pengelolaan geopark menjadi tidak diutamakan. Padahal, ini hal penting karena mendapat status geopark dari UNESCO juga tidak mudah,” jelas Bane mengutip Antara, Rabu (14/5).

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa keseriusan pemerintah daerah diperlukan dengan tidak mengganti kepala dinas maupun kebijakan yang terkait pengelolaan Geopark Kaldera Toba.

Hal ini ia sampaikan, karena tim asesor dari UNESCO akan menilai ulang Geopark Kaldera Toba pada bulan Juni 2025 mendatang.

Diketahui, setelah Dewan Global Geopark UNESCO memutuskan untuk memberikan kartu kuning, tim asesor juga memberikan empat rekomendasi yang dapat dilakukan oleh pengelola Kaldera Toba, sebagai berikut: 

1. Warisan geologi dan interpretasi

  • Diversifikasi narasi geologi dan melakukan survei yang lebih luas untuk memasukkan lebih banyak situs geologi.
  • Memilih singkapan yang baik dan mudah diakses yang menunjukkan batuan dasar, masing-masing dari empat letusan utama, dan fitur struktural Kaldera Toba, kemudian mempromosikan sebagai situs geologi baru.
  • Setiap situs tersebut harus dilengkapi dengan panel penjelasan ilmiah yang bermakna, serta dipromosikan dalam peta yang komprehensif, di situs web, dan media lainnya.
  • Informasi pada panel dan media lainnya harus mudah dipahami oleh masyarakat umum dan pelajar sekolah.

2. Warisan lainnya

  • Mengindentifikasi dan menginventarisasi warisan alam, budaya, dan warisan takbenda yang belum ditetapkan secara resmi di kawasan geopark.
  • Membangun keterkaitan antara seluruh jenis warisan tersebut dalam satu narasi geopark yang komprehensif.

3. Visibilitas dan kemitraan

  • Meningkatkan  visibilitas Geopark secara keseluruhan, melalui panel interpretasi, media sosial, websitem brosur promosi, dan lain-lain.
  • Mengembangkan kebijakan merek (branding) dengan kriteria konkret dan terperinci untuk Geopark dan para mitranya.

4. Jaringan dan pelatihan

  • Melanjutkan kerja sama dengan geopark-geopark di Indonesia dan meningkatkan keterlibatan dalam jaringan geopark regional (APGN) dan global (GGN). 
  • Memastikan anggota badan pengelola dan pengelola situs mengikuti pelatihan nasional dan regional serta kegiatan peningkatan kapasitas guna memahami lebih dalam berbagai aspek pengelolaan geopark.
  • Menjalin komunikasi dengan APGN/GGN serta Sekretariat UNESCO, termasuk kantor UNESCO di Jakarta, untuk memperoleh panduan lebih lanjut dan tetap mendapatkan informasi terbaru.

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic