ThePhrase.id - Sejak era Liga Indonesia dimulai pada 1994/1995 hingga saat ini, baru ada satu pelatih yang mampu mencatat back to back juara, alias juara secara beruntun. Ia adalah Stefano Cugurra, pelatih asal Brasil, yang dalam beberapa musim terakhir memegang Bali United FC.
Era Liga Indonesia adalah momen digabungnya antara kompetisi Perserikatan dan Galatama. Kita tahu Perserikatan adalah liga amatir, sedangkan Galatama merupakan liga profesional.
Stefano Cugurra - Foto Bali United
Dua kompetisi itu dulu dibedakan karena latar belakang didirikannya klub. Bagi klub amatir biasanya mereka dibiayai pemerintah daerah setempat. Sementara klub profesional adalah yang dimiliki perorangan atau perusahaan.
Tapi mulai 1994/1995 dua kompetisi itu dilebur menjadi satu. Tidak ada lagi pembedaan di antara keduanya. Tujuannya, supaya sepak bola Indonesia tidak mengenal lagi sekat.
Penggabungan itu disambut antusias penggemar sepak bola. Maka sejak itulah kompetisi di Indonesia makin meriah. Sepak bola pun menjadi olahraga paling banyak digemari di Indonesia, selain bulu tangkis.
Tinta Emas Stefano Cugurra
Ada catatan menarik bahwa sejak era Liga Indonesia hingga Liga 1 sekarang, tim yang keluar sebagai juara selalu berganti. Termasuk para pelatih yang menanganinya.
Stefano Cugurra - Foto Bali United
Sampai pada akhirnya Stefano Cugurra menorehkan tinta emas dalam sejarah kompetisi di Indonesia. Ia berhasil mencatat back to back juara pada Liga 1 musim 2018 dan 2019.
Pada musim 2018 Stefano Cugurra membawa Persija menjadi juara Liga 1. Kemudian pada Liga 1 2019 giliran Bali United yang dibawanya terbang tinggi.
Sebelumnya sejak 1994/1995 belum ada pelatih yang mampu mencatat back to back juara. Perlu bukti? Kita tengok saja daftar pelatih juara berikut ini:
• 1994/1995 Persib - Indra Tohir
• 1995/1996 MBR - Henk Wullems
• 1996/1997 Persebaya - Andi Teguh
• 1998/1999 PSIS - Edy Paryono
• 1999/2000 PSM - Syamsudin Umar
• 2001 Persija - Sofyan Hadi
• 2002 Petrokimia Putra - Sergei Dubrovin
• 2003 Persik - Jaya Hartono
• 2004 Persebaya - Jacksen F. Tiago
• 2005 Persipura - Rahmad Darmawan
• 2006 Persik - Daniel Roekito
• 2007 Sriwijaya FC - Rahmad Darmawan
• 2008/2009 Persipura - Jacksen F. Tiago
• 2009/2010 Arema - Robert Alberts
• 2010/2011 Persipura - Jacksen F. Tiago
• 2011/2012 Sriwijaya FC - Kas Hartadi
• 2013 Persipura - Jacksen F. Tiago
• 2014 Persib Djadjang Nurdjaman
• 2016 Persipura - Angel Alfredo Vera
• 2017 Bhayangkara FC - Simon McMenemy
• 2018 Persija - STEFANO CUGURRA
• 2019 Bali United - STEFANO CUGURRA
Bisa dilihat dari daftar itu bahwa hanya Stefano Cugurra yang mampu back to back juara. Rahmad Darmawan? Jacksen F. Tiago? Mereka memang lebih dari sekali membawa timnya menjadi juara. Tapi raihan itu tidak didapat secara back to back.
Kisah Stefano Cugurra
Pelatih asal Brasil ini pertama kali datang ke Indonesia sebagai pelatih fisik di Persebaya. Persisnya pada musim 2004, saat Bajul Ijo menjadi juara.
Stefano Cugurra - Foto Bali United
Pekerjaan utama Teco, nama panggilannya, memang sebagai pelatih fisik. Tapi ia berupaya naik kelas untuk menjadi pelatih kepala.
Selain di Indonesia Teco pernah lama mewarnai Thai League atau Liga Thailand. Ia menjadi pelatih di beberapa klub di sana.
Sampai akhirnya datang tawaran dari Persija pada 2017. Rupanya nasib baik menghampirinya, dengan membawa Macan Kemayoran menjadi juara di tahun keduanya menangani.
Mampukah Teco Hattrick Juara?
Di Liga 1 2021/2022 tentu saja Teco masih jadi pelatih yang difavoritkan mampu membawa timnya menjadi juara. Dalam hal ini adalah Bali United.
Kalau musim ini bisa mengantarkan Bali United menjadi juara, maka Teco akan mencatat hattrick. Bahkan tidak sekadar hattrick, tetapi juga mencetak sejarah klub berhasil back to back juara.
Sebab mulai era Liga Indonesia tadi, belum ada tim yang bisa juara dua musim beruntun. Semua selalu berganti-ganti.
Akankah Teco berhasil mencatatkan sejarah buat Bali United? Kita tunggu saja. (Rahma)