Thephrase.id - Cerita Sunisa Lee mirip dengan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka yang tidak dijagokan, ternyata membalikkan semua prediksi. Medali emas pun aman dalam genggaman. Sunisa Lee atlet Amerika Serikat (AS) melengkapi koleksi medali emas Paman Sam di matras senam. Gadis 18 tahun itu meraih emas dalam cabor senam artistik all-round.
Masih berusia muda dan baru sekali ini tampil di Olimpiade, tidak membuat nama Sunisa Lee diperhitungkan. Bahkan oleh kontingennya sendiri, USA Team. Boleh dicatat pula kalau Sunisa Lee merupakan atlet termuda dalam Kontingen AS di Tokyo 2020. Diberangkatkan untuk menimba pengalaman, barangkali merupakan pilihan bijak dari pimpinan kontingen.
Namun Sunisa Lee memperlihatkan semua kapasitasnya di senam artistik. Kisah dia ini lantas viral, mendunia, termasuk netizen Indonesia yang mengikuti cerita pesenam berdarah Laos ini.
"Saya tidak sadar kalau benar-benar akan berhasil. Telepon saya tidak berhenti berdering. Ini tidak nyata, karena saya tidak pernah berpikir menjadi juara Olimpiade, tetapi di podium ini saya sekarang berada," kata Suni, nama panggilannya.
Suni mencatat angka tertinggi dalam penilaian nomor women's all-arround. Nomor senam artistik ini adalah menggabungkan berbagai tantangan, mulai vault, uneven bars, balance beam, dan floor.
Total poin yang dikumpulkan Sunisa Lee mencapai 57,433. Unggul atas peringkat kedua Rebeca Andrade dari Brasil dengan 57,298 dan Angelina Melnikova 57,199.
Sukses Suni disambut gempita kontingen negaranya. Termasuk rakyat AS yang terinspirasi dengan kisahnya. Kisah seorang anak imigran dari Laos, yang lahir di Minnesota pada 9 Maret 2003.
Mulai Mekar 2016
Sunisa Lee. (Foto: Twitter)
Suni mulai mekar di senam AS pada 2016. Persis dalam turnamen senam junior US Classic. Setelah itu berbagai kejuaraan senam domestik dan internasional diikutinya.
Sunisa Lee juga turun di Kejuaraan Nasional AS pada 2019. Prestasinya pada masa-masa itu dihiasi dengan gelar juara.
"Saya selalu melompat-lompat di tempat tidur dan ayah suatu ketika melihat saya melakukan gerapan blackflip dan sejenisnya. Akhirnya ibu menceritakan kejadian itu kepada temannya di Midwest Gymnastic. Ya dari situ saya memulai semuanya," kata Sunisa Lee, seperti dikutip dari Twincities.
Mirip Greysia/Apriyani
Suni Lee. (Foto: Twitter)
Ganda putri emas Tim Indonesia Greysia/Apriyani juga punya cerita mirip dengan Suni Lee. Berangkat ke Tokyo 2020 bukan sebagai unggulan, ternyata pulang membawa medali emas.
Greysia/Apriyani tidak pernah diperhitungkan. Tapi mampu membuktikan bisa mengalahkan unggulan pertama ganda putri, hingga final yang menegangkan.
Sukses Greysia/Apriyani membuat mereka pulang dengan bergelimang bonus. Mulai uang tunai, rumah, sapi, dan masih banyak lagi. Mereka kembali ke Tanah Air sudah menjadi miliader. (Rahma)