leader

Suparno Jumar, Dedikasi Penuh Menjaga Sungai Ciliwung dari Sampah

Penulis Rahma K
Jul 27, 2022
Suparno Jumar, Dedikasi Penuh Menjaga Sungai Ciliwung dari Sampah
ThePhrase.id – Selamat Hari Sungai Nasional! Di Indonesia, terdapat banyak sosok yang berjasa dalam melestarikan hingga membersihkan sungai. Salah satunya Suparno Jumar,  sosok berdedikasi penuh menjaga sungai Ciliwung dari sampah, yang juga akrab dipanggil sebagai River Defender.

Ia memulai aktivis lingkungannya sejak tahun 2015. Kala itu, ia bergabung dengan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) sebagai relawan untuk membersihkan sungai tersebut.

Awalnya,  aksinya tersebut merupakan aktivitas sambilan, sembari menjalani pekerjaan utamanya sebagai karyawan swasta. Namun, di tahun 2019, Suparno memilih untuk resign dari pekerjaan utamanya dan fokus menjadi full time River Defender.

Suparno Jumar. (Foto: mediaindonesia.com)


"Sekarang saya full time di tim patroli. Saya tinggalkan pekerjaan saya, Juli 2019. Di sini ada honor, tapi tidak sebanding di pekerjaan saya yang dulu. Paling tidak kebutuhan dasar tercukupilah meski harus akrobat karena tidak semua hal itu harus diorientasikan dengan materi," ungkap Suparno, dilansir dari Media Indonesia.

Mengorbankan pekerjaan utamanya demi lingkungan, apa motivasi di balik kegiatan mulia yang dilakukan Suparno?

Motivasi menjadi River Defender


Suparno memiliki memori masa kecil sering bermain di sungai di tanah kelahirannya, Purworejo, Jawa Tengah.  Pria kelahiran 1972 ini kerap bermain di sungai yang kondisinya masih bersih. Sayangnya, ketika dewasa dan pindah ke Ibu Kota, kondisi sungai tak seperti saat ia masih kecil, alias sudah kotor.

Salah satu potret Suparno saat bermain di Sungai Ciliwung, tahun 1996. (Foto: Instagram/suparnojumar)


"Saya main dan mandi sering di sungai. Namun, sekarang tidak bisa, karena kondisinya kotor," ungkap Suparno dilansir dari Datacore.

Di luar kenangan masa kecilnya, Suparno juga pernah menjumpai sebuah kejadian yang membuatnya tergerak. Setiap pagi ketika ia hendak berangkat kerja, ia melihat petugas sampah yang telah berkeliling mengumpulkan sampah warga, membuang sampah dari gerobaknya ke sungai.

Hal tersebut membuatnya gelisah. Ia pernah mencoba menegur petugas sampah tersebut, tetapi respon yang diberikan tidak mengenakkan. Suparno justru dianggap mengatur.

"Itu jumlahnya bukan main-main. Lalu, ketika itu saya coba menegur, bukannya memberikan respon baik tetapi justru seolah marah dan menganggap saya ngatur-ngatur," ucap Suparno, dilansir dari Tribunnews.

Suparno Jumar. (Foto: Instagram/suparnojumar)


Bukan merasa takut karena "dimarahi" petugas sampah tersebut, kejadian tersebut malah membuat Suparno makin bertekad untuk melakukan sesuatu demi lingkungan, terutama sungai. Karena bagi Suparno, sungai memiliki peran yang besar bagi kehidupan, pada berbagai sektor, dan bagi kehidupan manusia.

"Buat saya sungai ini sangat berarti. Dulu saya main di sungai, sekarang anak saya nggak tahu kalau sungai bisa buat main," ujar pria yang mendirikan lembaga sosial bernama Hakikat Ciliwung tersebut.

Implementasi aktivisme


Sebagai implementasinya, setelah resign dari pekerjaan tetapnya, Suparno setiap hari dari pagi hingga petang menyusuri Sungai Ciliwung. Ia membersihkan sampah demi sampah yang berada di sungai tersebut. Tak jarang juga ia menemukan berbagai barang yang tak terduga.

Suparno Jumar. (Foto: Instagram/suparnojumar)


Bahkan, tak sekali dua kali Suparno menemukan jasad bayi di sungai. Bayi tersebut kondisinya banyak yang masih baru lahir dan dibuang oleh orang tua tidak bertanggung jawab ke sungai begitu saja.

"Saya beberapa kali menemukan bayi, sudah meninggal, di aliran sungai yang tersangkut. Itu hal yang mengerikan menurut saya, sebab menusia telah menjadi makhluk yang jauh lebih kejam daripada hewan. Hewan tidak meninggalkan sampah, apalagi membuang bayinya," tuturnya penuh emosi.

Selain membersihkan sampah secara langsung di Sungai Ciliwung dengan bergabung bersama tim Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, ia juga melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai tentang pentingnya menjaga sungai.

"Ini adalah tanggung jawab kita bersama bahwa siapapun memiliki peran untuk saling mengingatkan," ucap Suparno.

Suparno Jumar. (Foto: Instagram/suparnojumar)


Edukasi yang ia lakukan adalah dalam bentuk penyuluhan, diskusi, hingga praktik langsung. Penyuluhan yang dilakukan adalah terkait pemahaman pentingnya peran sungai bagi kehidupan hingga larangan membuang sampah di sungai.

Sedangkan praktiknya beragam, mulai dari kegiatan rutin membersihkan sungai dengan konsep kerja bakti hingga aktivitas seperti teknik biopori untuk mengompos sampah dapur dan juga teknik budidaya maggot untuk pakan ternak dari sampah.

Selain itu, Suparno juga aktif di media sosial pribadinya, yakni pada Instagram @suparnojumar dan juga pada kanal Youtube River Defender. Ia kerap membagikan aktivitas dan kegiatannya di Sungai Ciliwung dan juga mengedukasi publik tentang pentingnya menjaga sungai. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic