ThePhrase.id – Taghi Askari menjadi salah satu partisipan yang menarik perhatian dunia pada Kejuaraan Akuatik Dunia 2024 atau 2024 World Aquatics Championships yang berlangsung di Doha, Qatar pada Februari 2024 ini.
Pasalnya, ia merupakan mantan atlet selam yang telah berusia 100 tahun. Tetapi, ia kembali muncul di hadapan dunia untuk melakukan aksi yang menjadi keahliannya pada kejuaraan akuatik tersebut, pada Jumat (9/2) waktu setempat di Hamad Aquatic Center, Doha, Qatar.
Atas kegigihan dan keberaniannya untuk tetap melakukan olahraga yang ia cintai di hadapan publik, dan juga atas prestasi-prestasinya selama masih dalam waktu primanya sebagai atlet selam, Taghi mendapatkan medali di Kejuaraan Akuatik Dunia 2024 Doha.
Penampilannya melompat dari 3 m springboard juga menandakan hitungan mundur dua minggu menuju Kejuaraan Master Akuatik Dunia yang juga akan berlangsung di Doha pada akhir Februari 2024. Usut punya usut, Taghi juga akan berpartisipasi pada kejuaraan master tersebut dan menjadi peserta tertua.
Pada federasi akuatik dunia, atau organisasi internasional olahraga akuatik, World Aquatics, selaku penyelenggara, Taghi mengatkana bahwa meskipun kali terakhirnya tampil sebagai atlet profesional telah berpuluh-puluh tahun yang lalu, kecintaannya terhadap olahraga ini tak pernah pudar.
"Bagi saya, saya memiliki kecintaan terhadap menyelam sejak remaja hingga saat ini. Saya selalu suka menyelam. Tidak ada yang berubah antara tahun 1951 dan sekarang, kecuali performa saya!" ungkapnya, dikutip dari laman World Aquatics.
Kecintaannya pada olahraga menyelam muncul sejak ia masih remaja. Kala itu, di rumahnya, ia memiliki kolam renang. Ia juga melihat saudaranya berlatih di kolam tersebut, ia pun ikut berlatih. Kemudian ia mengunjungi kolam renang dekat rumahnya.
Di sana, ia melihat beberapa anak kecil melompat dan melakukan akrobat ke kolam. Hal tersebut membuatnya tertarik untuk melakukan hal yang sama. Perlahan, ia belajar untuk melakukan lompatan dan menyelam.
Karier internasional Taghi Askari sebagai seorang atlet selam ia mulai di tahun 1951. Ia menjadi salah satu wakil dari negaranya, Iran, pada ajang Asian Games pertama yang berlangsung di New Delhi, India.
Pada kompetisi tersebut, mantan atlet yang mendapatkan julukan ‘kakek menyelam’ ini berhasil membawa pulang medali perak di nomor 10 m platform dan medali perunggu di nomor 3 m springboard.
Kali terakhirnya menyelam sebagai atlet ia lakoni ketika berusia 41 tahun. Ia menutup kariernya di level nasional di Iran dengan perolehan medali emas.
"Saat saya berlaga di tingkat nasional pada kejuaraan terakhir yang saya ikuti, saya berusia 41 tahun. Saya meraih medali emas di tingkat nasional, dan setelah itu saya mengucapkan selamat tinggal pada olahraga tersebut, tetapi setidaknya dengan medali emas," ujarnya. [rk]