auto

Taksi Terbang akan Jadi Moda Transportasi di IKN, Uji Coba Sebelum HUT RI 2024

Penulis Rahma K
Sep 25, 2023
Ilustrasi miniatur taksi terbang Hyundai di TMII. (Foto: dok. ThePhrase.id)
Ilustrasi miniatur taksi terbang Hyundai di TMII. (Foto: dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id – Taksi terbang disebut sebagai salah satu proyek yang akan melengkapi Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan menjadi salah satu moda transportasi publik untuk mendukung IKN sebagai kota pintar atau smart city.

Teknologi mobil terbang ini akan menyerupai sebuah drone, tetapi dapat mengangkut penumpang dan barang. Salah satu tujuan dan fungsinya adalah agar dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalur darat dan perbukitan dengan lebih mudah.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan siap melakukan uji coba pada tahun 2024 mendatang dan uji coba ditargetkan untuk dilaksanakan sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.

"Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (18/9), dikutip dari Antaranews.

Menuju uji coba pada tahun 2024, terdapat beberapa hal yang dipersiapkan seperti landasan taksi terbang atau helipad, hingga pengkajian aspek keselamatan.

"Kita ini melakukan proof of concept, yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," ungkap Mohammed Ali Berawi.

Ali menambahkan bahwa moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Menurutnya, momentum ini ada berkat pembangunan IKN, sehingga harus dimanfaatkan. Ia berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan hingga pengembangan, serta peningkatan kapasitas SDM Indonesia.

Taksi Terbang akan Jadi Moda Transportasi di IKN  Uji Coba Sebelum HUT RI 2024
Ilustrasi miniatur taksi terbang Hyundai di TMII. (Foto: dok. ThePhrase.id)

Terkait armadanya, OIKN bekerja sama dengan Hyundai Motor Group untuk menghadirkan taksi terbang di IKN. Kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia.

MoU ini ditandatangani pada gelaran B20 Summit di Nusa Dua Convention Center, Bali, Indonesia pada tahun 2022 lalu. Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Presiden Hyundai Motor Group's Advanced Air Mobility Division, Jaiwon Shin, dan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.

Dilansir dari laman resmi Hyundai, MoU ini bertujuan untuk memperkenalkan AAM sebagai bagian dari ekosistem mobilitas cerdas di ibu kota baru yang tengah dibangun Indonesia. Hyundai berencana mengembangkan roadmap dan meninjau konsep mobilitas terkonsolidasi untuk darat dan udara sembari melaksanakan proyek demonstrasi dan uji penerbangan AAM.

Belum ada informasi lebih lanjut seperti spesifikasi kendaraan terkait rencana taksi terbang ini. Namun, telah terdapat bocoran tarif yang beredar.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan DIgital Mohammed Ali Berawi mengatakan bahwa tarif taksi terbang ini akan setara dengan taksi premium yang beroperasi di Jakarta. 

"Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soetta, saya dari Soetta naiknya Alphard Silver Bird itu kena Rp600.000. Tapi kalau saya naik drone (taksi terbang), ini estimasi hitungan dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi kali ya lebih jauh lagi kan itu kena sekitar 50 dolar AS, 50 dolar AS berapa rupiah? Rp750.000 ya, kalau (kurs rupiah) Rp15.000," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu (24/9). [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic