Tampilkan Performa Gemilang di Medan Berat, Dea Salsabila Putri Raih Medali Emas Modern Pentathlon di SEA Games 2025

ThePhrase.id – Dea Salsabila Putri adalah atlet modern pentathlon peraih medali emas ke-79 Indonesia. Perlombaan di nomor Women's Triathle Individual tersebut ia menangkan pada Kamis (18/12) di Jomtien Beach, Pattaya City, Chonburi.

Penampilan Dea yang konsisten dan mendominasi sepanjang kompetisi membuatnya berhasil mengalahkan enam pesaing lainnya, termasuk dari Thailand, Filipina, Malaysia, hingga lawan satu negara, Nurfa Inayah Nurul Qolbi. 

Catatan waktunya terbilang impresif, yakni 18 menit 01,83 detik. Sementara itu, Nurfa Inayah Nurul Qolbi aslinya finis di posisi kedua dengan catatan waktu 18 menit 13,14 detik. Tetapi, aturan satu negara tidak boleh meraih dua medali pada satu nomor membuat medali perak jatuh kepada Shyra Mae Aranzado dari Filipina (18:29,30) dan medali perunggu diraih Aisika Kaewyongkod dari Thailand (18:39,99).

Atas kemenangan ini, Dea mengatakan dirinya sangat bersyukur dan merasa sangat puas. Medali tersebut ia persembahkan untuk orang tua, pelatih, organisasi, dan juga masyarakat Indonesia. Tak luput ia ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan, orang tua, pelatih, dan organisasi, seluruh rakyat Indonesia. Kepada Pemerintah yang sudah support saya, dan semua yang mendukung saya, saya berterima kasih banyak. Karena merekalah saya bisa mendapatkan prestasi yang luar biasa," ujar Dea dengan wajah semringah, Minggu (21/12) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sesampainya di Indonesia, dikutip dari Kemenpora.

Meski pada akhirnya berhasil meraih gelar juara, Dea tak menampik bahwa ia merasa pertandingan kali ini terasa lebih menantang. Pasir yang dilaluinya diakuinya terasa lebih berat dibandingkan SEA Games terdahulu yang pernah ia ikuti.

"Karena untuk modern pentathlon ini kami larinya di pasir. Nah pasirnya ini lebih berat daripada sebelumnya. Tantangannya adalah panas dan medan itu sendiri," ungkap atlet yang tengah berusia 27 tahun ini.

Sebagai informasi, modern pentathlon adalah olahraga multidisiplin yang terdiri dari beberapa olahraga. Untuk nomor triathle yang diikuti Dea adalah kombinasi dari tiga disiplin, yakni menembak dengan laser shooting, renang, dan lari yang dilakukan secara berulang dalam format individu.

Kendati terdengar berat, Dea mampu melakukannya dengan terlihat mudah. Prestasinya di SEA Games 2025 ini juga menjadi pemacu bagi dirinya untuk berprestasi di masa yang akan datang dan dapat mengikuti ajang-ajang internasional bergengsi lainnya.

"Kalau Allah meridai saya bisa diberikan kesehatan sampai di Asian Games, bahkan sampai di Olimpiade Los Angeles, insyaAllah saya akan bertanding lagi," ujar alumni S2 Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Surabaya tersebut.

Diketahui, sebelumnya telah terlebih dahulu meraih medali emas pertamanya di ajang SEA Games pada tahun 2019 di Filipina. Kala itu, ia meraih tiga emas sekaligus dari nomor women's beach laser individual, women's beach triathle individual, dan mixed beach triathle relay.

Sementara itu di SEA Games Kamboja 2023, Dea tidak mengikuti cabang olahraga (cabor) pentathlon karena tidak dilombakan. Namun, ia mengikuti cabor triathlon di nomor aquathlon dan meraih medali perak dan perunggu.

Selain itu, Dea juga pernah mewakili Indonesia di Asian Games 2018 yang menandakan awal kiprahnya di cabor pentathlon. Namun, kala itu ia belum berkesempatan untuk memenangkan medali dan harus puas di posisi 10 besar.

Ajang internasional lainnya yang diikuti dan dimenangkan Dea antara lain adalah Modern Pentathlon Southeast Asian Championship 2025, UIPM Southeast Asian Modern Pentathlon Championships 2025, dan lain-lain. Sedangkan di kancah nasional, ia juga meraih medali emas di ajang bergengsi PON XX Papua 2021 dan PON XXI Aceh-Sumut 2024. [rk]