lifestyleRelationship

Tanda-Tanda Quiet Quitting dalam Hubungan dan Cara Menghadapinya

Penulis Rahma K
Mar 22, 2025
Ilustrasi hubungan yang tak lagi harmonis. (Foto: Pexels/Anete Lusina)
Ilustrasi hubungan yang tak lagi harmonis. (Foto: Pexels/Anete Lusina)

ThePhrase.id – Istilah quiet quitting yang pada awalnya umum digunakan dalam dunia kerja kini merambah ke ranah lain. Dengan arti yang kurang lebih mirip, istilah ini juga digunakan dalam mendeskripsikan sebuah hubungan romansa.

Quiet quitting memiliki terjemahan harfiah berhenti diam-diam. Dalam konteks hubungan, quiet quitting berarti mundur perlahan secara diam-diam. Ini terjadi ketika seseorang dalam sebuah hubungan menarik diri secara emosional dari hubungan tersebut, tetapi tidak memutuskan hubungan secara resmi.

Tentunya ketika satu orang dalam hubungan romansa berhenti melakukan usaha lebih untuk pasangannya, dan juga tak lagi memberikan waktu, energi, hingga emosi ke dalam hubungan tersebut, pasangannya akan merasa bingung dan bahkan frustrasi.

Terlebih lagi jika tak ada masalah besar yang terjadi, tidak ada orang ketiga dalam hubungan, tidak ada rintangan yang menghambat hubungan, dan lain-lain. Maka dari itu, yuk kenali tanda-tanda pasanganmu melakukan quiet quitting berikut ini!

Tanda Tanda Quiet Quitting dalam Hubungan dan Cara Menghadapinya
Ilustrasi hubungan yang tak lagi harmonis. (Foto: Freepik)

Tanda-tanda Quiet Quitting

1. Tak lagi melakukan effort

Dalam sebuah hubungan, effort atau usaha merupakan hal yang harus selalu ada. Baik hubungan yang baru seumur jagung ataupun hubungan yang telah bertahun-tahun usianya. Jika pasangan tak lagi melakukan effort seperti memberikan energi, waktu, kepedulian, kasih sayang, dan hal-hal yang menunjukkan rasa cintanya, ini bisa menjadi tanda bahwa ia melakukan quiet quitting.

2. Tidak mau menghabiskan waktu bersama

Tidak lagi mau menghabiskan waktu bersama merupakan salah satu tanda yang nyata dan perlu dipertanyakan. Pasalnya, jika ia memiliki kebebasan waktu untuk bertemu, tetapi memilih untuk tidak, dan ini berjalan dalam waktu yang lama, maka ini merupakan salah satu tanda quiet quitting.

3. Mementingkan hal lain dibandingkan pasangannya

Tanda lain dari quiet quitting adalah ia menunjukkan kamu bukan lagi prioritas utama baginya. Teman, pekerjaan, hobi, atau bahkan binatang peliharaan dijadikan alasan untuk tidak mengiyakan ajakanmu bertemu, pergi, atau melakukan hal bersama. 

4. Jarang berkabar

Tentunya pasangan dalam hubungan akan selalu berkabar tentang keberadaan mereka dan kegiatan yang dilakukannya untuk memberikan informasi. Tetapi jika pasanganmu melakukan quiet quitting, kamu tak lagi akan mendapatkan kabar yang dulu selalu kamu dapatkan. Mereka akan malas untuk memberikan kabar karena baginya kamu tak lagi penting dalam hidupnya untuk mendapatkan informasi tentangnya.

5. Tingkah lakunya berubah

Dalam tahap awal, pasangan yang melakukan quiet quitting menunjukkan gelagat yang berbeda dari biasanya. Walaupun ia masih memberikan kabar atau masih mau menghabiskan waktunya denganmu, ia bisa jadi memberikan sinyal lain dari tingkah lakunya. Misalnya tak lagi cerewet, humoris, atau menjadi pendiam dan tak banyak bicara. Ia membiarkan dirimu berbicara dengan tanggapan yang ala kadarnya.

Tanda Tanda Quiet Quitting dalam Hubungan dan Cara Menghadapinya
Ilustrasi perempuan bersedih. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Apa yang harus dilakukan?

Ketika kamu mulai merasakan tanda-tanda di atas dari pasangan, wajar jika kamu mulai merasa bingung, kesepian, kehilangan percaya diri, dan lambat laun merasa lelah karena merasa seperti menjalani hubungan seorang diri.

Untuk keluar dari perasaan yang tidak mengenakkan tersebut, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan. Pertama-tama, perhatikan pola dari pasanganmu. Bisa jadi apa yang pasanganmu lakukan merupakan tanda dari quiet quitting, tetapi jika hanya terjadi satu kali, bisa jadi itu karena alasan lain seperti sedang lelah atau ada banyak hal yang sedang dipikirkan.

Tetapi jika tanda-tanda tersebut berlangsung dengan lama, kamu patut menaruh perhatian dan mempertanyakan mengapa ia melakukannya. Lebih lanjut, apabila terdapat lebih dari satu ciri di atas yang dilakukan pasangan, dan dalam waktu lama, ada baiknya kamu bersiap untuk membicarakannya.

Perlu dicatat, kamu juga perlu memastikan perasaanmu terhadap perlakuan pasangan. Apakah kamu merasa sedih, diabaikan, tidak dihargai, atau bahkan dikhianati? Perjelas terlebih dahulu apa yang kamu rasakan untuk dapat disampaikan pada pasangan.

Setelah itu, pilih waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan pasangan dan cari solusi yang paling baik dari masalah ini. Apabila berpisah adalah pilihannya, maka jangan menunda untuk meninggalkan orang yang tak lagi menghargaimu, karena kamu layak untuk mendapatkan hubungan yang sehat. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic