ThePhrase.id – Tara Basro adalah aktris Indonesia yang sudah tak asing lagi bagi para pecinta film. Ia telah membintangi sederet film ternama dan juga penghargaan bergengsi perfilman Tanah Air.
Bukan hanya terfokus pada satu genre, Tara juga bintangi berbagai genre film mulai dari romansa hingga horor. Di luar film, ia juga bintangi beberapa acara televisi baik sebagai aktris, sebagai pemain sitkom, hingga sebagai pembawa acara.
Perempuan yang memiliki nama lengkap Andi Mutiara Pertiwi Basro ini pertama kali terjun ke dunia hiburan sebagai finalis GADIS Sampul pada tahun 2005. Namun, ia kemudian ikut bersama keluarganya pindah ke Australia setelah itu. Tara pun mengenyam pendidikan di Negara Kanguru pada Technical and Further Education New South Wales (TAFE NSW), Australia.
Tara Basro. (Foto: instagram/tarabasro)
Setelah menyelesaikan studinya, ia kembali ke Indonesia untuk mencoba keberuntungannya pada industri peran Tanah Air. Meski ia menghadapi kesulitan seperti ditolak casting berkali-kali, dirinya tak pernah menyerah.
Hingga suatu saat ketika ia sedang melakukan audisi untuk pertunjukan teater musik, ia bertemu dengan seorang sutradara casting yang kemudian membawanya pada film perdananya, yakni Catatan (Harian) Si Boy (2011). Berkat film tersebut, namanya kemudian mulai dilirik di industri hiburan. Bahkan ia masuk dalam nominasi Aktris Pendatang Baru Terbaik dan Aktris Pendatang Baru Terfavorit pada Indonesian Movie Actors Awards (2012).
Setelah itu, Tara mulai dicasting pada berbagai film sebagai pemeran pendukung dan pemeran utama seperti pada film Hi5teria (2012), Make Money (2013), Pendekar Tongkat Emas (2014), Another Trip to the Moon (2015), A Copy of My Mind (2015), 3 Srikandi (2016), Ini Kisah Tiga Dara (2016), Pengabdi Setan (2017), Gundala (2019), dan Perempuan Tanah Jahanam (2019).
Namanya mulai melejit ketika ia membintangi A Copy of My Mind bersama Chicco Jerikho dan disutradari oleh Joko Anwar. Film ini juga diikutsertakan pada ajang Venice Film Festival 2015 dan Festival Film Internasional Toronto 2015.
Tara Basro. (Foto: instagram/tarabasro)
Tara bahkan memenangkan penghargaan pada Festival Film Indonesia atau Piala Citra pertama kali berkat film ini, yakni pada kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di tahun 2015. Film ini juga memberikannya penghargaan pada Usmar Ismail Awards pada kategori Aktris Favorit di tahun 2016.
Setelah memenangkan penghargaan bergengsi tersebut, Tara kemudian mulai dikenal dan mendapatkan peran-peran besar seperti pada 3 Srikandi bersama Bunga Citra Lestari dan Chelsea Islan, Ini Kisah tiga Dara hingga film horor garapan Joko Anwar seperti Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam.
Ia juga membintangi serial TV yang tayang internasional pada HBO Asia berjudul Halfworlds (2015-2016). Tara kemudian juga muncul pada sitkom The East (2015-2016) yang tayang di NET. dan menjadi pembawa cara pada The Amazing Race Asia (2016). Pada tahun 2018 Tara juga kembali bermain serial yang tayang di VIU berjudul Halustik.
Tara Basro. (Foto: instagram/tarabasro)
Percaya Diri dan Body Positivity
Dari awal dirinya terjun sebagai aktris, ia dikenal sebagai pribadi yang percaya diri. Buktinya adalah ia memiliki warna kulit yang eksotis, berbeda dengan standar kecantikan Indonesia yang lebih memuja kulit berwarna cerah.
Meskipun begitu, ia sangat percaya dari dan ia membuktikan bahwa dengan dirinya apa adanya ia tetap dapat memerankan sederet film bergengsi dan bahkan memenangkan berbagai penghargaan dan nominasi.
Tak hanya warna kulit, Tara juga aktif membagikan di media sosial terkait body positivity. Ia percaya bahwa perempuan harus percaya diri dengan diri mereka tanpa menjelek-jelekkan tubuh mereka sendiri.
"Dari dulu yang selalu gue denger dari orang adalah hal jelek tentang tubuh mereka, akhirnya gue pun terbiasa ngelakuin hal yang sama.. mengkritik dan menjelek-jelekan. Andaikan kita lebih terbiasa untuk melihat hal yang baik dan positif, bersyukur dengan apa yang kita miliki dan make the best out of it daripada fokus dengan apa yang tidak kita miliki. Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu," ujar Tara.
Tara Basro. (Foto: instagram/tarabasro)
Baru-baru ini, Tara juga berkolaborasi dengan merek asal Jepang, UNIQLO untuk produk innerwear dengan tagar #RealSupport yang juga mendukung penggunanya menjadi diri sendiri. Ia mengunggah foto dirinya menggunakan produk UNIQLO tersebut yang menyita perhatiakn publik. Pasalnya pada foto tersebut Tara terlihat lebih berisi. Namun, ia tetap percaya diri dengan dirinya.
"Banyak yang mengira kalau self love itu berarti harus positive thinking setiap saat, tapi justru ini adalah komitmen ke diri sendiri untuk belajar menghormati fase-fase yang dilalui secara mental dan fisik. Ada saatnya kita gak selalu merasa yakin dan bisa melawan keresahan maupun insecurities, dan di sinilah aku rasa penting untuk punya #RealSupport karena perempuan berhak untuk dicintai, didengar, dan dihargai," tutur Tara. [rk]