auto

Telat Mengganti Oli Kendaraan Secara Terus Menerus, Bahayakah?

Penulis Rahma K
Mar 03, 2022
Telat Mengganti Oli Kendaraan Secara Terus Menerus, Bahayakah?
ThePhrase.id – Setelah membeli kendaraan baik mobil maupun motor, pengendara harus dengan teratur melakukan perawatan dan pengecekan pada kendaraannya agar performa kendaraan tetap terjaga. Salah satu komponen yang harus diperhatikan dan dirawat adalah oli.

Mesin kendaraan membutuhkan oli untuk bekerja. Kegunaannya adalah untuk melumasi komponen-komponen dalam mesin dengan tujuan agar kinerja mesin lebih ringan dan halus. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Komponen-komponen pada mesin yang saling bergesekan akan membuat suhu panas. Dengan oli, gesekan akan lebih berkurang dan suhu yang tinggi akan menjadi lebih dingin dengan oli.

Lantas, bagaimana jika pengendara telat dalam mengganti oli, atau bahkan lebih parah yaitu lupa mengganti oli mesin? Kebiasaan ini tidak baik bagi kendaraan, baik mobil maupun motor. Bahkan, apabila dilakukan terus-meneurs dapat menimbulkan kerusakan lebih parah,  termaauk menyebabkan turun mesin.

"Skala bahaya telat mengganti oli mesin adalah tinggi atau fatal. Karena, telat mengganti oli dapat menimbulkan berbagai bahaya," ujar Faiz Budiman, seorang penggemar otomotif.

Ilustrasi mengganti oli mobil. (Foto: suzuki.co.id)


Berikut ini beberapa bahaya telat mengganti oli mesin:

1. Menurunnya kinerja mesin


Kurangnya pelumas pada mesin membuat mesin bekerja tidak lagi halus dan ringan, sehingga kinerja mesin menuruni. Kinerja yang tidak sebaik biasanya kemudian akan mempengaruhi performa kendaraan.

Hal ini salah satunya disebabkan oleh oli yang makin lama makin mengental, berwarna gelap, dan kotor. Apabila oli telah mengalami keadaan ini dan tidak diganti dengan oli baru, maka akan mengurangi kinerja mesin dan performa kendaraan. Terlebih lagi, mesin yang kekurangan oli dapat menimbulkan suara dan juga getaran kasar yang dapat membuat pengendara tak nyaman mengendarai mobil atau motornya.

2. Boros bahan bakar


Mesin yang kekurangan oli akan bekerja lebih berat dan membutuhkan tenaga yang lebih besar. Tenaga tersebut berasal dari bahan bakar yang akan terkuras lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan mesin yang bekerja lebih keras tersebut. Dampaknya bahan bakar makin boros.

3. Overheating


Seperti yang telah dijelaskan di atas, oli memiliki fungsi sebagai pendingin mesin. Apabila mesin yang mengeluarkan panas tidak didinginkan dengan oli, dapat mengalami hal yang bernama overheating atau terlalu panas. Apabila overheating ini berlangsung dalam jangka panjang,  akan merusak mesin.

"Kendaraan bisa mengalami overheating (bila oli tidak diganti) karena oli mesin berfungsi selain sebagai pelumas, yakni juga sebagai pendingin. Jika oli telat diganti, otomatis fungsi pendingin tersebut hilang, dan apabila dibiarkan terus, lama kelamaan mesin dapat mengalami kerusakan," tutur Faiz.

Ilustrasi mengisi oli motor. (Foto: suzuki.co.id)

4. Mengurangi umur mesin


Oli juga berguna sebagai pelindung mesin, yang mana jika hilang dapat mengurangi keawetan mesin. Telat mengganti oli akan mengurangi umur mesin. Mungkin dampaknya tak terasa secara langsung, tetapi jika telat mengganti oli dilakukan berkali-kali, maka usia mesin dapat berkurang hingga setengahnya. Tidak kecil dana yang dibutuhkan untuk mengganti komponen mesin yang rusak.

5. Turun mesin


Kerusakan paling parah yang bisa terjadi akibat telat mengganti oli adalah turun mesin. Mesin yang bekerja terlalu keras akibat oli yang sudah tidak sehat dan layak dapat merusak komponen-komponen mesin. Terlebih lagi apabila memaksa kendaraan berjalan untuk jarak jauh.

"Mesin yang kerja terlalu keras akibat oli yang sudah jelek, ditambah panas berlebih dapat membuat beberapa komponen rentan rusak. Sebagai contoh, telat mengganti oli dapat membuat piston baret. Kemudian oli dapat masuk ke ruang bakar dan menyebabkan ikut terbakar. Oli yang habis terbakar dapat mebuat piston macet dan kerusakan dapat merembet ke bagian mesin lainnya, seperti cylinder head. Apabila ini terjadi, otomatis turun mesin harus dilakukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut," ujar Faiz.

Setelah mengetahui bahayanya, yuk lebih teratur dalam mengganti oli. Catat jadwal mengganti oli agar tidak telat. Selain itu, kenali juga ciri-ciri telat mengganti oli seperti suara mesin lebih kasar, warna oli menghitam, dan mesin menjadi lebih cepat panas. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic