leader

Teliti Sistem Jaminan Kesehatan, Diva Kurnianingtyas Lulus S3 Termuda ITS

Penulis Rahma K
Nov 29, 2021
Teliti Sistem Jaminan Kesehatan, Diva Kurnianingtyas Lulus S3 Termuda ITS
ThePhrase.id - Diva Kurnianingtyas adalah wisudawan Doktoral termuda pada Wisuda ke-124 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya Oktober lalu. Ia lulus pada usia 24 tahun 9 bulan dari Departemen Sistem dan Teknik Industri.

Menempuh pendidikan hingga jenjang S3 bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi dapat menyelesaikannya dalam waktu yang singkat.

"Sebagai seorang perempuan, wajib untuk terus belajar sampai akhir hayat nanti, terlepas dari sampai mana tingkat pendidikannya. Perempuan dan pendidikan tidak bisa dipisahkan begitu saja, karena generasi terbaik masa depan lahir dari perempuan yang memiliki pendidikan terbaik," ujar Diva dikutip dari Micro Blog yang dibagikan pada laman Instagramnya.

Diva Kurnianingtyas. (Foto: its.ac.id)


Setelah lulus S1 di Universitas Brawijaya, Malang dan mendapat gelar sarjana Teknik Informatika, Diva memutuskan untuk melanjutkan studinya setelah sempat 3 bulan berkiprah pada bidang Teknik Data.

Ia mencoba keberuntungannya untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah yakni PMDSU alias program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul. Diva diterima di ITS jurusan Teknik Sistem dan Industri. Ia menyelesaikan studi magister selama satu tahun dan doktoral selama tiga tahun.

Selain karena kepercayaan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang perempuan, motivasinya untuk melanjutkan studi hingga tingkat tinggi adalah untuk membahagiakan dan membanggakan sang ibu.

Diva Kurnianingtyas. (Foto: Instagram/divakurniaa)


"Sejujurnya, saya tidak pernah menyangka bisa kuliah di usia yang begitu muda. Tetapi, karena doa dan harapan Ibu saya, saya bisa sampai di titik ini," ungkap Diva, dilansir dari laman ITS.

Dalam menjalankan studinya, Diva juga berhadapan dengan berbagai rintangan. Pasalnya, ia merupakan mahasiswa termuda dibanding teman-teman kuliahnya kala itu. Tantangan mental seperti bagaimana mengendalikan emosi dan menerima situasi yang tidak selalu sesuai dengan harapan adalah dua contoh yang ia hadapi.

Meski begitu, pengalaman membuatnya makin dewasa. Menurutnya, belajar bersabar adalah salah satu kuncinya.

Diva Kurnianingtyas. (Foto: Instagram/divakurniaa)


"Yang paling penting adalah belajar bersabar. Studi doktor tidak seperti studi sarjana dan pascasarjana yang terus belajar sains, tetapi mempelajari ilmu kehidupan yang belum pernah diperoleh sebelumnya," papar Diva.

Studinya mengangkat topik mengenai merancang, mengembangkan, dan merencanakan sistem jaminan kesehatan nasional. Tujuannya adalah untuk mendapatkan strategi alternatif untuk mekanisme rujukan kesehatan. Sehingga, anggaran keuangan dapat stabil, premi terjangkau, dan kualitas program meningkat.

Diva telah mempresentasikan penelitiannya pada beberapa konferensi internasional dan juga jurnal yang terindeks Scopus. Ke depannya, ia ingin fokus meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam mengoptimalkan sistem bidang kesehatan sebagai wujud penerapan dua disiplin ilmunya, yakni Teknik Informatika dan Sistem dan Teknik Industri.[rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic