leader

Teliti Teknologi Katalis, Prof Subagjo Terima Habibie Prize 2021

Penulis Rahma K
Nov 25, 2021
Teliti Teknologi Katalis, Prof Subagjo Terima Habibie Prize 2021
ThePhrase.id - Habibie Prize 2021 baru saja diumumkan pada Rabu, 17 November 2021 lalu. Salah satu peraihnya adalah Prof. Subagjo dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada bidang ilmu rekayasa.

Penghargaan ini diberikan kepada perseorangan yang aktif dan  berjasa dalam penemuan, pengembangan, dan penyebarluasan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru dan bermanfaat secara signifikan bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian.

Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA saat menerima penghargaan Habibie Prize 2021. (Foto: itb.ac.id)


Prof Subagjo merupakan pencetus, perancang, dan pemimpin tim peneliti dalam bidang teknologi katalis. Sejak tahun 2008, Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis telah mengembangkan katalis yang mengkonversi minyak sawit menjadi bahan bakar biodiesel, menjadikannya salah satu alternatif untuk mengurangi impor minyak mentah dan bahan bakar minyak, sekaligus menciptakan ketahanan energi.

"Dengan penghargaan Habibie Prize ini saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar pak Habibie, kemudian kepada Yayasan SDM Iptek, dan kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional, tak lupa juga kepada Institut Teknologi Bandung yang mendukung kami," ujar Prof Subagjo saat menerima penghargaan tersebut.

Teknologi katalis tersebut hasil kerja sama tim Katalis Merah Putih ITB bersama dengan PT Pertamina. Dengan teknologi katalis tersebut, ia membawa Indonesia satu langkah lebih maju dalam bidang teknologi proses.

Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA. (Foto: youtube/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN))


Terlebih lagi, telah direncanakan juga Perusahaan Patungan untuk mengelola industri katalis ini yang direncanakan beroperasi secara komersial pada tahun 2024. Perusahaan patungan tersebut adalah PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan sinergi antara PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Kujang, dan PT Rekacipta Inovasi ITB.

Dampak yang telah dirasakan dari adanya teknologi katalis yang mengubah minyak sawit menjadi bahan bakar biodiesel ini tak hanya untuk masyarakat dalam hal bahan bakar,  tetapi juga sangat memberi manfaat bagi petani sawit.

Pasalnya, Prof Subagjo bersama tim dan mitra industri ini telah memberikan peluang untuk kesejahteraan petani sawit swadaya Indonesia yang mencapai angka 37 juta kepala keluarga.

Bahkan, pada tahun 2020 lalu, Prof Subagjo dan tim katalis ITB yang berhasil melakukan uji coba produksi Green Diesel D100 bekerja sama dengan Pertamina. D100 ini menggunakan bahan baku 100% minyak sawit, sehingga lebih ramah lingkungan dan memiliki buangan karbon dioksida yang lebih sedikit.

Prof. Dr. Ir. Subagjo, DEA (kiri) bersama Presiden Joko Widodo (kanan) dalam acara Pembukaan Rakornas Kemenristek/BRIN Tahun 2020. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)


Selain Habibie Prize 2021 ini, Prof Subagjo juga telah mendapatkan sederet penghargaan bergengsi di Indonesia atas kontribusinya dalam bidang teknologi katalis. Beberapa di antaranya adalah:

  • Penghargaan Adibrata sebagai peneliti inovator pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) (2018)

  • Penghargaan 40 Tahun ITB (2018)

  • Penghargaan "Anugerah Adibrata" sebagai Juara I

  • Penghargaan ITB Bidang Karya Inovasi (2015)

  • Penghargaan 35 Tahun ITB (2014)

  • Satyalancana Karya Satya XXX Tahun (2010)

  • Penghargaan 25 Tahun ITB (2002)

  • Satyalancana Karya Satya XX Tahun (1970)


Prof Subagjo merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung tahun 1975. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 nya di Universite de Poitier, Perancis dan lulus pada tahun 1981.

Selain Prof Subabjo, terdapat tiga orang lainnya yang menerima penghargaan Habibie Prize 2021 ini. Dalam Bidang Ilmu Dasar diberikan kepada Peneliti Pusat Riset Kimia BRIN, Prof. Muhammad Haanfi. Pada Bidang Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi diberikan kepada Dosen Universitas Airlangga/Leiden University Medical Center, Belanda, Assoc. Prof Nicolaas C. Budhiparama. Sedangkan pada Bidang Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan diberikan kepada Seniman Nyoman Nuarta. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic