lifestyle

Terhimpit Dua Generasi dengan Tanggung Jawab Ganda, Ini Pengertian Generasi Sandwich

Penulis Rahma K
Oct 05, 2024
Ilustrasi sandwich. (Foto: Freepik/Anastasia Kazakova)
Ilustrasi sandwich. (Foto: Freepik/Anastasia Kazakova)

ThePhrase.id – Dalam beberapa tahun belakangan ini, istilah sandwich generation atau generasi sandwich ramai digunakan publik. Apa yang dimaksud dengan ini dan siapa yang tergolong dalam generasi sandwich?

Berbeda dengan klasifikasi generasi yang sering didengar seperti Baby Boomers, X, Y, Z, dan Alpha, generasi sandwich bukan menggolongkan orang berdasarkan tahun kelahiran.

Generasi sandwich adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang-orang yang dengan usia produktif dan matang yang bertanggung jawab atas satu generasi di atasnya dan satu generasi di bawahnya. Tanggung jawab ganda yang dimaksud ini umumnya dalam bentuk beban finansial.

Bak sandwich yang merupakan roti lapis dengan isian yang diapit roti, generasi sandwich adalah generasi yang berada di "tengah" dalam keluarganya. Sehingga, ia memiliki tanggung jawab untuk merawat orang tua di atasnya, dan anak-anak mereka di bawahnya, secara finansial dan non-finansial.

Bagi orang-orang yang belum menikah dan terjebak di generasi ini, bisa jadi mereka harus bertanggung jawab terhadap orang tua dan kakak di atas, dan adik-adik di bawahnya. 

Orang-orang yang termasuk dalam generasi sandwich umumnya memiliki tekanan ekonomi yang besar karena harus mengalokasikan pendapatannya untuk anak-anak, adik, kakak, dan orang tua dari berbagai aspek. Hal ini tak menyisakan kebebasan finansial untuk diri sendiri.

Karena tuntutan yang tinggi baik secara psikologis maupun finansial, dan juga tak menyisakan ruang untuk dirinya sendiri, para generasi sandwich ini sering kali merasakan tekanan psikologis yang melelahkan dan bahkan meningkatkan stres.

Terhimpit Dua Generasi dengan Tanggung Jawab Ganda  Ini Pengertian Generasi Sandwich
Ilustrasi generasi sandwich. (Foto: Freepik/tirachardz)

Dalam beberapa kasus, generasi sandwich kerap kali merasakan kecemasan yang besar, hingga depresi karena merasa terjepit antara dua tuntutan. Padahal, mereka juga memiliki kehidupan sendiri dengan tujuan dan impian yang ingin dicapai.

Di luar tekanan dalam rumah yang harus dipikulnya, para generasi sandwich juga memiliki tuntutan untuk dapat menyeimbangkan kariernya agar pendapatannya stabil. Banyak juga dari mereka harus mencari uang tambahan untuk menutupi biaya yang ditanggung.

Terkait sebabnya, terdapat beberapa penyebab fenomena generasi sandwich terjadi yang merupakan gabungan berbagai faktor seperti ekonomi, sosial, dan demografis. Peningkatan harapan hidup adalah salah satunya, yakni ketika orang tua hidup lebih lama, maka membutuhkan perawatan dan bantuan finansial dari anak-anaknya.

Selain itu, kurangnya persiapan dalam pengelolaan keuangan dan merencanakan masa depan juga menjadi alasan lain mengapa fenomena ini bisa terjadi. Ini dipercaya sebagai dampak kegagalan finansial orang tua. Tingginya biaya hidup juga berpengaruh terhadap munculnya generasi sandwich.

Jika kamu terjebak dalam generasi sandwich, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memutus rantai tersebut. Pertama-tama adalah miliki tabungan rencana agar kelak tak membebani tanggungan finansial kepada anak.

Siapkan juga program pensiun sejak dini agar di kemudian hari telah memiliki pegangan, dan juga asuransi kesehatan untuk orang-orang di sekitar. Lebih lanjut, kurangi gaya hidup konsumtif dan tinggalkan hal-hal yang dirasa tak perlu. [rk]

Tags Terkait

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic