Thephrase.id - Harapan Indonesia meraih medali emas dari bulu tangkis ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 tertutup. Ini setelah Ahsan/Hendra menyerah dalam partai semifinal di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat 30 Juli 2021.
Bermain menghadai pasangan putra Cina Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin, Ahsan/Hendra kalah dua game langsung. Pada game pertama kalah 11-21, kemudian game kedua 10-21.
Pasangan ganda putra Indonesia Ahsan/Hendra. (Foto: Badminton)
Partai semifinal ini berlangsung cepat. Hanya 28 menit saja buat Lee Yang/Wang Chi-Lin, membuat fans badminton Indonesia sedih.
Namun bisa jadi kekalahan ini wajar terjadi. Pasalnya Lee Yang/Wang Chi-Lin punya tenaga lebih muda. Bisa langsung bermain cepat dengan kekuatan penuh, meski kemarin juga sama-sama baru menjalani perempat final.
Lee Yang adalah atlet ganda putra dengan usia 25 tahun, sedangkan Wang Chi-Lin 26 tahun. Jadi mereka sedang ada di puncak usia emas atlet bulu tangkis.
Sebaliknya Mohammad Ahsan tahun ini akan berulang tahun ke-33, sedangkan Hendra Setiawan 37 tahun. Selisih usia yang begitu jauh ini terasa wajar kalau kekalahan Ahsan/Hendra bisa dimaklumi.
Dalam permainan yang tersaji Jumat petang ini, tampak Lee Yang/Wang Chi-Lin sangat mengandalkan fisik. Mereka mengebut bermain cepat dengan beragam pukulan keras.
Untuk Ahsan/Hendra kekalahan ini membuat mereka harus puas untuk memperebutkan medali perunggu. Lawan yang akan dihadapi adalah ganda putra yang kalah dalam semifinal antara Aaron Chia/Wooi Yik Soh dari Malaysia melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari Cina.
Harapan Bulu Tangkis yang Tersisa
Sementara Indonesia belum sepenuhnya kehilangan peluang meraih medali emas dari bulu tangkis. Masih ada dua wakil Indonesia yang bertahan.
Mereka adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Sabtu 31 Juli 2021 tunggal putra akan memainkan partai perempat final, sedangkan ganda putri menggelar semifinal.
Di semifinal Greysia/Apriyani akan menghadapi wakil Korea Selatan, yaitu Lee So-hee/Shin Seung-chan. Kalau Anthony Ginting di perempat final akan bertemu wakil Denmark, Anders Antonsen.
Di atas kertas dua wakil Indonesia yang tersisa ini relatif berat. Karena yang bertahan di babak ini adalah para unggulan.
Namun tidak ada yang tidak mungkin di bulu tangkis. Apapun bisa terjadi. Seperti halnya ketika Marcus/Kevin, ganda peringkat 1 dunia sekaligus unggulan pertama Tokyo 2020, yang menjadi harapan terbesar Indonesia meraih emas, malah kandas di tangan ganda putra Malaysia. (Rahma)