
ThePhrase.id – Masniari Wolf berhasil mempertahankan kedudukannya di podium tertinggi SEA Games untuk ketiga kalinya, dengan kembali meraih medali emas di cabang olahraga renang pada gelaran 2025 ini. Dengan medali ini, ia mendapatkan julukan ratu renang gaya punggung 50 meter Asia Tenggara.
Sebelumnya, Masniari telah menyabet medali emas pada debutnya di SEA Games, yakni pada tahun 2021 silam di Hanoi, Vietnam. Kala itu, catatan waktunya adalah 29,21 detik di nomor yang sama, yakni 50 meter gaya punggung putri.
Berselang dua tahun, di SEA Games Kamboja 2023, atlet blasteran Batak-Jerman ini kembali tampil gemilang di nomor 50 meter gaya punggung putri dan meraih medali emas keduanya lewat catatan waktu 28,89 detik.
Masih di nomor yang sama, Masniari kembali berkompetisi di SEA Games Thailand 2025 sebagai wakil Indonesia. Sebagai juara bertahan, ia datang ke Thailand dengan 'beban' tersendiri untuk dapat mempertahankan gelarnya.

Dilansir dari Antara, Masniari mengaku lebih fokus pada latihan sprint atau pada kecepatan. Ia juga mengatakan bahwa persiapan untuk mengikuti ajang ini telah ia lakukan sejak musim panas lalu di Jerman. Namun, meski telah bersiap sedemikian rupa, ia tak membidik target yang muluk.
"Saya tidak mau menyebut target-target besar. Saya sejujurnya hanya berusaha melakukan yang terbaik. Mudah-mudahan saya mendapatkan catatan waktu terbaik, dan lihat saja ke mana hal itu akan membawa saya," tuturnya, dikutip dari Antara.
Di antara pesaingnya, hadir Kayla Sanchez asal Filipina yang merupakan peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, hingga rekan satu negara, Flairene Candrea yang merupakan pemegang rekor nasional di nomor tersebut.
Terlebih lagi, dilansir dari Kompas.id, Masniari hampir dicoret dari skuad SEA Games karena catatan waktunya yang kurang berkembang dan cenderung stagnan dalam satu tahun terakhir.

Kendati menghadapi berbagai rintangan, Masniari tetap berdiri teguh dan memberikan yang terbaik saat kompetisi. Alhasil, ia mampu kembali meraih medali emas, mengalahkan pesaing-pesaing lainnya, hingga memecahkan rekor nasional milik Flairene dengan catatan waktu 28,80 detik.
Lewat laman Instagram pribadinya, Masniari mengungkapkan rasa syukurnya dapat kembali mewakili Indonesia dan meraih medali. "Bersyukur bisa membela merah putih di SEA Games ketiga dan menyumbangkan medali untuk Indonesia," tulisnya.
Usut punya usut, tekadnya yang kuat dan passionnya dalam olahraga renang telah ia miliki sejak kecil. Lebih tepatnya, ia mulai menekuni renang sejak usia 11 tahun dan berlatih di Jerman, lebih tepatnya di kota Wiesbaden dan Frankfurt.

Namun, pada awalnya Masniari mengaku hanya berenang karena ia menyukai olahraga tersebut. Hingga suatu saat ia mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan tim dengan intensitas latihan yang lebih tinggi.
Meski sempat ragu, ia kemudian menerima tawaran tersebut dan memulai kariernya sebagai atlet renang. Awalnya, ia ingin fokus pada gaya bebas, tetapi pelatih menilai potensinya hadir di gaya punggung yang kemudian menjadi andalannya hingga saat ini.
Berbagai pencapaiannya di level internasional dengan gaya renang ini bagi Masniari dapat ia raih karena kerja keras dan latihan yang intens sejak belia. Ke depannya, ia berharap dapat mewakili Indonesia di level yang lebih tinggi.
Masniari mengaku ingin dapat meraih prestasi di panggung Asian Games di Jepang pada tahun 2026 mendatang. Setelah itu, ia ingin menantang dirinya untuk dapat berkompetisi di Olimpiade 2028 di Amerika Serikat. [rk]