leader

Tinggalkan Karier di Dunia Pertambangan demi Mendidik Siswa Lewat Skuling.id, Ini Kisah Yudha Situmorang

Penulis Rahma K
May 28, 2025
Yudha Situmorang. (Foto: Instagram/yudhasitumorang)
Yudha Situmorang. (Foto: Instagram/yudhasitumorang)

ThePhrase.id – Tumbuh dan dibesarkan di keluarga yang mementingkan pendidikan, tak heran jika jalan hidup seorang pemuda bernama Yudha Situmorang bermuara di bidang pendidikan. Bukan sebagai pengajar, melainkan sebagai seorang pendiri startup bernama Skuling.id.

Skuling adalah sebuah startup yang merupakan platform aplikasi pendidikan. Fokusnya ditujukan pada memberikan pelatihan soal dan tryout Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk para siswa dan siswi SMA.

Namun, agar lebih menarik minat para pelajar, Yudha mengakali platform ini menggunakan pendekatan metode gamifikasi. Tujuannya adalah agar siswa mau berlama-lama menggunakan aplikasi belajar tersebut layaknya bermain gim.

Pasalnya, di era gempuran kecanduan gawai yang dipenuhi dengan konten ataupun aplikasi gim yang adiktif, keinginan belajar para siswa dinilai menjadi berkurang. Yudha dan timnya juga melihat bahwa tantangan terbesar pada pendidikan bukan hanya keterbatasan akses, tetapi kurangnya minat untuk belajar akibat distraksi dari media sosial dan online game.

"Masalah pembelajaran di Indonesia saat ini bukan soal kemampuan kita yang kurang, tapi desire to learn-nya yang masih kurang," ungkap Yudha yang merupakan pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dari Skuling.

Tinggalkan Karier di Dunia Pertambangan demi Mendidik Siswa Lewat Skuling id  Ini Kisah Yudha Situmorang
Yudha Situmorang. (Foto: Instagram/yudhasitumorang)

Meski platform yang dibangunnya ini masih seumur jagung, yakni didirikan pada tahun 2024, Yudha yakin bahwa apa yang dibangunnya ini mampu menghadirkan perubahan. Ia juga sadar bahwa pasar yang ditujunya ini telah memiliki pemain-pemain besar.

Inovasi dalam mendesain aplikasi dengan metode gamifikasi menjadi jalan keluar baginya untuk bisa bersaing dengan aplikasi sejenis. Ada sistem leaderboard, peringkat, serta "push rank" di dalam aplikasi ini yang membuat siswa merasa seperti bermain gim, padahal sedang belajar.

Pendekatan yang unik ini menghasilkan perhatian yang tinggi dari para pelajar. Kini, Skuling telah digunakan oleh lebih dari 220 ribu siswa dari 509 kota dan kabupaten di Indonesia. Soal-soal di platform ini juga telah dikerjakan lebih dari 19 juta kali.

Selain berfokus pada teknologi dan pembelajaran, Skuling yang didirikan oleh Yudha ini turut aktif dalam proyek sosial seperti memberikan tryout gratis di sekolah-sekolah, mendukung program pemberdayaan perempuan di bidang STEM, hingga berkolaborasi dengan Karsabakti untuk membantu anak-anak menjadi sarjana pertama di keluarganya.

Meski telah meraih kesuksesan dari usahanya yang menggabungkan pendidikan dan teknologi, perjalanan Yudha jauh dari kata mulus. Ia terlebih dahulu mencicipi dunia di berbagai bidang baru kembali ke dunia pendidikan yang ternyata menjadi panggilannya.

Tinggalkan Karier di Dunia Pertambangan demi Mendidik Siswa Lewat Skuling id  Ini Kisah Yudha Situmorang
Yudha Situmorang. (Foto: lpdp.kemenkeu.go.id)

Diketahui, Yudha yang dibesarkan di keluarga militer yang sederhana diajarkan pentingnya untuk mengejar pendidikan. Baginya, satu-satunya warisan paling berharga dari kedua orang tuanya adalah pendidikan. Hal ini wajar mengingat di lingkungan kampungnya masih banyak yang belum terlalu mementingkan pendidikan tinggi.

Setelah lulus SMA, jurusan pilihannya jatuh kepada pertambangan dan perminyakan. Karena baginya, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup besar di pertambangan. Berbekal pemikiran ini, ia menjalani studi di jurusan Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Bandung hingga mendapatkan gelar sarjana.

Namun, hari-harinya di perkuliahan tak semulus yang diinginkannya. Di tengah perkuliahan, terjadi perubahan kebijakan kenaikan uang kuliah yang membuatnya dimasukkan ke golongan tertinggi. Artinya, ia harus membayar uang kuliah dengan nilai paling besar.

Orang tuanya yang juga masih menanggung biaya kuliah kakak dan adik-adiknya tak mampu membayar biaya kuliah Yudha. Tak menyerah, ia berusaha untuk mendapatkan keringanan dengan menghadap bagian kemahasiswaan, dekan, hingga rektor. Ketika hasilnya nihil, ia memutar otak untuk menyurati pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meminta keringanan dan solusi.

Setiap hari selama dua minggu Yudha gigih menyurati kementerian melalui email, hingga akhirnya direspon dengan menyuruh mengirimkan berbagai berkas yang dimaksud. Terwujudlah secarik surat berjudul "Surat Anak Bangsa kepada Bapak Menteriku" yang isinya permohonan keringanan, dibalas dan langsung ditujukan kepada rektor untuk menindaklanjutinya.

Tinggalkan Karier di Dunia Pertambangan demi Mendidik Siswa Lewat Skuling id  Ini Kisah Yudha Situmorang
Yudha Situmorang. (Foto: Instagram/yudhasitumorang)

Kegigihannya untuk melanjutkan pendidikan tak berhenti di situ. Ketika pandemi Covid-19 melanda, ia melihat banyaknya bisnis yang terdampak dari pandemi. Ia mulai tertarik untuk mendirikan usaha yang menciptakan dampak bagi masyarakat luas.

Gayung bersambut. Di saat bersamaan LPDP membuka jalur Beasiswa Kewirausahaan pada 2021, sebuah kesempatan yang dirasa seperti "panggilan" baginya. Beasiswa Kewirausahaan yang diluncurkan LPDP mensyaratkan adanya ide bisnis. Yudha kala itu melihat betapa literasi finansial itu sangatlah penting di masa pandemi yang mendatangkan krisis global. 

Ide bisnis yang dicetuskan adalah situs finansial literasi bernama InvestBro. Sedangkan pendidikan S2-nya melalui beasiswa LPDP dilanjutkan di Boston University pada jurusan Master of Business Administration (MBA).

Sepulang dari Amerika Serikat, Yudha kemudian mengalami kebimbangan akan jalan hidup yang harus ia lanjutkan. Pasalnya, setelah lulus S1, ia sempat terjun ke dunia pertambangan di perusahaan ternama dan menjadi Management Trainee.

Melihat perjalanan hidupnya ke belakang, ia kemudian memutuskan untuk melepas kepastian karier di bidang tambang dan mengikuti panggilan hati untuk menekuni dunia pendidikan. Itu lah asal usul dan perjalanan Yudha Situmorang mendirikan Skuling. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic