Tingkatkan Keamanan, Pertamina Lakukan Digitalisasi Mobil Tangki

Thephrase.id – Untuk meningkatkan keamanan dan keandalan operasional mobil tangki, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga, selaku Sub Holding Commercial & Trading melakukan digitalisasi mobil tangki. Program ini disebut Smart Moda Transportasi atau SmartMT, bertujuan meningkatkan kualitas keselamatan dan keamanan (safety and security fleet management).

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno mengatakan inovasi digitalisasi SmartMT dikembangkan untuk mengurangi risiko faktor penyebab terjadinya insiden mobil tangki yang diakibatkan oleh kendala teknis, faktor manusia, serta risiko gangguan keamanan, sehingga menciptakan layanan mobil tangki yang lebih efektif dan efisien.

“Sekitar 44% insiden mobil tangki sebetulnya bisa dimonitor lebih baik lagi, 56% lainnya dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai pentingnya menjaga jarak aman disekitar mobil tangki. Inilah yang mendorong kami melakukan inovasi digitalisasi SmartMT, kami ingin menanamkan bahwa faktor keselamatan menjadi prioritas Pertamina dalam setiap kegiatan operasionalnya,” ujar Putut.

Hingga Mei, SmartMT sudah memiliki 15 fitur untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan para awak mobil tangki dalam menjalankan tugasnya, antara lain: Overheat Thermal Sensor (memonitor tromol mobil tangki), Driver True Sensor (taping finger untuk kesesuaian pengendara mobil tangki), Safety Induction Voice (reminder dasar keselamatan sebelum berkendara), Driver Behaviour Sensor (memonitor tingkah laku mengemudi), Pneumatic Seal Sensor (memonitor status dan keamanan kargo) dan Face Fatigue Sensor (memonitor tingkat kelelahan pengemudi).

Saat ini sudah beroperasi sepuluh (10) unit mobil tangki yang terintegrasi dengan fitur SmartMT yang dikelola di Fuel Terminal Ujung Berung, Bandung dan melayani sekitar 200 SPBU.

“Dengan teknologi dan digitalisasi SmartMT, Pertamina ingin terus meningkatkan keselamatan dan keamanan seluruh lini rantai distribusi energi. Selain itu, aspek HSSE memang sudah menjadi budaya yang harus tertanam, karena sifat dari usaha Pertamina memang berisiko tinggi, dan inovasi seperti inilah yang terus kami cari untuk meminimalisir bahkan mengeliminasi risiko yang ada,” imbuh Putut.Pertamina, sambung Putut, akan terus melanjutkan pengembangan SmartMT dengan harapan mobil tangki Pertamina dapat beroperasi dengan standar aspek keselamatan dan keamanan yang tinggi, mencegah dan meminimalisir risiko yang ada, serta meningkatkan efisiensi serta kualitas layanan Pertamina dalam mendistribusikan energi bagi masyarakat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan inovasi ini adalah bentuk inisiatif dan kepedulian yang baik untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan sistem transportasi angkutan distribusi bahan bakar, dan Pertamina menjadi satu-satunya role model yang menerapkan SmartMT untuk keselamatan pada moda transportasi darat. (Rahma)