Tips Berkendara yang Lebih Ramah Lingkungan

ThePhrase.id – Keluaran emisi dari kendaraan bermotor menyumbang bagian yang tak sedikit pada jumlah emisi karbon dioksida. Sebab, kendaraan konvensional masih menggunakan bahan bakar fosil.

Meski saat ini sudah terdapat alternatif seperti kendaraan hibrida atau listrik, di Indonesia implementasinya masih sedikit karena unit yang dijual belum beragam, dan juga infrastruktur yang belum memadai.

Namun, meski menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin, tetap bisa berkontribusi dalam berkendara yang lebih ramah lingkungan, loh! Berikut ini adalah cara-caranya:

1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Menggunakan bahan bakar dengan RON yang sesuai dan berkualitas dengan yang direkomendasikan pabrikan otomotif merupakan salah satu langkah dalam berkendara yang efektif dan tidak mengeluarkan lebih banyak buangan emisi.

Sebab, bahan bakar yang beroktan tinggi dan sesuai dengan kompresi mesin akan menghasilkan pembakaran yang sempurna. Sehingga, emisi buangan gas yang dihasilkan menjadi tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.

2. Perawatan Kendaraan Berkala

Selain bahan bakar, melakukan perawatan secara berkala dan terjadwal pada kendaraan juga merupakan salah satu cara untuk berkendara lebih ramah lingkungan. Penggantian komponen mobil seperti oli dan filter udara, serta membersihkan ruang bakar, memeriksa tekanan ban dapat meminimalisir risiko kendaraan cepat rusak.

Apabila kendaraan sudah mulai rusak maka kemungkinan sebagian pengemudi masih akan menggunakannya. Dengan begitu, komponen-komponen di dalamnya juga dapat bekerja dengan tidak sehat dan malah mengeluarkan buangan emisi berlebih.

Jika keadaan sudah rusak, besar juga kemungkinan banyak pemilik yang akan mencari kendaraan baru. Tetapi, hal itu berarti lebih banyak lagi sumbangan emisi gas dari kendaraan baru tersebut. Maka dari itu, penting untuk merawat kendaraan secara berkala agar tetap sehat.

3. Perilaku Berkendara

Perilaku berkendara seperti tidak sering melakukan akselerasi mendadak, menekan pedal gas dan rem secara halus, serta mengemudi secara perlahan atau tidak agresif dapat menghemat penggunaan BBM.

Jika penggunaan BBM lebih hemat, maka emisi buangan yang dikeluarkan juga tidak lebih banyak. Maka dari itu, perilaku berkendara merupakan salah satu cara berkendara yang lebih ramah lingkungan.

Kecepatan normal yang penggunaan bahan bakarnya efisien adalah sekitar 50 hingga 80 kilometer per jam. Di atas kecepatan tersebut, maka mesin akan melakukan pembakaran ekstra, sehingga lebih boros bensin dan buangan emisi lebih tinggi.

Di luar itu, penggunaan AC yang secukupnya, tidak memaksimalkan pilihan AC dapat membuat mesin bekerja tidak dua kali lipat, alias normal. Karena apabila mesin bekerja lebih keras, maka bahan bakar yang diperlukan juga lebih banyak, dan buangan emisi lebih banyak pula.

Pada beberapa mobil keluaran baru juga terdapat fitur mode berkendara yang dapat dipilih. Salah satunya yang hampir selalu ada pada pilihan mode berkendara adalah Mode Eco atau Eco-Driving. Dengan mode ini, berbagai fitur dalam kendaraan akan dioptimalkan sehingga lebih ramah lingkungan.

4. Pemilihan Rute

Pemilihan rute jalan juga berdampak pada jumlah penggunaan BBM. Apabila sering berada pada kemacetan, atau pada rute dengan jarak tempuh yang jauh, maka keluaran emisi gas akan lebih banyak.

Sesuaikan tujuan dengan rute jalan yang akan di tempuh. Jika dimungkinkan, ambillah jalan yang tidak membuat terjebak macet. Dan juga ambillah jalan dengan jarak tempuh yang lebih pendek.

Itu dia 4 tips berkendara agar lebih ramah lingkungan. Selain pabrikan otomotif yang dapat memproduksi kendaraan yang lebih ramah lingkungan dari segi R&D dan produksi, pemilik serta pengguna seperti kita juga bisa berkontribusi dengan melakukan hal-hal di atas. [rk]