ThePhrase.id – Di tengah kenaikan kasus Omicron di Indonesia, masih banyak masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah. Bahkan tak sedikit yang masih menggunakan transportasi umum untuk bermobilitas.
Meski lebih rentan terpapar virus ini dengan bepergian dengan transportasi umum, tetapi dengan menjaga protokol kesehatan, dapat mengurangi risiko terpapar. Yuk simak tips menjaga protokol kesehatan lebih ketat agar bepergian menggunakan transportasi umum lebih aman.
1. Menggunakan masker dengan benar
Mengenakan masker merupakan suatu keharusan di masa pandemi ini. Tak terkecuali di transportasi umum. Semua moda transportasi umum sudah mewajibkan penumpangnya untuk menggunakan masker.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker dengan benar. Masker yang benar adalah menutupi mulut dan hidung. Jangan menurunkan masker di transportasi umum hingga hidung terlihat, karena masker yang digunakan akan sia-sia. Dengan menggunakan masker yang benar tak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain.
2. Menjaga jarak
Ilustrasi menjaga jarak di MRT Jakarta. (Foto: Rahma K/ThePhrase.id)
Kapasitas penumpang tiap moda transportasi umum telah diatur sejalan dengan masa PPKM yang berlaku. Pada berbagai moda seperti Transjakarta, MRT, KRL, dan lain-lain terdapat maksimal total kapasitas yang bisa diisi. Sedangkan kursi lainnya disegel atau ditandai X untuk tidak dapat diduduki.
Selain di dalam kendaraan, di halte dan stasiun, menjaga jarak juga harus diterapkan. Jika terdapat antrian yang terlihat desak-desakan, lebih baik menunggu di belakang hingga tidak lagi ada kerumunan. Karena, kerumunan dapat menjadi penyebaran virus yang baik.
3. Tidak berbicara di transportasi umum
Di beberapa moda transportasi umum, berbicara telah dilarang. Baik kepada teman, maupun orang asing. Peraturan ini meminimalisir risiko penyebaran. Karena, terkadang meski sedang menggunakan masker saat berbicara, secara tidak sadar terdapat orang yang menurunkan maskernya untuk memperjelas omongannya.
Jika hal tersebut terjadi maka tidak menghilangkan kemungkinan droplet dari orang tersebut jatuh dan tersebar ke orang lain yang ada pada kendaraan tersebut. Larangan ini juga berlaku untuk berbicara melalui ponsel.
4. Menjaga kebersihan tangan
Poin ini adalah poin yang paling krusial. Masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya tangan yang bersih. Secara tidak sengaja, kita dapat mengusap wajah dengan tangan yang telah terpapar permukaan yang tidak bersih.
Bisa jadi permukaan tersebut telah terkena droplet virus Covid-19 varian Omicron yang kita tidak ketahui dan masuk ke dalam tubuh karena tangan kita. Maka dari itu, penting untuk menjaga tangan agar tidak menyentuh permukaan yang tidak terjamin kebersihannya.
Menyemprot disinfektan pada permukaan yang kurang bersih juga dapat menjadi salah satu solusi. Selalu membawa hand sanitizer dan menggunakannya sebelum memegang suatu hal yang akan mengenai muka menjadi salah satu yang harus dibiasakan. Jika terdapat tempat mencuci tangan, cuci lah tangan hingga bersih.
5. Menggunakan pakaian yang menutup badan
Ilustrasi menggunakan moda transportasi umum. (Foto: Rahma K/ThePhrase.id)
Pakaian yang menutup badan lebih baik daripada menggunakan pakaian yang terbuka dan mengekspos bagian tubuh pada kemungkinan virus yang menempel.
Dilansir dari laman Corona.jakarta.go.id, partikel penyebab Covid-19 sangatlah kecil, tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, dan dapat menyebar ke mana saja. Maka dari itu, untuk perlindungan lebih, gunakan pakaian tertutup tambahan seperti jaket dan topi.
Setelah sampai di rumah, pakaian luaran tersebut bisa langsung dicuci sehingga partikel virus tidak menempel pada tubuh.
6. Sehat
Tubuh yang ada pada kondisi sehat akan lebih memiliki risiko tertular virus yang lebih rendah. Daya tahan tubuh akan dapat memerangi virus yang mencoba masuk. Sedangkan apabila tubuh dalam keadaan kurang sehat, dengan mudah virus akan masuk.
Maka dari itu, jika tubuh terasa kurang sehat dan lemas, ada baiknya untuk menghindari menggunakan transportasi umum.
7. Bayar non-tunai
Untuk mengurangi risiko pertukaran uang kertas yang tidak diketahui kebersihannya, pembayaran non-tunai lebih disarankan. Hal ini juga akan mengurangi kontak langsung dengan orang dan benda yang dapat menjadi pembawa virus.
Itu dia tips naik transportasi umum denga nyaman di tengah merebaknya Omicron. Tetap jaga kesehatan, ya! [rk]