lifestyleHealth

Tren Sleep Tourism: Wisata dengan Fokus Tidur yang Maksimal dan Berkualitas

Penulis Rahma K
Mar 23, 2025
Ilustrasi sleep tourism. (Foto: Freepik/snowing)
Ilustrasi sleep tourism. (Foto: Freepik/snowing)

ThePhrase.id – Dewasa ini, tidur yang cukup delapan jam setiap hari telah menjadi suatu kemewahan yang sulit untuk didapatkan bagi banyak orang. Ini dikarenakan aktivitas sehari-hari yang sibuk, penuh dengan pekerjaan, dan juga kehidupan yang serba cepat.

Maka dari itu, ketika mendapatkan waktu untuk rehat atau berlibur, tak heran jika banyak orang yang mementingkan tidur. Dari sinilah lahir sebuah kategori traveling baru yang makin berkembang dan menjadi tren, yaitu sleep tourism atau wisata tidur.

Sleep tourism diartikan sebagai wisata yang tujuannya untuk tidur dengan nyenyak dan mendapatkan tidur yang berkualitas. Meskipun berlokasi di daerah wisata, orang yang berwisata untuk tidur tidak memasukkan aktivitas jalan-jalan di daerah tersebut karena fokusnya hanya pada istirahat total.

Tujuannya jelas, yaitu untuk tidur tanpa ada gangguan atau keterbatasan waktu. Karena dalam keseharian, aktivitas yang padat dan rutinitas mengharuskan bangun di waktu tertentu, membuat tidur yang didapatkan menjadi kurang. Maka dari itu, sleep tourism cocok untuk kamu yang kurang tidur, terlalu banyak bekerja, dan ingin beristirahat dengan damai.

Memang, telah banyak hotel yang telah mengedepankan kualitas dari kamar mereka seperti kasur yang nyaman, sprei yang lembut, hingga bantal yang menunjang tidur yang berkualitas.

Tren Sleep Tourism  Wisata dengan Fokus Tidur yang Maksimal dan Berkualitas
Ilustrasi sleep tourism. (Foto: Freepik/wirestock)

Tetapi, sleep tourism lebih dari itu. Wisata yang satu ini berfokus pada istirahat total yang menawarkan relaksasi dan kenyamanan dengan fasilitas penunjang yang juga membantu tidur menjadi makin berkualitas. 

Selain kasur, bantal, dan sprei yang berkualitas, hotel yang mengiklankan tempatnya sebagai sleep tourism juga menyediakan layanan spa, sauna, aromaterapi, hingga meditasi untuk membuat tubuh semakin relaks. Dengan demikian, ketika sesi berakhir, tidur yang didapatkan akan lebih baik.

Di luar layanan dan fasilitas tersebut, beberapa penginapan juga menawarkan makanan sehat yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, baik bagi fisik maupun mental.

Penginapan yang menjadi destinasi wisata tidur umumnya berlokasi di tengah alam dan jauh dari pusat kota yang bising. Alam yang dimaksud pun beragam, ada yang berlokasi di daerah pegunungan, hutan, dan juga pantai. Ini bisa disesuaikan dengan preferensi tiap individu.

Setelah pulang dari traveling yang berfokus pada tidur, sejumlah keuntungan bisa dirasakan. Mulai dari tubuh yang terasa lebih bugar, menghilangkan stres, memulihkan kesehatan fisik dan mental, membentuk pola tidur yang sehat, hingga meningkatkan produktivitas karena telah kembali segar. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic