ThePhrase.id – Irene Sukandar adalah seorang pecatur wanita asal Indonesia yang memiliki segudang prestasi membanggakan. Baru-baru ini, ia berhasil menduduki peringkat 9 besar dunia dalam ajang FIDE World Rapid & Blitz Championships 2024.
Kabar yang membanggakan ini dibagikan langsung oleh Irene melalui laman Instagramnya. "Puji TUHAN! Peringkat 9 besar dunia! Kejuaraan Dunia Catur Cepat, New York City - USA," tulisnya pada Minggu (29/12/2024) secara singkat tetapi mengejutkan masyarakat Indonesia.
Ajang Kejuaraan Catur Cepat FIDE ini merupakan turnamen yang mempertemukan pecatur-pecatur terbaik di dunia. Bersaing dengan sosok hebat dari berbagai negara, Irene mampu menunjukkan kemampuannya di kancah internasional dan mencetak sejarah baru.
Ia merupakan delegasi pertama Indonesia yang berhasil meraih total 7,5 poin dari 11 babak. Ini memberikan tambahan 21 poin pada rating Irene, sehingga kini performanya mencapai rating 2.494.
"Saya datang ke turnamen ini dengan ekspektasi rendah, tetapi pada babak final, saya berada di posisi teratas bersama enam pemain lainnya. Pikiran untuk menjadi juara dunia tampak tidak nyata, tetapi saya memiliki kesempatan jika saya memenangkan pertandingan terakhir saya. Berada di posisi itu di luar apapun yang dapat saya bayangkan," tuturnya tentang permainannya di turnamen ini.
Meskipun belum berhasil menjadi pemenangnya karena harus mengakui keunggulan lawan mainnya di penghujung permainan, prestasi ini semakin mengukuhkan Irene sebagai salah satu pecatur elite dunia, khususnya di kategori catur cepat.
Dalam bermain, ia dikenal dengan gaya bermain yang fleksibel dan strategis, fokus pada persiapan, dan eksekusi taktis yang kuat. Ia juga diakui memiliki pengambilan keputusan yang baik dan tepat, mampu membalikkan situasi, sehingga meraih kemenangan.
Selain prestasi ini, Irene telah terlebih dahulu dikenal secara luas di Indonesia atas capaian lainnya yang tak kalah fantastis dan telah dilakukannya sejak remaja.
Prestasinya yang paling gemilang adalah menjadi pecatur wanita pertama di Indonesia yang meraih gelar Woman Grandmaster (WGM) pada tahun 2009 dan meraih gelar International Master (IM) pada tahun 2014. Ia merupakan wanita pertama asal Indonesia yang menyandang kedua gelar elite ini.
Perempuan kelahiran 7 April 1992 ini bisa meraih gelar WGM dan IM melalui perjalanan panjang yang melibatkan pencapaian standar peringkat (rating) dan memenuhi norma yang ditetapkan oleh Federation Internationale de Echecs (FIDE), badan pengatur catur dunia.
Diketahui, Irene memang telah menunjukkan minat pada catur sejak kecil. Ia pertama kali bermain catur saat berusia 6 tahun dan bermain bersama sang ayah. Irene kecil melihat sang ayah mengajari kakaknya, kemudian ia mulai tertarik dengan catur dan mulai menekuninya sejak itu.
Pada tahun 1999, sang ayah mendaftarkan Irene ke Sekolah Catur Utut Adianto di Bekasi, tempat ia memulai pelatihan formal dalam catur. Namun, ia tetap melanjutkan pendidikan formalnya, bahkan hingga ke jenjang S2.
Ketekunan dan kegigihannya untuk mendalami catur sejak kecil ini menjadi bekal Irene dalam mengikuti berbagai turnamen. Ia telah mengikuti berbagai turnamen catur sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dan mulai menunjukkan prestasi besar dengan memenangkan Kejuaraan Catur Wanita Indonesia empat kali berturut-turut dari tahun 2006 hingga 2010.
Sementara itu di kancah global, ia telah mewakili Indonesia dalam berbagai turnamen seperti pada Olimpiade Catur Wanita (2004-2014), Kejuaraan Catur Beregu Asia Wanita 2009, Olimpiade Catur Muda U-16 2007, Asian Games 2006, Asian Indoor Games 2009, Asian Indoor & Martial Arts Games 2013, dan masih banyak lagi. [rk]