leader

Ukir Sejarah, Nadeen Ayoub Jadi Perempuan Pertama yang Wakili Palestina di Panggung Miss Universe 2025

Penulis Rahma K
Aug 22, 2025
Nadeen Ayoub. (Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub)
Nadeen Ayoub. (Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub)

ThePhrase.id – Nadeen Ayoub mencatatkan sejarah baru sebagai perempuan pertama yang mewakili Palestina di ajang Miss Universe pada tahun 2025 ini. Gelaran Miss Universe ke-73 yang diadakan di Pak Kret, Thailand, akan menjadi panggung pertama bagi Palestina setelah hampir tujuh dekade ajang ini ada tanpa kontestan dari negara tersebut.

Pengumuman debut Nadeen dilakukan melalui akun Instagram-nya, di mana ia tampil mengenakan gaun tradisional Palestina karya desainer Hiba Abdelkarim yang dihiasi warna dan bordir khas nasional. Berita ini juga dikonfirmasi oleh Miss Universe Organization (MUO) lewat sebuah pernyataan yang dibagikan kepada CNN.

"Miss Universe Organization dengan bangga menyambut delegasi dari seluruh dunia, merayakan keberagaman, pertukaran budaya, dan pemberdayaan perempuan," tulis Ángel Martínez, kepala komunikasi MUO dalam email, dikutip dari CNN.

Ukir Sejarah  Nadeen Ayoub Jadi Perempuan Pertama yang Wakili Palestina di Panggung Miss Universe 2025
Nadeen Ayoub. (Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub)

Lewat unggahan video pada akun @nadeen.m.ayoub, Nadeen mengungkapkan rasa terhormat dapat mewakili Palestina di Miss Universe 2025. Ia menegaskan kehadirannya bukan hanya sekadar gelar, tetapi menjadi penyalur aspirasi rakyat Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.

"Hari ini saya merasa terhormat untuk mengumumkan bahwa saya akan mewakili Palestina di Miss Universe 2025. Di saat mata dunia tertuju pada tanah air kami, saya mengemban peran ini dengan tanggung jawab yang besar. Ini lebih dari sekadar gelar, ini adalah platform untuk menyuarakan aspirasi rakyat Palestina, terutama perempuan dan anak-anak kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadeen juga menuturkan inisiatif yang dibawanya, yakni Sayidat Falesteen. Lewat inisiatif tersebut, ia berkomitmen untuk membagikan kisah yang jarang diberitakan, terkait kekuatan, kreativitas, dan harapan.

Ukir Sejarah  Nadeen Ayoub Jadi Perempuan Pertama yang Wakili Palestina di Panggung Miss Universe 2025
Nadeen Ayoub. (Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub)

"Melalui inisiatif saya, Sayidat Falesteen, saya akan berbagi kisah-kisah yang jarang diberitakan, kisah-kisah tentang kekuatan, kreativitas, dan harapan. Kami lebih dari sekadar perjuangan, kami adalah perempuan dengan impian, bakat, dan suara yang kuat untuk ditawarkan kepada dunia," tuturnya.

Terakhir, perempuan yang tengah berusia 27 tahun ini turut menyampaikan bahwa perjalanannya di ajang ini ia dedikasikan untuk seluruh perempuan yang berani bermimpi dan menginginkan masa depan yang lebih baik. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya sebagai suara yang pantas untuk didengar.

"Perjalanan ini untuk setiap perempuan yang berani bermimpi melampaui berita utama, dan untuk setiap perempuan yang membentuk masa depan yang lebih baik, terlepas dari segala rintangan. Saya bangga menapaki jalan ini, bukan hanya sebagai Miss Palestine, tetapi sebagai suara bagi mereka yang pantas untuk dilihat dan didengar," tutupnya.

Ukir Sejarah  Nadeen Ayoub Jadi Perempuan Pertama yang Wakili Palestina di Panggung Miss Universe 2025
Nadeen Ayoub. (Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub)

Diketahui, ini bukanlah kali pertama Nadeen berpartisipasi dalam sebuah ajang kontes kecantikan. Sebelum didapuk menjadi Miss Universe Palestine 2025, ia telah terlebih dahulu dinobatkan sebagai Miss Palestine 2022. 

Melansir Al Monitor, Nadeen juga tercatat pernah berkompetisi di ajang Miss Earth 2022 dan finis di posisi lima besar dengan gelar Miss Water 2022. 

Selain kiprahnya di dunia kontes kecantikan, Nadeen merupakan sosok yang aktif sebagai aktivis hak asasi manusia dan lingkungan. Ia merupakan pendiri dari Olive Green Academy, sebuah akademi yang berbasis di Dubai. Akademi ini berdedikasi untuk melatih perempuan di bidang keberlanjutan dan AI, serta memberdayakan perempuan untuk membangun bisnis yang ramah lingkungan.

Sementara itu, sebagai seorang individu, Nadeen merupakan perempuan yang keluarganya berasal dari Yafa (Jaffa) dan tumbuh besar di tiga negara, yakni Palestina, lebih tepatnya West Bank, Kanada, dan Amerika Serikat. Ia merupakan lulusan University of Western Ontario dari jurusan sastra dan psikologi. Saat ini, ia berbasis di Dubai dan West Bank. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic